Jika Terbukti, Andi Taufan Terancam Kena Sanksi BK  

Reporter

Editor

Kamis, 23 Februari 2012 13:54 WIB

Andi Taufan Tiro. facebook.com

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Badan Kehormatan (BK) Dewan Perwakilan Rakyat, Muhammad Prakoso, memastikan akan menyikapi insiden yang melibatkan anggota Dewan Andi Taufan Tiro di Terminal Kedatangan Bandara Soekarno-Hatta pada Rabu, 22 Februari 2012, sore kemarin. Jika terbukti Andi memang benar melakukan hal tersebut, pihaknya akan menjatuhkan sanksi. "Badan Kehormatan sudah pasti akan mengambil suatu tindakan terhadap perilaku anggota Dewan yang mencoreng citra dan martabat lembaga DPR," katanya, Kamis, 23 Februari 2012.

Sebelumnya anggota Komisi V dari Partai Amanat Nasional itu dikabarkan telah menampar seorang pegawai Bea dan Cukai di Terminal Kedatangan Internasional Bandara Soekarno-Hatta pada Rabu sore kemarin. Hal itu dilakukan karena diminta antre saat pergantian petugas jaga saat salat magrib. Saat ini BK masih melakukan penyelidikan mengenai kebenaran informasi tersebut.

Andi Taufan yang dikonfirmasi mengatakan hanya mendorong dan tidak menampar petugas Bea dan Cukai itu. Dia juga mengaku tidak membentak petugas bandara. "Saya juga tidak mengaku saya ini anggota DPR," kata Taufan.

Dia berujar, kejadian itu bermula saat ia baru tiba di Bandara Soekarno-Hatta setelah menempuh penerbangan dari Tokyo. Antrean panjang terjadi di pintu Imigrasi saat magrib tiba. Dari tiga pintu kedatangan, hanya satu pintu yang dibuka petugas. Karena antrean panjang, ia lantas berteriak kepada petugas minta dibukakan satu pintu lagi.

Setelah ia berteriak, menurutnya, akhirnya satu lagi pintu dibuka petugas. Selanjutnya ia berjalan ke arah pintu yang baru dibuka itu. Namun seorang petugas bandara mendatanginya dan menanyakan apakah ada masalah.

Saat ia terlibat percakapan dengan petugas pertama, ternyata ada petugas lain yang menghampirinya. Taufan mendorong petugas kedua itu dan mengatakan, “Saya hanya mau lewat.”

Mendapat jawaban seperti itu, petugas pertama berusaha menghalangi Taufan. "'Bapak tidak boleh keluar, harus minta maaf dulu',” kata Taufan, menirukan ucapan petugas tadi. Ia mengaku langsung meminta maaf, menunjukkan paspor dan berlalu meninggalkan terminal bandara.

RUSMAN PARAQBUEQ

Berita Terkait
Priyo Tak Percaya Andi Taufan Tampar Petugas Bandara
Klarifikasi Insiden Bandara, PAN Panggil Andi Taufan
Alvin Lie Minta PAN Hukum Andi Taufan
Andi Taufan Klaim Hanya Dorong Petugas Bea Cukai
Tak Sabar Antre Anggota DPR Dorong Petugas Bandara

Berita terkait

Sidang Sengketa Pileg di MK: Ribuan Suara PPP dan PDIP Diklaim Berpindah ke Partai Lain

3 hari lalu

Sidang Sengketa Pileg di MK: Ribuan Suara PPP dan PDIP Diklaim Berpindah ke Partai Lain

PDIP dan PPP mengklaim ribuan suara pindah ke partai lain dalam sidang sengketa Pileg di MK hari ini.

Baca Selengkapnya

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

6 hari lalu

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

Sejumlah partai politik yang tergabung dalam KIM membuka peluang PKS untuk bergabung ke Prabowo, kecuali Gelora. Apa alasan Gelora menolak PKS?

Baca Selengkapnya

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

11 hari lalu

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

Mantan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyatakan dirinya siap maju di Pilkada 2024 setelah mendapat arahan dari Ketum PAN, tapi...

Baca Selengkapnya

Respons KPU dan Ketum PAN soal Gugatan PDIP di PTUN

12 hari lalu

Respons KPU dan Ketum PAN soal Gugatan PDIP di PTUN

KPU dan Ketum PAN Zulkifli Hasan menanggapi gugatan PDIP di PTUN terkait pencalonan Gibran di Pilpres 2024. Begini kata mereka.

Baca Selengkapnya

Profil Zita Anjani, Putri Ketum PAN yang Didorong Berduet dengan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta

23 hari lalu

Profil Zita Anjani, Putri Ketum PAN yang Didorong Berduet dengan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta

Zita Anjani didorong berduet dengan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta. Berikut profil putri Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan itu.

Baca Selengkapnya

Riwayat Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Tempat Deklarasi Golkar-PAN Dukung Prabowo

17 Agustus 2023

Riwayat Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Tempat Deklarasi Golkar-PAN Dukung Prabowo

Museum Perumusan Naskah Proklamasi memiliki riwayat panjang, selain menjadi tempat deklarasi Golkar dan PAN mendukung Prabowo. Ini riwayatnya.

Baca Selengkapnya

Deklarasi Dukung Prabowo di Museum Proklamasi: Disesalkan PDIP, Dilaporkan MPMI ke Bawaslu

17 Agustus 2023

Deklarasi Dukung Prabowo di Museum Proklamasi: Disesalkan PDIP, Dilaporkan MPMI ke Bawaslu

PDIP menilai deklarasi Golkar-PAN dukung Prabowo di Museum Perumusan Naskah Proklamasi tidak etis. Museum bagian dari tempat sakral.

Baca Selengkapnya

Romahurmuziy PPP: KIB Bisa Lanjut Jika Golkar dan PAN juga Usung Ganjar Pranowo

17 Juni 2023

Romahurmuziy PPP: KIB Bisa Lanjut Jika Golkar dan PAN juga Usung Ganjar Pranowo

Romahurmuziy mengatakan Koalisi Indonesia Bersatu tak mungkin mengusung capres sendiri karena PPP sudah menjatuhkan pilihan ke Ganjar Pranowo.

Baca Selengkapnya

Megawati Ungkap Disodorkan Banyak Sosok Cawapres dan Ganjar Petugas Partai

3 Juni 2023

Megawati Ungkap Disodorkan Banyak Sosok Cawapres dan Ganjar Petugas Partai

Megawati menyinggung sosok cawapres yang banyak disodorkan kepada dirinya, termasuk Ganjar sebagai petugas partai.

Baca Selengkapnya

PAN di Antara Pilihan Capres: Ganjar, Prabowo atau Airlangga

3 Juni 2023

PAN di Antara Pilihan Capres: Ganjar, Prabowo atau Airlangga

PAN belum menjatuhkan pilihan terhadap Ganjar sebagai capres 2024. PAN masih punya opsi lain, yakni Prabowo dan Airlangga.

Baca Selengkapnya