Tiga Alasan KPK Kembalikan Penyidik ke Institusinya

Reporter

Editor

Kamis, 15 Maret 2012 20:35 WIB

Bambang Widjojanto. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi memberikan tiga alasan pengembalian lima penyidik ke institusinya masing-masing serta dikembalikannya Direktur Penyidikan KPK Yurod Saleh ke Markas Besar Polri pada Februari lalu.

Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto menyebut tiga alasan sehingga penyidik KPK kembali ke institusinya, yaitu karena masa kontraknya sudah habis, karena promosi, dan untuk menjaga independensi KPK.


"Tapi semuanya itu melalui meja pimpinan," kata Bambang, saat konferensi pers di kantornya, Kamis 15 Maret 2012. Konferensi pers dihadiri juga oleh Ketua KPK Abraham Samad, dan tiga wakil ketua, Busyro Muqoddas, Adnan Pandu Praja, dan Zulkarnain.(baca:Penyidik KPK Mogok, Protes Sikap Abraham Samad)

Adapun lima penyidik KPK baru saja kembali ke institusinya masing-masing. Kelimanya adalah Afief Y Miftachm, Rosmaida, Hendy Kurniawan dan Moch Irwan Susanto dari Kepolisian. Satu lagi, Dwi Aries, dari Kejaksaan. Yurod Saleh juga dikembalikan ke Mabes Polri karena diduga dekat dengan terdakwa suap Wisma Atlet, Palembang, Muhammad Nazaruddin. (baca:Kasus Nunun-Angie Picu Kisruh di KPK)

Di dalam konferensi pers tersebut, Bambang maupun empat pemimpin KPK lainnya enggan merinci para penyidik itu dikembalikan karena promosi, masa kontraknya sudah habis, ataupun untuk menjaga independensi KPK.


Bambang hanya mengatakan, ihwal penarikan penyidik KPK ke institusinya sudah sering terjadi di lembaga pemberantas korupsi ini. Namun dia menganggap hal itu adalah wajar.

Mantan pengacara ini juga mengatakan, penarikan itu sedikit menimbulkan masalah di KPK karena mereka sedang menangani kasus. Sehingga muncul pertimbangan, agar penarikan para penyidik itu sebaiknya setelah kasus yang ditanganinya tuntas."Tapi semuanya itu, tetap melalui meja pimpinan juga," katanya.

RUSMAN PARAQBUEQ

Berita terkait
Tampil Bareng, Pimpinan KPK Tepis Tak Kompak
Abraham Samad: KPK Bukan Superman
Kasus Nunun-Angie Picu Kisruh di KPK
Pemeriksaan Angie Terancam 'Mangkrak'
Penyidik KPK Dipulangkan, Mabes Polri Bungkam
KPK Disarankan Rekrut Penyidik Sendiri
Sekongkol Berawal dari Lobi di Luar Senayan
Pelukan dengan Nazar, Polisi Ini Dicopot
Penyidik KPK Mogok, Protes Sikap Abraham Samad
Benarkah KPK Kucilkan Posisi Busyro?
Busyro: Banyak Politikus Dasa Muka
Abraham Samad: Busyro Seperti Pemain Sinetron

Berita terkait

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

53 menit lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

2 jam lalu

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

Margaret Christina Yudhi Handayani Rampalodji, istri bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean menjelaskan asal-usul Rp 7 miliar.

Baca Selengkapnya

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

2 jam lalu

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

Penyitaan rumah dalam dugaan kasus korupsi Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka. Apa landasan penyitaan aset tersangka korupsi?

Baca Selengkapnya

2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?

4 jam lalu

2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?

Windy Idol dan Nayunda Nabila Nizrinah terseret dalam dugaan kasus korupsi yang berbeda hingga diperiksa KPK. Apa sangkut pautnya?

Baca Selengkapnya

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya

6 jam lalu

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya

Pengacara eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy merasa heran kliennya diseret dalam kasus yang melibatkan perusahaan sang istri.

Baca Selengkapnya

KPK Periksa Kepala Bea Cukai Purwakarta Senin Mendatang soal LHKPN yang Janggal

15 jam lalu

KPK Periksa Kepala Bea Cukai Purwakarta Senin Mendatang soal LHKPN yang Janggal

KPK menjadwalkan pemanggilan Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean pada Senin pekan depan.

Baca Selengkapnya

Istana Klaim Jokowi Hormati Masukan Masyarakat dalam Pembentukan Pansel KPK

16 jam lalu

Istana Klaim Jokowi Hormati Masukan Masyarakat dalam Pembentukan Pansel KPK

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan, nama-nama bakal calon pansel KPK masih dalam proses penggodokan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

18 jam lalu

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

Berita terkini bisnis: Presiden Jokowi dan Sri Mulyani rapat membahas pembatasan impor, sertifikat tanah di Kabupaten Bekasi beralih ke elektronik.

Baca Selengkapnya

Kelakuan SYL saat Jadi Mentan: Palak Rp 1 Miliar untuk Umrah Sekeluarga Sampai Beli Keris Rp 105 Juta

19 jam lalu

Kelakuan SYL saat Jadi Mentan: Palak Rp 1 Miliar untuk Umrah Sekeluarga Sampai Beli Keris Rp 105 Juta

Fakta Terbaru Sidang Syahrul Yasin Limpo (SYL), di antaranya pejabat Kementan diminta Rp 1 miliar

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Mangkir dalam Sidang Etik Hari Ini, Dewas KPK: Padahal Sudah Sepakat Kemarin

19 jam lalu

Nurul Ghufron Mangkir dalam Sidang Etik Hari Ini, Dewas KPK: Padahal Sudah Sepakat Kemarin

Menurut Dewas KPK, surat permintaan penundaan ini adalah yang ketiga kalinya diajukan Nurul Ghufron selama menjalani proses sidang etik.

Baca Selengkapnya