KONI Mau Menetralisasi Judi Gelap

Reporter

Editor

Kamis, 15 Januari 2004 09:28 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) setuju menggandeng PT Metropolitan Magnum Indonesia untuk menggalang dana masyarakat berdasarkan sejumlah pertimbangan. Salah satunya, menurut hasil telaah tim KONI, penggalangan melalui Dana Sumbangan Berhadiah Empat Cabang Olahraga bisa menetralisasi judi gelap.Pertimbangan itu termasuk dalam daftar manfaat yang dicantumkan tim penelaah proposal Magnum dalam surat kepada Ketua Umum KONI Agum Gumelar, Agustus 2003. Dua pejabat teras KONI, yakni Sang Suwisma dan Andi Gani Nena Wea, telah meninjau langsung sistem penarikan dana oleh Magnum 4D Berhad, anak perusahaan Magnum Corporation Berhad, yang merupakan bandar lotere terkemuka di Malaysia.Selain bisa menetralisasi judi gelap, masih menurut hasil telaah staf KONI, manfaat lain penggalangan dana di antaranya adalah masuknya modal asing serta penyerapan tenaga kerja. Pemerintah pun disebutkan akan mendapatkan pajak penghasilan cukup besar dan industri-industri pendukung yang bisa membuka lapangan kerja baru bisa tumbuh."PT Metropolitan Magnum Indonesia dapat dinilai sangat profesional dilihat dari manajemen penyelenggaraan yang dilaksanakan secara komputerisasi dan telah masuk penjualan bursa saham tingkat internasional," demikian rumusan hasil telaah yang diperoleh Tempo News Room.Meski begitu, dokumen yang sama mensyaratkan agar sosialisasi dilakukan sebelum izin pemerintah dikeluarkan. Tim pembuat dokumen menggarisbawahi sejumlah kelompok yang harus didekati, yakni Majelis Ulama Indonesia dan para tokoh agama lain, mahasiswa, lembaga swadaya masyarakat yang kritis, wartawan, dan pejabat legislatif serta pemerintahan.Sejauh ini hal-hal itu belum dilakukan, namun izin Menteri Sosial telah dikeluarkan pada 16 Desember 2003. Persetujuan Ketua Umum KONI malah sudah keluar lebih dulu, yakni pada 14 Oktober 2003. Sesuai dengan izin Menteri Sosial, pengundian program itu akan dilakukan mulai 1 Februari 2004 hingga 31 Januari 2005 (Koran Tempo, 14/1).Kepala Bidang Perencanaan dan Anggaran KONI Indra Kartasasmita mengakui, Andi Gani dan Nyoman Suwisma telah melakukan studi banding ke Malaysia untuk keperluan itu. "Mereka melihat cara kerja Magnum dan kemungkinan melaksanakannya di sini," ujar Indra. Ia menambahkan, pemberian hadiah kepada penonton pertandingan olahraga sangat diminati masyarakat Malaysia dan akan dicoba diterapkan di Tanah Air.Ketua Komisi Industri dan Bisnis Olahraga KONI Andi Gani Nena Wea secara terpisah menyatakan, ia bersama Nyoman Suwisma meninjau kantor pusat Magnum Corporate Berhad di Malaysia pada Agustus 2003. KONI menerima proposal penawaran penyelenggaraan undian berhadiah dari Direktur Utama MMI Yanto Hendrik dua bulan sebelumnya.Meski begitu, Andi mengaku tidak secara khusus pergi ke Malaysia. "Saya kebetulan akan mengurus bisnis saya di sana. Saya bahkan berangkat tidak bareng Pak Suwisma, dan baru bertemu (dia) di sana," kata putra Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jacob Nuwa Wea itu.Di kantor pusat Magnum, Andi mengaku melihat Program Lotere 4 Angka, jualan utama perusahaan itu. Saat itu, ia mengaku menyatakan bahwa program yang sama tidak mungkin dijalankan di Indonesia. Ia meminta modifikasi agar "tidak melanggar peraturan di sini".Dalam kerja sama yang kemudian diteken, menurut Andi, program yang dijalankan hanya semacam door prize di setiap pertandingan olahraga. KONI pun, katanya, hanya bersifat pasif untuk menunggu turunnya izin Departemen Sosial kepada MMI. Ia berkali-kali menegaskan, KONI tidak ikut campur dalam urusan operasional. "Juga, tidak ada pejabat KONI yang terlibat dalam perusahaan itu," katanya.Sementara itu, Ketua DPR Akbar Tandjung menyatakan menyetujui penyelenggaraan lotere penggalangan dana olahraga. Syaratnya, kata Menteri Pemuda dan Olahraga era Orde Baru ini, lotere dilakukan secara terbuka dan hasilnya betul-betul untuk kepentingan olahraga. "Jangan sampai yang untung pengelolanya," kata dia setelah peluncuran situs pribadinya, Rabu malam.Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar berbeda pendapat. Menurut dia, belum saatnya penggalangan dana melalui sistem itu di Indonesia. "Kondisi masyarakat kita belum siap, dan program itu bisa menghancurkan mental serta etos kerja. Karena itu, harus kita tolak," kata politikus Partai Kebangkitan Bangsa ini. Fajar WH/Yura Syahrul/Raju Febrian - Tempo News Room

