WHO Desak Indonesia Bunuh Unggas Pengidap Flu Burung

Reporter

Editor

Rabu, 28 Januari 2004 09:23 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendesak pemerintah Indonesia segera memusnahkan unggas yang terinfeksi flu burung terhitung mulai kemarin. Alasan WHO, vaksinasi dan pelbagai upaya pencegahan lain tak cukup efektif membendung penyebaran virus flu burung. Selain itu, mustahil melakukan vaksinasi pada seluruh unggas.Menurut WHO, ada sembilan negara di kawasan Asia yang positif terserang flu burung. Penyakit itu telah membunuh sedikitnya delapan orang dan 19 juta ayam. "Tak bisa dibantah bahwa langkah itu diperlukan untuk mengontrol (penyebaran) penyakit," kata Kumara Rai, Direktur Penyakit Menular WHO wilayah Asia Tenggara, seperti dikutip AFP kemarin. Rai, menambahkan, lembaganya akan bertemu pejabat Indonesia dalam sebuah konferensi hari ini di Bangkok, Thailand. Pemerintah Indonesia belum memutuskan untuk memusnahkan unggas yang terserang virus avian influenza (AI) itu. "Langkah itu mahal sekali," kata Menteri Pertanian Bungaran Saragih, Senin (26/1). Selain itu, kendati flu burung sudah menyerang ternak unggas hingga kini belum ada laporan orang terinfeksi atau tertular penyakit mematikan itu di Indonesia. Data di Departemen Pertanian menunjukkan, sejak Agustus 2003 tercatat 4,7 juta ekor ayam mati terserang flu burung. Penyakit ini menyerang ternak unggas di berbagai daerah, seperti Jawa Tengah, Jawa Timur dan Bali.Kendati demikian, kata Bungaran, pemerintah tidak menutup peluang memenuhi permintaan WHO. Bungaran juga menegaskan pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan antiserum pada unggas untuk mengetahui subtipe virus AI. Seperti diberitakan koran ini, pemeriksaan tersebut dilakukan untuk membuktikan apakah virus AI bisa menular ada manusia. Menurut Bungaran, kondisi di Indonesia tidak bisa disamakan dengan Vietnam, Hongkong, dan Korea, yang dilaporkan terdapat kasus flu burung telah menyerang manusia. Saat ini belum ada kepastian seratus persen bahwa penyakit yang menyerang ayam jenis petelur dan potong itu mampu mematikan manusia. "Kami sangat hati-hati," ujar Bungaran. Saat ini sudah ada kerja sama antara Departemen Pertanian dan Departemen Kesehatan dalam mencegah penyakit flu burung. "Kami melakukan biosecurity, unggas dari daerah yang telah terkena virus tidak boleh masuk ke daerah yang sudah terserang virus AI. Kemudian melakukan imunisasi," kata Bungaran. Departemen Kesehatan diminta ikut melakukan pengawasan di rumah sakit dan di rumah makan-rumah makan. Kemarin, sempat beredar kabar Eka Putra, bocah berusia 3 tahun, di Tabanan, Bali terserang flu burung. Informasi tersebut telah dibantah Kepala Dinas Kesehatan Bali Maulin Yudiasa. Menurut Maulin, yang juga dokter pemeriksa anak itu, ia hanya menganjurkan agar anak tersebut tidak dibawa ke peternakan tempat ibunya bekerja."Ibu anak itu salah dengar dan telanjur bercerita kepada wartawan bahwa anaknya terkena flu burung," katanya.Untuk membuktikan flu burung tidak menyerang manusia, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, memeriksa kesehatan ratusan peternak ayam di empat kabupaten masing-masing Gresik, Lamongan, Mojokerto dan Malang. Tim kesehatan dari dinas provinsi itu menurunkan masing-masing empat dokter di sentra-sentra peternakan. Hasilnya, " tidak ada gejala mereka (peternak) terinfeksi flu burung," kata Bambang Giatno, Kepala Dinas Kesehatan Jatim, kemarin. Kendati darah para peternak tidak diperiksa, kata dia lagi, pemeriksaan dilakukan secara medis. Rencananya hingga sepuluh hari mendatang, kesehatan para peternak itu terus diawasi. "Karena masa inkubasi virus itu 10 hari," kata Bambang. Sementara itu, para pedagang di pasar ayam Pecindilan Surabaya mulai resah dan khawatir terinfeksi virus flu burung. Mereka mulai mengurangi pasokan ayam petelur dari Blitar dan Kediri. Bahkan ada yang memutuskan tidak menjual ayam tersebut. "Sudah sebulan ini saya tidak mengambil ayam petelur. Risikonya sangat tinggi," jelas Ahmad Fausi, salah seorang pedagang. Martha s./Adi m./Rofiqi/AFP - Koran Tempo

Berita terkait

Kemendikbud: Penerima KIP Kuliah Boleh Bekerja Jadi Reseller Hingga Youtuber

6 menit lalu

Kemendikbud: Penerima KIP Kuliah Boleh Bekerja Jadi Reseller Hingga Youtuber

Sebelumnya viral sejumlah mahasiswa penerima KIP Kuliah di Universitas Diponegoro atau Undip yang diduga melakukan penyalahgunaan bantuan.

Baca Selengkapnya

Kereta Cepat Whoosh Buka 48 Perjalanan per Hari, Tarif Mulai 150 Ribu

11 menit lalu

Kereta Cepat Whoosh Buka 48 Perjalanan per Hari, Tarif Mulai 150 Ribu

Beroperasinya 48 perjalanan harian Whoosh didasarkan pada hasil evaluasi periode sebelumnya yang menunjukan kebutuhan penambahan perjalanan reguler.

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

12 menit lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

22 menit lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Kopassus dan Brimob Buru Kelompok TPNPB-OPM Setelah Bunuh Warga Sipil dan Bakar SD Inpres di Papua

30 menit lalu

Kopassus dan Brimob Buru Kelompok TPNPB-OPM Setelah Bunuh Warga Sipil dan Bakar SD Inpres di Papua

Aparat gabungan TNI-Polri kembali memburu kelompok TPNPB-OPM setelah mereka menembak warga sipil dan membakar SD Inpres di Intan Jaya Papua.

Baca Selengkapnya

Pencapaian Lagu Seven Jungkook BTS

35 menit lalu

Pencapaian Lagu Seven Jungkook BTS

Lagu Seven dari Jungkook BTS menduduki peringkat teratas dalam daftar The Hottest Hits Outside the US yang dirilis oleh Billboard, pekan ini

Baca Selengkapnya

Komang Ayu Cahya Dewi Menang, Indonesia Melangkah ke Final Piala Uber 2024

42 menit lalu

Komang Ayu Cahya Dewi Menang, Indonesia Melangkah ke Final Piala Uber 2024

Komang Ayu Cahya Dewi memetik kemenangan atas wakil Korea, Kim Min Sun, dalam laga penentuan babak semifinal Piala Uber 2024. Berikut rekapnya.

Baca Selengkapnya

Sosialisasi Empat Pilar MPR, Bamsoet Ingatkan Sisi Gelap Kemajuan Teknologi

49 menit lalu

Sosialisasi Empat Pilar MPR, Bamsoet Ingatkan Sisi Gelap Kemajuan Teknologi

Hasil survei Digital Civility Index oleh Microsoft tahun 2020, menempatkan Indonesia sebagai negara yang paling 'tidak sopan' di kawasan Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

53 menit lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

55 menit lalu

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan ada dampak kenaikan BI Rate ke level 6,25 persen terhadap APBN, terutama penerimaan pajak.

Baca Selengkapnya