Polisi Pukuli Demonstran Antipolitisi Busuk

Reporter

Editor

Kamis, 15 Januari 2004 15:52 WIB

TEMPO Interaktif, Palangkaraya: Sedikitnya tiga aktivis mahasisiwa dipukuli anggota Kepolisian Resort Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Kamis (15/1). Insiden ini setelah terjadi bentrok karena polisi ingin membubarkan demonstran dari gerakan Antipolitisi Busuk karena dianggap tidak memiliki izin. Selain tiga orang mahasisiwa dipukuli, lima orang mahasiswa lainnya digaruk polisi untuk dimintai keterangan. Unjuk rasa rencananya akan dimulai dari Areal parkir TMP Sanaman Lampang sekitar pukul 08.00 WIB. Karena itulah, sejak pagi para pengunjuk rasa dari HMI Palangkaraya, Forum Hijau, Mahasiswa Pencinta Alam Universitas Palangkaraya, Walhi Kalteng telah berkumpul sejak pagi. Setelah orasi di TMP mereka akan melanjutkan jalan kaki ke Bundaran Besar Palangkaraya yang berjarak sekitar 3,5 km. Namun sejak pagi itu pula polisi sudah melakukan penjagaan ketat disekitar lokasi TMP. Tak lama kemudian datang utusan dari kepolisian yang mengatakan kegiatan ini harus dibubarkan karena tidak ada memiliki izin dari kepolisian. "Atas perintah Kapolres kegiatan ini harus dihentikan karena belum mempunyai izin," kata polisi itu.Pernyataan polisi itu dibantah oleh mahasiswa yang mengatakan bahwa mereka sudah melayangkan surat pemberitahuan kepada kepolisian bahwa mereka akan melakukan unjuk rasa. "Kami sudah memberitahu kepada polisi tiga hari lalu (Senin,12/1) dan diterima Briptu R. Sipayung. Tapi kenapa sekarang harus ada izin lagi kami tak mengerti itu ijin apa," ujar seorang pengunjuk rasa.Namun karena polisi tetap bersikeras. Akhirnya massa mengalihkan kegiatannya dengan akan melakukan ziarah ke TMP. Tapi hal ini juga ditentang polisi dengan membuat barikade puluhan polisi yang bersenjatakan pentungan rotan di depan pintu masuk utama kuburan.Akhirnya polisi meminta massa bubar. Massa pun bubar sambil menggerutu dan berteriak-teriak. Teriakan ini ada yang bernada ejekan dan terdengar polisi. Setelah itu, beberapa polisi mengejar massa dan menangkap beberapa dari mereka, serta memukulinya. Sebagian mahasisiwa kocar kacir, ada yang dikejar polisi sampai dekat pagar keluar. Mahasisiwa yang tertangkap diberi bogem mentah dan tendangan.Ada tiga orang pedemo yang dipukuli polisi. Masing-masing Abdul Kadir dari HMI, Dimas dan Udin dari Mapala Unpar. Selain itu ada lima orang yang ditangkap dan dibawa ke kantor polisi. Hingga kini kelimanya masih ditahan di Polresta Palangkaraya untuk dimintai keterangan.Karana Wardana - Tempo News Room

Berita terkait

Akui Jalin Komunikasi Dengan PDIP, Khofifah: Relatif, Belum Pasti Mendukung

10 menit lalu

Akui Jalin Komunikasi Dengan PDIP, Khofifah: Relatif, Belum Pasti Mendukung

Khofifah menaakui menjalin komunikasi dengan PDIP. Namun ia mengatakan, belum pasti partai itu memberikan rekomendasi dukungan.

Baca Selengkapnya

Hakim MK Tegur Anggota Bawaslu Papua Tengah yang Datang Terlambat di Sidang Sengketa Pileg

11 menit lalu

Hakim MK Tegur Anggota Bawaslu Papua Tengah yang Datang Terlambat di Sidang Sengketa Pileg

Hakim MK Arief Hidayat menegur anggota Bawaslu Papua Tengah yang datang terlambat dalam sidang sengketa Pileg 2024 di panel 3, hari ini

Baca Selengkapnya

Viral TikTokers Bima Unggah Penawaran jadi Buzzer Bea Cukai, Begini Tanggapan Bea Cukai

11 menit lalu

Viral TikTokers Bima Unggah Penawaran jadi Buzzer Bea Cukai, Begini Tanggapan Bea Cukai

Bima tidak ingin menjadi pembohong karena harus berbicara testimoninya tentang Bea Cukai menggunakan skrip yang dibuat oleh agensi.

Baca Selengkapnya

Indonesia vs Guinea: Elkan Baggott dan Dewangga Pilihan Tepat Gantikan Rizky Ridho dan Justin Hubner?

12 menit lalu

Indonesia vs Guinea: Elkan Baggott dan Dewangga Pilihan Tepat Gantikan Rizky Ridho dan Justin Hubner?

Mohammad Kusnaeni mengungkapkan masalah yang bisa menghampiri Elkan Baggott dan Alfeandra Dewangga pada laga Indonesia vs Guinea.

Baca Selengkapnya

Dirut PLN Jelaskan Kesiapan Ekosistem Kendaraan Listrik

13 menit lalu

Dirut PLN Jelaskan Kesiapan Ekosistem Kendaraan Listrik

PLN mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) di tanah air

Baca Selengkapnya

3 Fitur Komentar Instagram yang Perlu Diketahui

13 menit lalu

3 Fitur Komentar Instagram yang Perlu Diketahui

Tiga fitur komentar ini merupakan wujud instagram untuk menjadi aplikasi yang lebih ramah dan inklusif bagi penggunanya.

Baca Selengkapnya

Sidang Lanjutan Praperadilan Panji Gumilang, Para Pihak Akan Sampaikan Bukti Hari Ini

13 menit lalu

Sidang Lanjutan Praperadilan Panji Gumilang, Para Pihak Akan Sampaikan Bukti Hari Ini

Sidang praperadilan yang diajukan pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun, Abdussalam Panji Gumilang dilanjutkan hari ini.

Baca Selengkapnya

Pendukung Sambangi Rumah Anies Baswedan Buntut Undangan Halalbihalal Hoaks

19 menit lalu

Pendukung Sambangi Rumah Anies Baswedan Buntut Undangan Halalbihalal Hoaks

Pendukung menyambangi rumah Anies di Lebak Bulus, Ahad, 5 Mei 2024. Mereka melihat undangan halalbihalal dari pesan berantai yang ternyata hoaks

Baca Selengkapnya

Mahalini Dapat Kejutan Bridal Shower 2 Bulan Lalu, Kakak Ipar: Akhirnya Bisa Diposting

27 menit lalu

Mahalini Dapat Kejutan Bridal Shower 2 Bulan Lalu, Kakak Ipar: Akhirnya Bisa Diposting

Setelah disimpan selama hampir 2 bulan, foto-foto bridal shower Mahalini akhirnya dibagikan ke publik menjelang pernikahannya dengan Rizky Febian.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 3.000, per Gram di Level Rp 1.310.000

31 menit lalu

Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 3.000, per Gram di Level Rp 1.310.000

Harga emas Antam hari ini turun sebesar Rp 15 ribu bila dibandingkan dengan harga dalam perdagangan Senin pekan lalu.

Baca Selengkapnya