SBY: Cegah dan Hentikan Premanisme!

Reporter

Editor

Jumat, 24 Februari 2012 12:25 WIB

Susilo Bambang Yudhoyono. ANTARA/Widodo S. Jusuf

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono turut merasakan tingginya aksi kekerasan, main hakim sendiri, konflik komunal, hingga premanisme yang terjadi akhir-akhir ini. "Ini ekses (dampak) negatif dalam reformasi dan demokrasi yang kita jalankan. Ini ekses (dari) cara-cara keliru menjalankan kebebasan," kata Presiden di hadapan sekitar 1.500 anak tentara di Asrama Haji Pondok Gede, Jumat, 24 Februari 2012.

Menurut SBY, setelah era reformasi, tuntutan hak asasi manusia, kebebasan berserikat berkumpul, kebebasan pers, desentralisasi otonomi daerah, sebagian besar telah membawa kebaikan. Namun, ada beberapa yang melemah, di antaranya solidaritas dan rasa persaudaraan serta kesatuan di antara warga negara. "Saya mengajak generasi muda berjuang sekuat tenaga mengubah keadaan yang tidak baik itu. Setelah 13-14 tahun reformasi berjalan tidak membawa kebaikan, tentu harus diubah sehingga semuanya konstruktif," katanya.

Presiden menambahkan, sejarah selalu melakukan koreksi. Dari sejak kemerdekaan, penggunaan sistem parlementer menjadi presidensil, kemudian dari otoritarian menjadi reformasi dan demokratisasi besar-besaran. Kini setelah lebih dari 10 tahun reformasi, mulai terasa perubahan yang baik.

Tetapi kini mulai ada penyimpangan penggunaan kebebasan sehingga terjadi ketidaktertiban sosial, aksi kekerasan, dan penggunaan hak dan kewajiban kelewat batas. "Karena itu, seluruh rakyat dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab kita koreksi seperlunya. Tidak perlu koreksi sejarah yang seringkali harganya mahal," kata dia.

SBY pun mengajak rakyat, juga jajaran kepolisian dan aparat keamanan, untuk menghentikan, mengantisipasi dengan benar, dan menyelesaikan secara tuntas aksi kekerasan yang terjadi di berbagai tempat. "Saya juga berharap semua pihak bisa berbuat untuk mencegah dan menanggulangi aksi kekerasan," katanya.

SBY meminta agar tuntutan hak dan kebebasan tidak berlebihan sehingga membuat negeri tidak aman, tidak tertib, dan tidak stabil. "Dan pada tingkat masyarakat mengganggu kehidupan mereka sehari-hari, tidak tenteram karena dibayang-bayangi tindak kekerasan dan main hakim sendiri. Padahal, itu bukan tujuan melaksanakan reformasi dan demokrasi," katanya.

Beberapa aksi kekerasan yang terjadi belakangan ini antara lain kerusuhan di Lembaga Pemasyarakatan Kerobokan dan pertentangan organisasi masyarakat FPI di Kalimantan Tengah karena cara dakwah yang dinilai dekat dengan kekerasan. Selain itu, penangkapan John Kei beberapa waktu lalu juga memperlihatkan masih tingginya premanisme di Indonesia.

ARYANI KRISTANTI

Berita terkait

Sejarah Pembangunan Jembatan Suramadu, Jembatan Terpanjang di Indonesia

16 Januari 2023

Sejarah Pembangunan Jembatan Suramadu, Jembatan Terpanjang di Indonesia

Selain salah satu ikon Jawa Timur, Jembatan Suramadu juga menyambungkan hidup antara dua pulau. Simak sejarah singkat berdirinya jembatan tersebut.

Baca Selengkapnya

3 Minggu Berdiam di Studionya, SBY Hasilkan 17 Lukisan

11 Oktober 2022

3 Minggu Berdiam di Studionya, SBY Hasilkan 17 Lukisan

SBY mengungkapkan dengan melukis dapat mendatangkan kedamaian dalam hatinya sekaligus berharap dapat mengobati rasa rindu.

Baca Selengkapnya

Suciwati Gugat Kebungkaman Jokowi dan Partai Politik dalam Kasus Munir dan Pelanggaran HAM

22 September 2022

Suciwati Gugat Kebungkaman Jokowi dan Partai Politik dalam Kasus Munir dan Pelanggaran HAM

Mengapa Suciwati kecewa cara penyelesaikan kasus pembunuhan Munir dan pelanggaran HAM berat lain di era Jokowi?

Baca Selengkapnya

Proliga 2022: Begini Kata SBY Usai Saksikan Bogor LavAni Kalahkan Kudus Sukun

8 Januari 2022

Proliga 2022: Begini Kata SBY Usai Saksikan Bogor LavAni Kalahkan Kudus Sukun

SBY ikut menyaksikan kemennagan Bogor LavAni atas Kudus Sukun Badak dalam laga Proliga 2022 di Sentul, Sabtu, 8 Januari.

Baca Selengkapnya

Proliga 2022: Didirikan SBY, Bogor LavAni Diperkuat Banyak Pemain Binaan Sendiri

6 Januari 2022

Proliga 2022: Didirikan SBY, Bogor LavAni Diperkuat Banyak Pemain Binaan Sendiri

Bogor LavAni, yang didirikan SBY, bakal melakukan debut dalam kompetisi bola voli paling bergengsi PLN Mobile Proliga 2022.

Baca Selengkapnya

Ketahui Apa Saja Gejala Kanker Prostat

2 November 2021

Ketahui Apa Saja Gejala Kanker Prostat

Kanker prostat menyasar pria dewasa sampai berusia lanjut. Apa saja gejala kanker prostat?

Baca Selengkapnya

Kanker Prostat Adalah Populer Sejak Muncul Kabar SBY Akan Berobat ke Luar Negeri

2 November 2021

Kanker Prostat Adalah Populer Sejak Muncul Kabar SBY Akan Berobat ke Luar Negeri

Sejak tersiar kabar Presiden RI keenam, Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY mengidap kanker prostat, masyarakat mencari tahu kanker prostat adalah.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat DKI Siap Lawan Upaya Makar terhadap AHY

4 Februari 2021

Partai Demokrat DKI Siap Lawan Upaya Makar terhadap AHY

Taufik menuturkan DPD Partai Demokrat dan DPC Demokrat wilayah di DKI telah meneken surat kesetiaan dan kebulatan tekad untuk setia dan mendukung AHY.

Baca Selengkapnya

Moeldoko: SBY Pernah Jadi Atasan Saya, Senior yang Sangat Saya Hormati

4 Februari 2021

Moeldoko: SBY Pernah Jadi Atasan Saya, Senior yang Sangat Saya Hormati

Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko mengaku sangat menghormati mantan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY.

Baca Selengkapnya

AHY Bikin Surat Cinta di Hari Ultah Ani Yudhoyono: Rindu Kami

6 Juli 2020

AHY Bikin Surat Cinta di Hari Ultah Ani Yudhoyono: Rindu Kami

AHY mempersembahkan hadiah ulang tahun berupa kompilasi video yang berisikan cuplikan kenangan manis bersama Ani Yudhoyono semasa hidupnya.

Baca Selengkapnya