TEMPO Interaktif, Jakarta: Gerakan Aceh Merdeka (GAM) menyatakan persetujuannya menerima organisasi kemanusiaan Medical Emergency Rescue Committee (Mer-C) untuk menjemput 100 tahanan yang selama ini disandera GAM. Satu diantara 100 tahanan itu adalah juru kamera RCTI Fery Santoro. Panglima GAM wilayah Peurlak Ishak Daud, menyatakan pertimbangan melepas 100 tahanan tersebut semata-mata karena alasan kemanusiaan. “Tapi kami tetap minta syarat dilakukan gencata senjata selama dua hari,” ujar Ishak Daud saat menghubungi sekretariat Aliansi Jurnalis Indonesia (AJI), Sabtu (31/01) pukul 10.00 WIB.Diterimanya Mer-C, kata Ishak Daud, juga karena pertimbangan gagalnya upaya pembebasan ke 100 sandera yang proses awalnya dilakukan Palang Merah Internasional (ICRC) dan Palang Merah Indonesia pasca meninggalnya reporter RCTI Ersa Siregar. Menurut Ishak, pihaknya menerima Mer-C sebagai penjemput 100 tahanan yang disandera GAM diambil hari Sabtu (31/01) pagi atau beberapa jam sebelum menghubungi sekretariat AJI.Tentang Mer-C sendiri, Ishak menyatakan GAM mau menerima lembaga tersebut karena sebelumnya Mer-C sudah mengajukan diri sebagai penjemput ke 100 tahanan yang menjadi sandera GAM. GAM sendiri, lanjut Ishak, sangat serius ingin membebaskan ke 100 tahanan mengingat kondisi para sandera semakin kritis, termasuk diantaranya Fery Santoro.Ishak Daud berharap diluar Mer-C, teknis penjemputan ke 100 tahanan bisa disaksikan sejumlah lembaga lainnya seperti Komnas HAM, PBHI dan YLBHI. “Kami juga berharap keterlibatan International Federation of Journalism dan juga AJI ikut didalamnya karena satu diantara 100 tahanan itu adalah wartawan,” papar Ishak Daud. Hal yang berkaitan dengan detail rencana pembebasan, menurut Ishak, akan dibahas dalam waktu dekat ini.Disinggung tentang persyaratan gencatan senjata, Ishak Daud tetap menegaskan dilakukannya gencatan senjata selama dua hari. Ini artinya, ujarnya lagi, selama 48 jam, di wilayah Aceh Timur harus dilakukan penarikan semua kekuatan TNI demi proses pembebasan 100 tahanan. Ecep S Yasa – Tempo News Room
Berita terkait
Desak Polisi Usut Anggota Polda Metro Jaya Pesta Narkoba Secara Terbuka, IPW: Terapkan Jargon Presisi
1 jam lalu
Desak Polisi Usut Anggota Polda Metro Jaya Pesta Narkoba Secara Terbuka, IPW: Terapkan Jargon Presisi
Menurut IPW, polisi pesta narkoba di Depok harus diberi sanksi lebih berat karena mereka tahu mengonsumsi narkoba itu dilarang.
Profil dan Kontroversi Tien Soeharto: Kisah Perjalanan Seorang Ibu Negara
1 jam lalu
Profil dan Kontroversi Tien Soeharto: Kisah Perjalanan Seorang Ibu Negara
Tien Soeharto memiliki profil yang kompleks, seorang ibu negara yang peduli hingga terlibat dalam berbagai kontroversi yang mengiringi masa pemerintahan suaminya.