Lembaga Sandi Negara Akui Penyadapan KBRI di Australia

Reporter

Editor

Rabu, 4 Februari 2004 00:07 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Lembaga Sandi Negara (LSN) mengakui adanya penyadapan yang dilakukan pihak Australia pada KBRI. Menurut data yang diperoleh LSN, penyadapan itu bahkan sudah dilakukan sejak tahun 1991. "Penyadapan itu bahkan pernah dipublikasikan di televisi setempat, serta Sydney Herald Tribune," ucap ketua LSN Mayor Jenderal Nachrowi Ramli ketika dihubungi oleh Tempo News Room melalui telepon, Selasa (3/2) malam. Ia juga mengatakan, penyadapan terhadap KBRI di Australia itu juga kembali mencuat tahun 2001 lalu.Nachrowi menjelaskan, penyadapan itu dilakukan melalui penyadapan telepon, komputer, fax, maupun email. "Hal seperti itu mudah sekali dilakukan," ucapnya. Caranya, kata dia, dengan menyamakan setiap frekuensi gelombang yang digunakan oleh KBRI. Sedangkan penempatan alat sadap sendiri, kata dia, bisa ditempatkan di tembok luar, diselipkan di saklar listrik, bahkan dikendalikan dari jarak jauh. Jadi, penyadapan itu, lanjut dia, merupakan sesuatu yang wajar. "Informasi srategis di setiap kedutaan pasti ingin dideteksi oleh negara setempat," katanya.Meski begitu, menurut Nachrowi, setiap penyadapan itu belum tentu mengakibatkan bocornya informasi strategis negara. "Sebabnya," kata dia, "di setiap KBRI, termasuk Australia, sudah digunakan alat-alat sistem persandian." Ia mencontohkan email, fax, dan telepon yang sudah menggunakan sistem sandi.Bahkan, menurutnya, secara acak, pergantian kunci sandi juga dilakukan. Hal ini agar setiap informasi memiliki kunci sandi berbeda. "Jadi, meskipun disadap, informasi yang sudah dikodekan itu belum tentu bisa diterjemahkan," ucapnya. Ia juga optimis, kunci sandi yang sudah dikembangkan oleh LSN di setiap KBRI tidak bisa dipecahkan hingga 20 tahun mendatang. "Kalaupun bisa, dibutuhkan waktu yang sangat panjang," ujarnya. Yandhrie Arvian - Tempo News Room

Berita terkait

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

2 menit lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Kopassus dan Brimob Buru Kelompok TPNPB-OPM Setelah Bunuh Warga Sipil dan Bakar SD Inpres di Papua

10 menit lalu

Kopassus dan Brimob Buru Kelompok TPNPB-OPM Setelah Bunuh Warga Sipil dan Bakar SD Inpres di Papua

Aparat gabungan TNI-Polri kembali memburu kelompok TPNPB-OPM setelah mereka menembak warga sipil dan membakar SD Inpres di Intan Jaya Papua.

Baca Selengkapnya

Pencapaian Lagu Seven Jungkook BTS

15 menit lalu

Pencapaian Lagu Seven Jungkook BTS

Lagu Seven dari Jungkook BTS menduduki peringkat teratas dalam daftar The Hottest Hits Outside the US yang dirilis oleh Billboard, pekan ini

Baca Selengkapnya

Komang Ayu Cahya Dewi Menang, Indonesia Melangkah ke Final Piala Uber 2024

21 menit lalu

Komang Ayu Cahya Dewi Menang, Indonesia Melangkah ke Final Piala Uber 2024

Komang Ayu Cahya Dewi memetik kemenangan atas wakil Korea, Kim Min Sun, dalam laga penentuan babak semifinal Piala Uber 2024. Berikut rekapnya.

Baca Selengkapnya

Sosialisasi Empat Pilar MPR, Bamsoet Ingatkan Sisi Gelap Kemajuan Teknologi

29 menit lalu

Sosialisasi Empat Pilar MPR, Bamsoet Ingatkan Sisi Gelap Kemajuan Teknologi

Hasil survei Digital Civility Index oleh Microsoft tahun 2020, menempatkan Indonesia sebagai negara yang paling 'tidak sopan' di kawasan Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

33 menit lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

35 menit lalu

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan ada dampak kenaikan BI Rate ke level 6,25 persen terhadap APBN, terutama penerimaan pajak.

Baca Selengkapnya

Menyusuri Kota Perth Australia pada Malam Hari, Singgah ke His Majesty's Theatre yang Ikonik

35 menit lalu

Menyusuri Kota Perth Australia pada Malam Hari, Singgah ke His Majesty's Theatre yang Ikonik

Banyak bar dan pub di Kota Perth buka sampai tengah malam, ramai dikunjungi wisatawan dan warga lokal tapi tertib dan bebas asap rokok.

Baca Selengkapnya

Zulhas Dukung Presidential Club Usulan Prabowo

42 menit lalu

Zulhas Dukung Presidential Club Usulan Prabowo

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan alias Zulhas mendukung usulan pembentukan presidential club dari presiden terpilih Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Pemeran Film The Idea of You

43 menit lalu

Pemeran Film The Idea of You

Film The Idea of You tayang di Prime Video pada 2 Mei 2024

Baca Selengkapnya