TEMPO.CO, Jakarta - Tridianto, Ketua DPC Partai Demokrat (DP), menyebutkan kesaksian adik kandung Muhammad Nazaruddin, Muhajiddin Nur Hasyim dan Gerhana Sianipar, dalam persidangan Nazar pekan lalu adalah kesaksian palsu. Tri menegaskan tudingan bahwa Ketua Umum PD Anas Urbaningrum bos Grup Permai adalah tidak benar.
Tri mengaku sebagai teman dekat Nazar. Ia menegaskan Anas tidak pernah hadir di Tower Permai. "Saya selama setahun di situ tidak pernah lihat Anas di situ," kata Tri di Hotel Pullman Jakarta, Selasa malam, 13 Maret 2012.
Tri justru menuding bos sebenarnya adalah Nazar. Nazar memimpin perusahaan itu hingga sebelum ditangkap KPK pada 2011. "Perusahaan itu punya Nazar. Dia kan yang memimpin rapat segala macam," ujarnya.
Tri menuturkan keterangan Nazar yang menyatakan Yulianis sebagai bendahara Grup Permai juga tidak benar."Bendaharanya Neneng," ujarnya. Tri mengaku dekat dengan Nazar sebelum acara Kongres Demokrat 2010. Ia juga mengaku sering main di perusahaan itu.
Dalam persidangan terdakwa kasus suap Wisma Atlet Muhammad Nazaruddin pekan lalu, jaksa menghadirkan dua saksi yang meringankan, yakni Hasyim dan Gerhana. Dalam kesaksiannya Hasyim menyebutkan Anas sebagai bos Grup Permai. Hasyim juga bersaksi bahwa Anas membentuk sistem konsorsium di perusahaan yang terletak di Mampang, Jakarta Selatan, itu.
Menurut Hasyim, Anas selalu hadir dan memimpin rapat perusahaan serta punya mayoritas saham perusahaan setelah Nazar mengundurkan diri pada 2009.
Gerhana pun mengatakan Anas sebagai bos perusahaan. "Saya tahu dari akta. Dalam rapat, Pak Nazar juga pernah meminta data yang nantinya akan diserahkan ke Pak Anas untuk dipertanggungjawabkan," ujarnya.
NUR ALFIYAH
Berita Terkait:
Nazar Menjamin Anas Nikmati Komisi Hambalang
Sudah 36 Orang Diperiksa untuk Kasus Hambalang
Nazar Menjamin Anas Nikmati Komisi Hambalang
Hakim pun Dibikin Geregetan oleh Nazar
Nonton Langsung Tristan Alif Si Bocah 'Messi' Indonesia
Nazar Menjamin Anas Nikmati Komisi Hambalang
Tristan Alif Si Bocah 'Messi' di Mata Pelatih
Azis-Nazaruddin Bermain di Proyek Kejaksaan
Menteri Agama: Zona Satu Waktu Tak Ganggu Jadwal Salat
Siapa dan Bagaimana Fee Hambalang ke Arena Kongres Demokrat?
Berita terkait
MA Kurangi Hukuman Eks Gubernur Riau Rusli Zainal 4 Tahun
23 November 2017
MA kabulkan peninjauan kembali (PK) mantan gubernur Riau Rusli Zainal. Hakim Agung mengkorting masa hukuman Rusli Zainal 4 tahun.
Baca SelengkapnyaPengusaha, Kontraktor Wisma Atlet Dituntut 7 Tahun Penjara
30 Oktober 2017
Mantan Direktur PT DGI, Dudung Purwadi, adalah terdakwa kasus korupsi proyek rumah sakit di Universitas Udayana dan pembangunan Wisma Atlet Palembang.
Baca SelengkapnyaAngelina Sondakh Beberkan Jatah Komisi Proyek untuk Politikus DPR
30 Agustus 2017
Angelina Sondakh membeberkan bagaimana budaya bagi-bagi jatah terkait proyek terjadi di DPR.
Baca SelengkapnyaPT DGI Dituding Terima Komitmen Fee, Sandiaga Uno: Naudzubillah
30 Agustus 2017
Sandiaga Uno membantah PT DGI menerima commitment fee terkait dengan sejumlah proyek.
Baca SelengkapnyaJadi Komisaris, Sandiaga Uno Tak Tahu PT DGI Garap Wisma Atlet
30 Agustus 2017
Wakil Gubernur DKI terpilih, Sandiaga Uno, tak tahu-menahu mengenai proyek pembangunan Wisma Atlet Palembang dan alat kesehatan RS Universitas Udayana.
Baca SelengkapnyaKasus Wisma Atlet, Saksi: Nazaruddin Tersohor di Dunia Konstruksi
23 Agustus 2017
Nama mantan bendahara umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin, kembali disebut-sebut dalam sidang korupsi proyek Wisma Atlet di Sumatera Selatan.
Baca SelengkapnyaAngelina Sondakh: Saya Sudah Jadi Debu di Atas Keset
6 Januari 2016
Selama bekerja di Banggar, Angie mengaku hanya mendengar komando dari Nazaruddin.
Baca SelengkapnyaJadi Saksi, Angelina Sondakh: Saya Ikuti Arahan Nazaruddin
6 Januari 2016
Duduk di ujung sebelah kiri, Angie memberikan kesaksian terkait dengan pekerjaannya selama menjadi anggota Badan Anggaran DPR di bawah kepemimpinan Nazaruddin.
Baca SelengkapnyaHeboh Atur Skor Bola, Begini Langkah Kemenpora
19 Juni 2015
Tim Sembilan pernah bertemu dengan seseorang berinisial BS pada awal Maret lalu.
Baca SelengkapnyaAlex Noerdin Bungkam Ditanya Fee 2,5 Persen
20 April 2015
Alex mengacuhkan pertanyaan wartawan dan memilih langsung naik ke mobil Toyota Innova warna hitam.