TEMPO Interaktif, Kediri:Pejabat Sementara (Pjs) Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa Alwi Shihab menyatakan siap melakukan islah (rujuk) dengan Matori Abdul Jalil. Ketua Umum PKB yang dipecat Ketua Dewan Syuro PKB KH Abdurahman Wahid, karena mendukung Sidang Istimewa MPR. "Demi keutuhan PKB, kami siap melakukan islah dengan Pak Matori," ujar Alwi singkat kepada Tempo News Room usai bertemu dengan KH Idris Marzuki, pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur, Senin (7/1). Mantan menteri luar negeri itu akan meluncur ke Langitan Tuban, Jawa Timur. Sementara Pemerintah Kabupaten Kediri menyatakan tidak akan mengeluarkan sikap apapun yang terkait dengan surat Matori Abdul Jalil yang ditujukan kepada Bupati Kediri, Ir Sutrisno. Surat yang ditujukan kepada Bupati dan Walikota se-Indonesia, isinya minta bantuan kepada peserta MLB (Musyawarah Luar Biasa) PKB yang diselanggarakan Matori pada 14-16 Januari 2002. "Karena surat itu menyangkut konflik internal PKB, maka kami tidak akan bersikap. Biarlah mereka menyelesaikan konfliknya sendiri. Kalau nanti Pemkab menanggapi surat tersebut, bisa jadi akan mendapatkan protes, dari kubu PKB yang lain," kata Yusuf Nawawi. Keputusan itu, kata dia, diambil setelah dirinya mengadakan pertemuan dengan Bupati Ir Sutrisno. "Pokoknya kami tidak ingin mengeluarkan sikap yang bisa menimbulkan persoalan di kalangan masyarakat," Yusuf menambahkan. Sebelumnya, Gerakan Pemuda Ansor dan Banser Kabupaten Kediri telah memperingatkan Bupati Kediri, agar tidak menanggapi surat Matori Abdul Jalil tersebut. Peringatan tersebut disampaikan Ketua Pimpinan Cabang (PC) GP Ansor Kabupaten Kediri H Abu Muslih. Jika Bupati Sutrisno memenuhi permintaan Matori Abdul Jalil dengan memberi bantuan kepada peserta MLB PKB versi Matori, GP Ansor dan Banser kabupaten Kediri akan melakukan demo besar-besaran di kantor Pemkab. Sementara Kepala Bagian Humas Pemkab Kediri Drs H Zaenal Machsun menjelaskan bahwa surat tersebut tidak melalui kantor Badan Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat (Bakesbang). Umumnya, lanjut Zaenal, surat-surat dari Parpol yang ditujukan melalui kepada Pemkab Kediri. "Kami telah mengecek surat dari Pak Matori itu di kantor Bakesbang. Ternyata di kantor ini tidak ada. Kemungkinan besar, surat tersebut langsung ditujukan kepada Bupati," ujar Kabag Humas Zaenal Machsun. (Dwidjo U. Maksum)