TEMPO Interaktif, Jakarta:Pasukan Koorps TNI dari satuan tugas bantuan terlibat kontak senjata dengan anggota GAM pukul 07.05 WIB, Jumat (16/1). Dua anggota GAM tewas, sedangkan enam lainnya berhasil meloloskan diri. Dalam insiden yang terjadi di Buket Seuntang Lhoksukon, Aceh Utara, dua anggota GAM yang tewas itu dikenali sebagai Said Adnan, Gubernur GAM Wilayah Paseh, dan Razali, desertir TNI tahun 2000 dari Kodim 0103/Aceh Utara.Juru bicara Koorps TNI, Letkol CAJ Asep Sapari, di Lhouksemawe mengatakan kontak senjata itu diawali dengan upaya penyergapan yang telah dilakukan sejak tiga hari yang lalu setelah menerima informasi tentang adanya sekelompok GAM yang mencoba keluar dari kawasan Buket Seuntang. "Setelah kontak tembak berlangsung, pasukan kita melakukan pembersihan dan menemukan dua orang korban tewas," kata Asep. Dia menambahkan, pada identitas korban masing-masing diketahui sebagai M. Sufi dan Teungku Iskandar AB. "Dari ciri-ciri pada tubuhnya, Iskandar merupakan Said Adnan, dan M.Sufi adalah Razali, mantan anggota Kodim Aceh Utara," katanya. Saat ini, Koorps TNI sedang mengupayakan pemberangkatan jenazah korban ke Lhokseumawe dengan menggunakan helikopter milik TNI untuk dipertemukan dengan keluarga guna mendapatkan kepastian bahwa korban memang benar-benar yang dimaksud. Pada tubuh Iskandar ditemukan ciri yang menguatkan bahwa dia Said Adnan, antara lain salah satu jari kaki kanannya buntung dan korban mengenakan kacamata. Zainal Bakri - Tempo News Room
Berita terkait
Dampak Perceraian dan Fenomena Tanpa Peran Ayah Menurut Psikolog
7 menit lalu
Dampak Perceraian dan Fenomena Tanpa Peran Ayah Menurut Psikolog
Psikolog menyebut perceraian sebagai salah satu penyebab fenomena fatherless atau situasi anak kekurangan kehadiran dan peran ayah.
Profil dan Kontroversi Tien Soeharto: Kisah Perjalanan Seorang Ibu Negara
10 menit lalu
Profil dan Kontroversi Tien Soeharto: Kisah Perjalanan Seorang Ibu Negara
Tien Soeharto memiliki profil yang kompleks, seorang ibu negara yang peduli hingga terlibat dalam berbagai kontroversi yang mengiringi masa pemerintahan suaminya.