TEMPO.CO, Cirebon - Karena menjadi tim sukses calon Gubernur Jabar, Achmad Darsono terancam dipecat dari keanggotaan Partai Demokrat. Achmad Darsono tercatat sebagai Direksi PT Anugerah milik Nazarudin.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, sebanyak 13 anggota DPC Partai Demokrat Kabupaten Cirebon akan mendapatkan pemecatan dari DPD Partai Demokrat Jabar. Salah seorang di antaranya adalah Achmad Darsono yang juga menjadi anggota DPRD Kabupaten Cirebon.
Selaim itu, Achmad Darsono juga tercatat sebagai salah satu Direksi PT Anugerah milik Nazarudin yang saat ini tengah terlibat masalah hukum. Achmad Darsono, atau biasa dipanggil Acong, selama ini selalu mengikuti kampanye yang dilakukan Bupati Cirebon, Dedi Supardi, ke berbagai daerah. Seperti diketahui, Dedi Supardi saat ini tengah mencalonkan diri sebagai calon Gubernur Jabar dari PDI Perjuangan.
Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Cirebon, Agus Effendi, saat dikonfirmasi membenarkan jika Acong sudah dipecat. "Ia melakukan kesalahan fatal," katanya.
Namun, Agus sendiri enggan untuk menyebutkan kesalahan fatal itu seperti apa, termasuk status Acong yang masih sebagai anggota DPRD Kabupaten Cirebon. Di lain pihak, Diding Karyadi, anggota tim sukses internal Dedi Supardi, menjelaskan jika sebagai calon Gubernur Jabar, Dedi Supardi belum membentuk tim sukses.
"Adanya tim sukses internal, yaitu orang-orang di lingkungan terdekat saja," kata Ketua KNPI Kabupaten Cirebon tersebut.
Mengenai status Acong, Diding mengungkapkan hingga kini belum terdaftar sebagai anggota tim sukses. "Kalau nantinya Partai Demokrat berafiliasi dengan Dedi Supardi, baru kami memasukkannya sebagai tim sukses," katanya.
Namun, Diding membenarkan jika selama kampanye ke berbagai daerah Acong selalu ikut dalam rombongan Dedi Supardi.
IVANSYAH
Berita terkait
Fadli Zon: Calon Kepala Daerah dari TNI/Polri Belum Tentu Tegas
6 Januari 2018
Soal perwira TNI/Polri yang terjun ke dunia politik lewat Pilkada menurut Fadli Zon tak menentukan ia akan tegas dalam memimpin.
Baca SelengkapnyaJenderal Ikut Pilkada, Ahli Pertahanan: Aturannya Berantakan
6 Januari 2018
Jika merujuk pada UU Pilkada, anggota TNI, personel Polri, dan pejabat negara lain tidak perlu mundur dari jabatannya saat akan mencalonkan diri.
Baca SelengkapnyaPengamat: Jenderal Ikut Pilkada karena Kaderisasi Partai Gagal
6 Januari 2018
Keputusan mengusung calon bukan kader partai dalam pilkada akan menimbulkan konsekuensi. Di antaranya sulit dikontrol dan diawasi partai.
Baca SelengkapnyaGolkar Resmi Usung Bima Arya dan Direktur KPK di Pilkada Bogor 2018
6 Januari 2018
Wali Kota Bogor Bima Arya mengaku memilih Dedie dengan menilai sisi personal wakil yang digandengnya dalam pilkada Kota Bogor.
Baca SelengkapnyaEmpat Pasangan Calon Gubernur-Wakil Gubernur NTB Siap Bertarung
5 Januari 2018
Satu wajah baru dan tiga pejabat lama akan bertarung memperebutkan kursi Gubernur NTB pada Pilkada serentak Juni 2018 mendatang.
Baca SelengkapnyaPilkada, BI Kaltim Prediksi Peredaran Uang Palsu Meningkat
4 Januari 2018
BI Kaltim memprediksi peredaran uang palsu meningkat bersamaan dengan Pikada.
Baca SelengkapnyaGerindra Punya Syarat Sebelum Calonkan Moreno di Pilkada Jatim
27 Desember 2017
Banyak pihak meragukan kemampuan politik kader Gerindra yang juga atlet balap Moreno. Namun, Gerindra tidak ragu sedikit pun.
Baca SelengkapnyaKaleidoskop 2017: Setelah Pilkada Rasa Sara dan Politik Identitas
26 Desember 2017
Politik identitas masih membayangi Pilkada 2018, terpilihnya Anies-Sandi mencerminkan adanya polarisasi di masyarakat.
Baca SelengkapnyaPilkada 2018 Diprediksi Meningkatkan Daya Beli Masyarakat
17 Desember 2017
Kebijakan moneter yang telah dimulai sejak tahun ini dan kebijakan pemerintah untuk 2018 akan mampu menopang penguatan daya beli masyarakat.
Baca SelengkapnyaKetua PSSI Nyalon di Pilkada Sumatera Utara, Ini Kata Kemenpora
22 November 2017
Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi akan maju dalam pemilihan Gubernur Sumatera Utara periode 2018-2023.
Baca Selengkapnya