Napi GAM Kloter Kedua Tiba di Jawa Tengah

Reporter

Editor

Minggu, 25 Januari 2004 17:41 WIB

TEMPO Interaktif, Yogyakarta: Sebanyak 89 orang narapidana GAM kloter dua yang akan dipindah ke LP di Jawa Tengah, pukul 15.35 WIB, tiba di bandar udara Adi Sucipto Yogyakarta, Minggu (25/1). Mereka diangkut dengan pesawat Hercules milik TNI AU Skuadron 31 Halim Perdana Kusumah dengan nomor register C130 no A1317. Para napi itu disambut oleh Kepala Kantor Wilayah Departemen Kehakiman dan HAM Jawa Tengah Marsono, SH. Menurut Marsono, 89 napi itu akan terbagi menjadi 10 orang ke LP Semarang, 27 orang ke LP Batu Nusakambangan, 20 orang ke LP Kembang Kuning Nusakambangan dan 32 orang ke LP Permisan Nusakambangan. Para napi berangkat dari bandara Lhokseumawe pukul 11.05 WIB dengan pengawalan ketat dari polisi militer, Brimob, Kodam Iskandar Muda serta petugas kesehatan. Setiba di Bandara Adi Sucipto, petugas Departemen Kehakiman Jateng memeriksa satu persatu para napi itu, baik secara administrasi maupun kesehatan. Selanjutnya napi yang dalam keadaan dirantai itu diangkut truk. Untuk ke Semarang, mereka diangkut dengan truk milik Poltabes Semarang. Sedang yang ke Nusakambangan diangkut dengan 5 buah truk milik LP Nusakambangan dan Polda Jateng. Menurut Marsono, para napi tidak akan diperlakukan istimewa. Mereka dipindahkan dari Aceh ke LP di Jawa Tengah sifatnya hanya sementara. "Di LP Lhokseumawe saat ini sedang dilakukan perbaikan gedung sehingga untuk sementara dipindahkan. Nanti kalau pembangunannya sudah selesai, mereka akan kita kirim lagi ke sana,? kata Marsono.Mestinya, lanjut Marsono, para napi itu langsung mendarat di Bandara Ahmad Yani Semarang. Tetapi karena cuaca di Semarang buruk bagi penerbangan, akhirnya pesawat mendarat di Bandara Adi Sucipto yang cuacanya lebih baik. Para napi ini diterbangkan dari Bandara Malikussaleh, sekitar 25 kilometer arah barat kota Lhokseumawe. Napi itu didampingi langsung oleh Komandan Satuan Tugas Polisi Militer Komando Operasi TNI, Letkol CPM Bujang Martenis. Sebelumnya, anggota GAM yang berasal dari sejumlah kabupaten di wilayah Korem 011/Lilawangsa dibina di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Lhokseumawe.Di luar dari anggota GAM yang diberangtkan ke Pulau Jawa, puluhan GAM lainnya tampak masih mendiami sejumlah kamar tahanan di LP yang sama. Mereka tampak berdesakan ketika memperhatikan rekan-rekannya yang sedang menjalani pemeriksaan. Letkol CPM Bujang Martenis mengatakan, dari 89 orang anggota GAM tersebut, minimal dijatuhi hukuman 3 tahun dan maksimal 17 tahun. Alasan pemindahan seluruh tahanan itu, kata Letkol Bujang, karena seluruh lembaga pemasyarakatan yang ada di Nanggroe Aceh Darussalam sudah penuh dan tidak lagi dapat menampung tahanan baru. "Kondisi LP di sini sudah sangat sesak dan tidak mungkin ditambah lagi," ungkapnya.Sebelum dibawa ke bandara, seluruh tahanan sempat menjalani pemeriksaan kesehatan yang dilakukan oleh Tim Kesehatan Koops TNI. Mereka diangkut dengan truk militer di bawah pengawalan ketat pasukan TNI. Di bandara, truk yang membawa tahanan langsung menuju ke landasan pacu pesawat. Wartawan yang meliput proses pemberangkatan itu hanya diizinkan mengambil gambar dari luar. Hal yang sama juga diberlakukan terhadap para anggota keluarga tahanan GAM. Syaiful Amin dan Zainal Bakri - Tempo News Room

Berita terkait

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

5 menit lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

9 menit lalu

Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

Tersangka berinisial FA diduga membawa kabur uang di restoran Hotmen milik pengacara Hotman Paris

Baca Selengkapnya

11 Fakta Menarik Lamb of God, Band Kesukaan Jokowi yang Bakal Tampil di Hammersonic 2024

17 menit lalu

11 Fakta Menarik Lamb of God, Band Kesukaan Jokowi yang Bakal Tampil di Hammersonic 2024

Bukan kali pertama, Lamb of God pernah tampil di Indonesia. Band itu juga digemari Presiden Jokowi

Baca Selengkapnya

Benjamin Netanyahu Pastikan Tetap Ingin Serang Rafah

17 menit lalu

Benjamin Netanyahu Pastikan Tetap Ingin Serang Rafah

Benjamin Netanyahu memastikan akan melancarkan operasi militer melawan Hamas di Rafah, selatan Gaza, tak peduli apakah akan tercipta kesepakan

Baca Selengkapnya

Jasamarga Transjawa Perbaiki KM 38 Tol Jakarta-Cikampek Mulai Hari Ini

17 menit lalu

Jasamarga Transjawa Perbaiki KM 38 Tol Jakarta-Cikampek Mulai Hari Ini

PT Jasamarga Transjawa Tol memperbaiki jalan di titik Kilometer atau KM 38 pada Ruas Tol Jakarta-Cikampek.

Baca Selengkapnya

Penjualan Manufaktur Suku Cadang Lesu, Pendapatan VKTR Teknologi Turun

17 menit lalu

Penjualan Manufaktur Suku Cadang Lesu, Pendapatan VKTR Teknologi Turun

Pendapatan PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk. (VKTR) turun karena penjualan manufaktur suku cadang lesu.

Baca Selengkapnya

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

23 menit lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya

Kata Pengamat soal Tingginya Peserta yang Berebut Kursi PTN Lewat Jalur UTBK SNBT

26 menit lalu

Kata Pengamat soal Tingginya Peserta yang Berebut Kursi PTN Lewat Jalur UTBK SNBT

Jalur UTBK SNBT jadi jalur favorit banyak calon mahasiswa masuk PTN. Untuk menghindari jalur mandiri dengan uang pangkal besar.

Baca Selengkapnya

Penurunan Status Bandara Internasional Dikritik: Minim Kajian, Sama Seperti Pembangunannya

27 menit lalu

Penurunan Status Bandara Internasional Dikritik: Minim Kajian, Sama Seperti Pembangunannya

Anggota DPR RI mengkritik langkah pemerintah menurunkan status sejumlah bandara internasional. Dianggap minim kajian.

Baca Selengkapnya

Apakah Shen Yinhao Rugikan Timnas U-23 Indonesia saat Dikalahkan Uzbekistan? Instruktur Wasit PSSI Berikan Analisisnya

30 menit lalu

Apakah Shen Yinhao Rugikan Timnas U-23 Indonesia saat Dikalahkan Uzbekistan? Instruktur Wasit PSSI Berikan Analisisnya

Wasit Shen Yinhao dikritik netizen setelah Timnas U-23 Indonesia kalah dari Uzbekistan di Piala Asia U-23 . Instruktur wasit PSSI berikan analisisnya.

Baca Selengkapnya