TEMPO.CO, Ponorogo - Seluas 567 hektare lahan tanaman padi di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, gagal panen akibat terendam banjir sejak tiga hari lalu. “Tersebar di 15 desa di enam kecamatan,” kata Pelaksana Harian Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Ponorogo, Nurnahudi, Jumat, 24 Februari 2012.
Enam kecamatan tersebut adalah Kecamatan Bungkal, Balong, Sawoo, Slahung, Kauman, dan Siman. Banjir berasal dari aliran sungai di hulu di kawasan pegunungan yang mengalir ke sawah-sawah di wilayah tersebut.
Banjir terjadi sejak Rabu, 22 Februari 2012, dan hingga kini sawah masih terendam meski ketinggian air sudah mulai surut. Kecamatan Balong tergolong paling parah dengan luas areal sawah yang terendam mencapai 285 hektare, kemudian Kecamatan Bungkal 221 hektare. Padi yang terendam rata-rata berumur sekitar 55 hari atau hampir separuh umur padi siap panen.
Salah seorang petani di Desa Bajang, Kecamatan Balong, Sarni, mengatakan tanaman padi pada sawahnya seluas dua petak dipastikan gagal panen. “Sejak dua hari lalu terendam, semuanya rusak,” ujarnya.
Sarni dan istrinya berusaha membersihkan batang dan dahan kayu yang menutup aliran sungai dekat sawahnya. Sebab, jika terjadi banjir susulan, batang dan dahan kayu akan membendung air dan menggenangi sawahnya.
Kepala Badan Ketahanan Pangan Kabupaten Ponorogo Supriyanto mengatakan luas tanaman padi yang rusak tak sampai mengancam stok pangan di Ponorogo. “Total luas lahan padi di Ponorogo mencapai 36 ribu hektare,” ucapnya.
ISHOMUDDIN
Berita terkait
Resmikan Bendungan Kuwil Kawangkoan, Jokowi Kenang Banjir Manado 2014
19 Januari 2023
Jokowi menyebut bendungan Kuwil Kawangkoan ini dibangun sejak 2016, atau dua tahun setelah banjir terjadi di Manado pada 15 Januari 2014.
Baca SelengkapnyaIni Analisa BMKG Soal Penyebab Banjir Manado
23 Januari 2021
BMKG memberikan analisa terkait hujan lebat yang menyebabkan bencana banjir Manado dan tanah longsor yang terjadi pada Kamis 21 Januari 2021.
Baca SelengkapnyaCara Belanda Mendesain Rumah di Kota Manado Tahun 1800-an: Eropa - Tropis
23 Januari 2021
Menilik sejarah bagaimana pemerintah Belanda mendesain ulang rumah di Kota Manado pasca-gempa tahun 1844.
Baca SelengkapnyaBPBD: Banjir Manado Akibatkan 3 Orang Tewas dan Satu Hilang
23 Januari 2021
BPBD Kota Manado menyatakan bahwa hingga pukul 22.00 WITA pada Jumat 22 Januari 2021 sebanyak delapan kecamatan terdampak banjir Manado
Baca SelengkapnyaBanjir Merendam Sejumlah Kelurahan di Manado
22 Januari 2021
Banjir merendam sejumlah kelurahan di Kota Manado, Sulawesi Utara, pada Jumat sore, 22 Januari 2021.
Baca SelengkapnyaStatus Bendung Katulampa Turun ke 4, Jakarta Dinyatakan Aman
9 Oktober 2019
Kepala UPT Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) BPBD Provinsi DKI Jakarta, Iwan Ibrahim menyampaikan status Bendung Katulampa telah turun dari 3 ke 4.
Baca SelengkapnyaBanjir Manado, Ribuan Pelanggan Listrik Alami Pemadaman
2 Februari 2019
Sebanyak 3.284 pelanggan mengalami pemadaman listrik karena banjir dan longsor yang melanda Kota Manado, Sulawesi Selatan.
Baca SelengkapnyaPengungsi Manado Makan Mie, PNS Makan Nasi Padang
27 Januari 2014
Sangat bertolak belakang dengan kondisi banyak warga di posko pengungsian yang hanya makan nasi dengan lauk mie instan.
Baca SelengkapnyaPetambak Udang Subang Rugi Miliaran Akibat Banjir
22 Januari 2014
Udang para petambak di Kabupaten Subang ini merupakan udang
unggul yang didistribusikan ke hotel-hotel di Jakarta dan
Bandung.
Jawa Tengah Selatan Waspadai Banjir
22 Januari 2014
PSDA Jateng mencatat wilayah Banyumas dan Cilacap yang kondisinya rawan, meliputi Kali Serayu, Kliwing, dan Ijotipar.
Baca Selengkapnya