Berita terkait

Pemerintah Jamin Warung Madura Bisa Buka 24 Jam

1 menit lalu

Pemerintah Jamin Warung Madura Bisa Buka 24 Jam

Kementerian Koperasi dan UKM menegaskan tidak pernah melarang warung-warung kelontong kecil atau biasa disebut warung madura berjualan selama 24 jam.

Baca Selengkapnya

Jumlah Peserta UTBK SNBT 2024 Melonjak Tajam, ISI Yogya Sebar Tes ke 12 Lokasi

2 menit lalu

Jumlah Peserta UTBK SNBT 2024 Melonjak Tajam, ISI Yogya Sebar Tes ke 12 Lokasi

Rektor ISI Yogyakarta Irwandi mengungkap UTBK SNBT 2024 di ISI diikuti lebih dari empat ribu peserta, meningkat cukup signifikan dibanding 2023

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Ma'ruf Amin Dukung Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024 Usai Gagal ke Final Piala Asia U-23 2024

2 menit lalu

Jokowi dan Ma'ruf Amin Dukung Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024 Usai Gagal ke Final Piala Asia U-23 2024

Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin tetap memberikan dukungan semangat kepada Timnas U-23 Indonesia bisa lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Mengenal Apa itu eSIM, Kelebihan, dan Daftar Operatornya

2 menit lalu

Mengenal Apa itu eSIM, Kelebihan, dan Daftar Operatornya

Mengenal eSIM pengganti kartu SIM fisik yang diklaim memiliki berbagai kelebihan di bidang IoT. Ini kelebihannya dibanding SIM biasa.

Baca Selengkapnya

Perlunya Ibu Jaga Kesehatan Mental saat Mengasuh Anak, Simak Saran Psikolog

3 menit lalu

Perlunya Ibu Jaga Kesehatan Mental saat Mengasuh Anak, Simak Saran Psikolog

Para ibu perlu menjaga kesehatan mental agar tetap nyaman ketika beraktivitas dan tenang ketika mengasuh anak.

Baca Selengkapnya

Konversi Sepeda Motor Listrik, Kementerian ESDM Gandeng Kemendikbudristek

6 menit lalu

Konversi Sepeda Motor Listrik, Kementerian ESDM Gandeng Kemendikbudristek

Kementerian ESDM menggandeng Kemendikbudristek untuk mengakselerasi program konversi sepeda motor listrik.

Baca Selengkapnya

Diperingati Setiap 30 April, Begini Sejarah Lahirnya Musik Jazz

6 menit lalu

Diperingati Setiap 30 April, Begini Sejarah Lahirnya Musik Jazz

Tanggal 30 April diperingati sebagai Hari Jazz Sedunia. Bagaimana kisah musik Jazz sebagai perlawanan?

Baca Selengkapnya

4 Fakta Pembubaran Timnas AMIN Hari ini: Surya Paloh Absen hingga Pesan Anies dan Muhaimin

10 menit lalu

4 Fakta Pembubaran Timnas AMIN Hari ini: Surya Paloh Absen hingga Pesan Anies dan Muhaimin

Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar alias Timnas AMIN resmi bubar pada hari ini. Berikut sederet faktanya.

Baca Selengkapnya

Cara Kirim Foto HD WhatsApp agar Kualitasnya Tidak Pecah

11 menit lalu

Cara Kirim Foto HD WhatsApp agar Kualitasnya Tidak Pecah

Berikut ini cara kirim foto HD WhatsApp untuk menjaga kualitas foto yang dikirimkan agar tidak pecah untuk keluarga, teman, hingga kerabat.

Baca Selengkapnya

Tertinggi dan Terketat, Peminat Vokasi Unair Meningkat Pesat untuk UTBK 2024

17 menit lalu

Tertinggi dan Terketat, Peminat Vokasi Unair Meningkat Pesat untuk UTBK 2024

Peminat vokasi Unair tinggi karena tahun ini jurusannya bisa ditaruh di pilihan pertama.

Baca Selengkapnya