TEMPO.CO, Jakarta - Tersangka kasus suap, Dhana Widyatmika, rupanya bukanlah pemilik PT Mitra Modern Mobilindo yang mengelola ruang pamer 88 Mobilindo di Jalan Raya Dermaga 8, Duren Sawit, Jakarta Timur.
Setidaknya itu menurut Ilham Meth. Pria berusia sekitar 50 tahun ini mengatakan sebenarnya ia adalah pemilik Mobilindo. Namun, sejak 2006, karena suatu alasan yang enggan disebutkannya, Mobilindo dipinjamkan kepada Dhana. "Dan tahun ini Mobilindo harus dikembalikan ke saya," kata Ilham saat dihubungi Tempo, Minggu, 26 Februari 2012.
Ia juga mengatakan semula tak mengetahui Dhana adalah pegawai pajak. Ilham pun mengaku baru tahu Dhana dijadikan tersangka suap dari media. Mendengar hal itu, ia mengaku merasa cemas akan kehilangan usahanya itu.
Tempo, yang menyambangi Mobilindo kemarin sore, mendapati ruang pamer tersebut berdiri di atas tanah seluas 20 x 100 meter. Di halamannya terdapat 20 truk berbagai jenis, di antaranya truk Mitsubishi Colt Diesel tipe Delvan, Toyota Dyna 125 HT dan 115 ET, serta tujuh Mitsubishi Colt Diesel 100 ps. Ada pula Toyota Dyna dan Mitsubishi 190 PS Supertruck.
Menurut Apip, sopir truk Mobilindo, tak semua kendaraan itu milik perusahaan. "Ada juga punya orang yang dititipkan," katanya. Apip mengatakan Mobilindo melayani jasa pengiriman ke wilayah Jawa Barat. "Biasanya di Jabodetabek, tapi pernah juga ke Tasikmalaya dan Bandung," tuturnya.
Dari pemantauan Tempo, tempat usaha itu dibagi atas tiga bagian. Bagian depan untuk memajang truk, bagian tengah sebagai tempat perbaikan, dan bagian belakang gudang, tempat peralatan bengkel, serta ruang karyawan.
Menurut keterangan Yuli, tetangga yang tinggal persis di kiri ruang pamer, pemilik Mobilindo hanya menyewa tanah itu. Yuli menyebutkan tak pernah mengenal Dhana. Dia hanya tahu pemilik Mobilindo adalah Pak Haji Ilham.
Dikatakan Yuli, ruang pamer tersebut berdiri sekitar 10 tahun lalu. Sampai beberapa bulan lalu, mobil-mobil yang dijual merupakan mobil penumpang bekas, seperti Honda CRV, Toyota Avanza, dan Mercedes-Benz.
Adapun usaha penjualan truk baru dimulai sekitar lima bulan lalu. "Waktu itu tetangga heran karena banyak truk besar," tuturnya.
l NUR ALFIYAH | ANGGRITA DESYANI | AKBAR TRI KURNIAWAN | EFRI RITONGA
Berita Terkait:
Istri Dhana Diduga Ikut Terlibat
'Gayus Kedua' Dijerat Pasal Suap
Harta Dhana Antara Yang Dilapor dan Disita
Soal 'Gayus Baru' Belum Ditemukan Indikasi Petinggi Pajak
Kejaksaan Didesak Tahan 'Gayus Baru'
Mini Cooper Dhana Disita Kejaksaan
Komisi Kejaksaan: Tersangka Kasus Besar Harus Ditahan
Minimarket 'Dhana' Dimiliki Seorang Perempuan
Harta Dhana antara yang Dilapor dan Disita
Dhana Kakak Kelas Gayus
Dhana Resmi Dicegah Sejak 21 Februari
Skandal Mirip Gayus Rp 60 Miliar Terbongkar
Berita terkait
Vonis Gayus Tambunan 13 Tahun Lalu, Dijuluki Mafia Pajak yang Judi dan Nonton Tenis saat Dipenjara
19 Januari 2024
Setelah genap 13 tahun mendekam di penjara, begini kilas balik kasus Gayus Tambunan
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Jengkel PNS Kemenkeu Jadi Mafia Pajak
3 Desember 2019
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati jengkel dengan ulah banyak pihak yang berniat melakukan tindakan korupsi di lingkungan kementeriannya
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Kecewa Anak Buahnya di Pajak Ditangkap KPK
4 Oktober 2018
Anak buah Sri Mulyani tertangkap tangan oleh KPK.
Baca SelengkapnyaOknum Pegawai Pajak Peras Wajib Pajak Rp 700 Juta
17 April 2018
Polisi menangkap pegawai pajak yang kedapatan memeras wajib pajak Rp 700 juta.
Baca SelengkapnyaEks Pejabat Pajak Handang Soekarno Dieksekusi ke Lapas Semarang
1 Agustus 2017
Handang Soekarno sebelumnya meminta untuk ditahan di Lapas Kelas 1A karena sudah lama berpisah dengan istri dan tiga anaknya.
Baca SelengkapnyaSuap Pajak, Hakim Sebut Dirjen Pajak dan Ipar Jokowi Punya Andil
24 Juli 2017
Dalam vonis terdakwa suap pajak Handang Soekarno, majelis hakim menyebutkan peran ipar Jokowi, Arif Budi Sulistyo.
Baca SelengkapnyaSuap Pejabat Pajak, Handang Soekarno Divonis 10 Tahun Bui
24 Juli 2017
Mejelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta menjatuhkan hukuman lebih ringan kepada Handang Soekarno dibanding tuntutan jaksa KPK.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Rangkul Tiga Negara Suaka Pajak
11 Juli 2017
Tiga negara yang dikenal sebagai suaka pajak, yakni Singapura,
Hong Kong, dan Swiss, siap bekerja sama.
KPK Minta Handang Blak-Blakan soal Inisiator Suap Pajak
10 Juli 2017
Juru bicara KPK Febri Diansyah meminta terdakwa suap pajak Handang Soekarno untuk menyampaikan secara jujur pihak yang dinilai sebagai pelaku utama.
Baca SelengkapnyaKasus Suap Pajak, Handang Soekarno: Saya Bukan Inisiator...
10 Juli 2017
Terdakwa kasus suap pajak, Handang Soekarno, membantah dirinya merupakan inisiator terjadinya pertemuan antara PT EKP dan pejabat Ditjen Pajak.
Baca Selengkapnya