RSBI Sisihkan 20 Persen Kursi untuk Siswa Miskin

Reporter

Editor

Senin, 27 Februari 2012 16:47 WIB

Menteri Pendidikan Nasional Muhammad Nuh. TEMPO/Zulkarnain

TEMPO.CO, Depok-Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh mengatakan 20 persen siswa Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional harus berasal dari siswa yang kurang mampu.

"Ada aturan RSBI 20 persen dari siswanya adalah siswa yang tergolong miskin," kata Nuh dalam konferensi pers di gedung Pancasila, Pusat Pengembangan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Senin, 27 Februari 2012.

Nuh menjelaskan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan memberikan akses khusus untuk siswa yang tidak mampu agar bisa memperoleh kualitas pendidikan bertaraf internasional. Sehingga, jika seorang siswa dinyatakan lolos seleksi masuk, maka dia harus diterima walaupun tidak mampu membayar biaya sekolah yang lebih mahal dibanding sekolah reguler itu. "RSBI harus menerima siswa yang berkompeten tapi kurang mampu," ujarnya.

Koalisi Anti-Komersialiasi Pendidikan pada 16 Februari lalu mengajukan uji materi terhadap aturan pelaksanaan program Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional ke Mahkamah Konstitusi. RSBI dinilai telah menyebabkan terciptanya sistem pendidikan yang diskriminatif.

Pasal yang digugat Koalisi adalah Pasal 50 ayat 3 Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional yang menjadi dasar pelaksanaan sekolah berbasis RSBI. RSBI juga dianggap menutup akses bagi siswa tak mampu mendapat pendidikan layak.

Kini, hampir di sejumlah kota besar, berbagai jenjang tingkat pendidikan dasar berlomba untuk mendapatkan status sebagai RSBI. Menurut catatan Koalisi, ada sekitar 1.305 RSBI di berbagai level pendidikan. Padahal dalam pasal yang digugat koalisi ke MK, disebut pemerintah minimal menyelenggarakan satu satuan pendidikan bertaraf internasional. Artinya, tidak perlu banyak-banyak asalkan lebih dari satu sekolah.

AFRILIA SURYANIS

Berita terkait

Komnas Anak: Kuesioner Kelamin Langgar Privasi

9 September 2013

Komnas Anak: Kuesioner Kelamin Langgar Privasi

Dia mempertanyakan manfaat survei berisi grafik ukuran kelamin laki-laki dan perempuan itu.

Baca Selengkapnya

Kuesioner Bagian dari Periksa Kesehatan Reproduksi  

7 September 2013

Kuesioner Bagian dari Periksa Kesehatan Reproduksi  

Kuesioner gambar alat kelamin menjadi bagian pemeriksaan kesehatan untuk siswa SMP dan SMA terkait kesehatan reproduksi. Uji coba berlanjut tahun ini.

Baca Selengkapnya

Kemenkes: Kuesioner Gambar Alat Vital Program UKS

7 September 2013

Kemenkes: Kuesioner Gambar Alat Vital Program UKS

Kuesioner yang memuat alat vital program UKS kerja sama empat kementerian.

Baca Selengkapnya

Kuesioner Ukuran Kelamin Siswa Ditarik di Sabang

6 September 2013

Kuesioner Ukuran Kelamin Siswa Ditarik di Sabang

Kuesioner bergambar kelamin yang sempat beredar di SMP Negeri 1 Sabang telah ditarik oleh pihak puskesmas dan Dinas Kesehatan Kota Sabang.

Baca Selengkapnya

Kuesioner Ukur Alat Kelamin Siswa Salah Kaprah  

6 September 2013

Kuesioner Ukur Alat Kelamin Siswa Salah Kaprah  

Perbedaan interpretasi timbul lantaran kurangnya pemahaman dinas kesehatan di beberapa daerah tentang kesehatan reproduksi.

Baca Selengkapnya

KPAI Minta Kuisioner Ukur Kelamin Siswa Ditarik  

6 September 2013

KPAI Minta Kuisioner Ukur Kelamin Siswa Ditarik  

Gambar, foto, atau sketsa organ kelamin tanpa penjelasan memadai dianggap bisa mengarah kepada pornografi.

Baca Selengkapnya

Kuisioner Kelamin di Aceh Disorot Media Asing

6 September 2013

Kuisioner Kelamin di Aceh Disorot Media Asing

AFP, Straitstimes Singapura, The Standar Hong Kong menulis soal kuisioner yang mencantumkan gambar alat kelamin.

Baca Selengkapnya

Kuisioner Gambar Kelamin di Aceh Sesuai Program

5 September 2013

Kuisioner Gambar Kelamin di Aceh Sesuai Program

Seharusnya kuesioner gambar kelamin tidak dibagi dan tidak boleh dibawa pulang karena bersifat rahasia.

Baca Selengkapnya

Ukur Kelamin Siswa, Sekolah Tuding Dinas Kesehatan  

5 September 2013

Ukur Kelamin Siswa, Sekolah Tuding Dinas Kesehatan  

SMP Negeri 1 Sabang merasa tercoreng dan kecewa dengan pihak dinas kesehatan. 'Lembaran itu dibagikan oleh petugas puskesmas dan dinas kesehatan.'

Baca Selengkapnya

Data Ukuran Kelamin Siswa Akan Direkap Dinkes

4 September 2013

Data Ukuran Kelamin Siswa Akan Direkap Dinkes

Dinas Kesehatan Kota Sabang mengatakan data tersebut digunakan untuk mengetahui kondisi kesehatan reproduksi remaja di Kota Sabang.

Baca Selengkapnya