TEMPO.CO, Jakarta - Komposer lagu-lagu mars nasional Nortier Simanungkalit telah wafat sore tadi. “Telah berpulang Bapak Paduan Suara Indonesia dan komposer lagu-lagu perjuangan Nortier Simanungkalit ke Rumah Bapa,” demikian diungkapkan akun @kejusingkong di Twitter. Pemilik akun bernama Cantika Marlangen ini merupakan cucu dari N. Simanungkalit.
N. Simanungkalit merupakan komposer dari Hymne Sea Games tahun 1979 dan juga Mars Pemilu 2004. Dia juga pernah menjabat sebagai anggota MPR RI periode 1987 – 1992. “Beliau meninggal dunia sekitar setengah jam yang lalu. Beliau sudah sakit lama sekali, jadi mungkin ini yang terbaik untuknya,” lanjut Cantika dalam celotehnya di akun Twitter pada pukul 16.00, Jumat 9 Maret 2012.
Semasa hidupnya, N. Simanungkalit tercatat telah membuat 268 komposisi musik. Ia memulainya sejak remaja. Pria kelahiran Tarutung 17 Desember 1929 ini tak hanya dikenal secara nasional, namun juga internasional.
Pada tahun 1972, ia tercatat pernah menjadi juri dalam Festival Paduan Suara Mahasiswa Internasional di Amerika Serikat. Namanya juga pernah tercatat dalam keanggotaan International Music Council UNESCO pada tahun 1968-1981.
Karya-karya N. Simanungkalit sebagian besar merupakan lagu-lagu yang bertema perjuangan. Bahkan beberapa nomor seperti 'Puing' pernah menjadi lagu wajib dalam Festival Paduan Suara ITB (Institut Teknologi Bandung) di era 1990-an.
Soprano Aning Katamsi mengaku memiliki hubungan unik dengan almarhum N. Simanungkalit. “Karena merasa punya andil menjodohkan, Pak N. Simanungkalit kalau bertemu selalu bilang aku ini cucunya, karena bapak-ibuku itu muridnya di POV (Paduan Suara di Jogja,” celoteh Aning dalam akun Twitternya.
“Yang mengharukan adalah, waktu ibuku (Prawanengrum Katamsi) meninggal beliau datang dua hari berturut-turut (malam dan pagi harinya) bahkan sampai mengantar ke pemakaman,” begitulah kesan Aning yang dituangkan melalui Twitter sore tadi.
Nortier Simanungkalit tutup usia pada pukul 14.40 siang tadi di Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan. Jenazahnya akan disemayamkan di rumah duka Jalan Cipete VIII/86A Jakarta Selatan. Rencananya, ia akan dimakamkan pada hari Senin, 13 Maret 2012 di Taman Makam Pahlawan Kalibata.
Secara kebetulan, N. Simanungkalit wafat bertepatan dengan Hari Musik Nasional yang bertepatan pada hari ini, 9 Maret 2012. Di hari yang sama, Indonesia juga kehilangan pemusik campursari Manthous dan begawan ekonomi Widjojo Nitisastro.
