BNPB Sebar Kalender Tanpa Tanggal Merah

Reporter

Editor

Selasa, 6 Maret 2012 17:16 WIB

Kondisi puncak Gunung Semeru diselimuti awan, Minggu pagi (5/2) pasca guguran awan panas beberapa hari terakhir. TEMPO/David Priyasidharta

TEMPO Interaktif, Lumajang - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, ikut mendapatkan kalender yang diterbitkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Dalam kalender tersebut tidak ada tanggal merah karena semuanya ditulis dengan warna hitam.

”Dengan kalender seperti itu, setiap anggota BPBD tidak boleh istirahat, tidak ada hari libur,” kata Kepala Bidang Pencegahan, Kesiapsiagaan, dan Logistik, BPBD Kabupaten Lumajang, Hendro Wahyono, Selasa, 6 Maret 2012.

Ihwal kalender terbitan BNPB, menurut Hendro, sudah diketahuinya ketika menghadiri rapat koordinasi BPBD seluruh daerah di Jawa Timur yang berlangsung di Surabaya beberapa waktu lalu. “Ketua BNPB, Pak Syamsul Muarif, yang memimpin rapat saat itu sempat menanyakan apakah BPBD Lumajang sudah menerima kalender BNPB. Kami diingatkan bahwa bencana bisa terjadi setiap saat,” ujar Hendro.

Menurut Hendro, kalender tanpa hari libur tersebut diberikan kepada seluruh BPBD di Jawa Timur karena daerahnya tergolong rawan terjadi bencana alam. Seluruh petugas BPBD diminta untuk selalu siaga. Kalender serupa juga diberikan kepada BPBD sejumlah daerah di Indonesia yang berpotensi dilanda bencana alam.

Kabupaten Lumajang merupakan daerah yang rawan berbagai jenis bencana alam. Saat ini, BPBD terus mematangkan persiapan menghadapi terjadinya letusan Gunung Semeru. "Potensi awan panas sangat besar. Juga terjadi penumpukan lava di puncak Gunung Semeru yang sewaktu-waktu bisa meluncur ke bawah akibatnya meningkatnya aktivitas vulkanik,” ucap Hendro.

Warga yang bermukim di daerah yang tergolong sebagai kawasan terdampak bila terjadi letusan diminta agar terus waspada.

Selain ancaman erupsi Gunung Semeru, Kabupaten Lumajang juga tergolong daerah yang rawan diterjang banjir banding, tiupan angin puting beliung hingga tanah longsor. Adapun pada musim kemarau terjadi kekeringan di Lumajang bagian utara yang mengakibatkan terjadinya krisis air bersih.

DAVID PRIYASIDHARTA

Berita terkait

Mahasiswa Unnes Ciptakan Alat Pemantau Longsor di Banjarnegara

7 Maret 2022

Mahasiswa Unnes Ciptakan Alat Pemantau Longsor di Banjarnegara

Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) menciptakan alat pemantau longsor. Alat tersebut sudah dipasang di Banjarnegara.

Baca Selengkapnya

Longsor Banjarnegara, 4 Orang Ditemukan Tewas

20 November 2021

Longsor Banjarnegara, 4 Orang Ditemukan Tewas

Longsor Banjarnegara pada Jumat malam menimpa dua rumah warga.

Baca Selengkapnya

Longsor di Banjarnegara Disebabkan Tanggul Irigasi Jebol

2 November 2019

Longsor di Banjarnegara Disebabkan Tanggul Irigasi Jebol

Longsor ini menyebabkan dua rumah tertimbun dan satu orang meninggal.

Baca Selengkapnya

Longsor di Banjarnegara, Satu Orang Meninggal Dunia

2 November 2019

Longsor di Banjarnegara, Satu Orang Meninggal Dunia

Retakan tanah tersebut berlokasi di sebelah timur rumah yang kemudian tertimbun longsor.

Baca Selengkapnya

Longsor di Banjarnegara 1 Orang Tewas

25 September 2016

Longsor di Banjarnegara 1 Orang Tewas

Rumah itu tertimpa reruntuhan tanah dan menewaskan satu orang dan delapan anggota keluarga lainnya luka-luka.

Baca Selengkapnya

3 Warga Banjarnegara Jadi Korban Longsor Susulan

19 Juni 2016

3 Warga Banjarnegara Jadi Korban Longsor Susulan

Ketiga korban sedang membersihkan longsor saat terjadi
longsor susulan.

Baca Selengkapnya

Longsor Banjarnegara, Enam Korban Sudah Dimakamkan

19 Juni 2016

Longsor Banjarnegara, Enam Korban Sudah Dimakamkan

Korban meninggal di Grumbul Wanarata disebabkan tertimbun material longsor susulan saat sedang bekerja bakti menyingkirkan longsoran.

Baca Selengkapnya

Longsor di Banjarnegara, 6 Warga Meninggal

19 Juni 2016

Longsor di Banjarnegara, 6 Warga Meninggal

Enam orang yang meninggal sudah dievakuasi, sementara satu korban masih dalam pencarian.

Baca Selengkapnya

Darurat Longsor Banjarnegara Berakhir, Potensi Lonsor Masih Ada

13 April 2016

Darurat Longsor Banjarnegara Berakhir, Potensi Lonsor Masih Ada

Potensi longsor masih ada apabila curah hujan tinggi.

Baca Selengkapnya

Longsor Banjarnegara, Warga Kuras Kolam Ikan  

31 Maret 2016

Longsor Banjarnegara, Warga Kuras Kolam Ikan  

Longsoran diperkiraan sudah bergerak sejauh 2-3 kilometer dari ujung hingga bawah. Sedang lebar longsoran 100 -200 meter.

Baca Selengkapnya