Menteri Resmi Serahkan Kapal Cepat Rudal ke TNI

Reporter

Editor

Kamis, 16 Februari 2012 21:37 WIB

Purnomo Yusgiantoro. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro melakukan serahterima Kapal Cepat Rudal (KCR) 40 KRI Kujang 642, kepada TNI, di Batam, Kamis, 16 Februari 2012. Serah terima kapal diserahkan Purnomo kepada Panglima TNI Agus Suhartono.

Kapal Cepat Rudal 40 adalah kapal cepat kedua yang dibuat oleh putra-putri Indonenesia, yang dibuat dengan biaya Rp 75 miliar per unit. Harapannya, hingga tahun 2014 bisa diselesaikan pembuatan 14 unit kapal serupa.

Kapal Cepat Rudal pertama selesai dan diserahterimakan dari PT Palindo Marine Shipyard kepada TNI AL pada April 2011. Dan pembuatan kapal cepat rudal ini bersifat multi years, jadi setiap tahun ada evaluasi.

KCR ini memiliki spesifikasi panjang 40 meter, lebar 8 meter, tinggi 3,4 meter dan sistem propulasi fixed propeller 5 daun. KCR 40 mampu berlayar dengan kecepatan 30 knots, serta dilengkapi dengan meriam caliber 30 mm, dilengkapi enam laras sebagai close in Weapon System (CWS), atau system pertempuran jarak dekat dan rudal anti kapal buatan Cina C-705.

KCR-40 terbuat dari baja khusus bernama high tensile steel pada bagian lambung, yang diproduksi oleh PT Krakatau Steel. Bagian atas menggunakan aluminium alloy untuk menjaga stabilitas dan kecepatan ketika berlayar.

"Kapal ini digunakan untuk menjaga perairan Indonesia, khususnya di wilayah perbatasan, kata Panglima TNI Agus Suhartono ketika memberikan keterangan pers di Pelabuhan Batu Ampar, Batam, usai acara serah terima KCR 40 tersebut.

Ia menjelaskan, secara bertahap alat pertahanan TNI akan terus ditambah disesuaikan dengan kondisi keuangan negara. Namun hingga tahun 2014, diharapkan ada 40 KCR sebanyak 14 unit selesai dikerjakan dan bisa dimanfaatkan.

Tubagus Hassanuddin, anggota DPR RI Komisi I menilai KCR ini sangat baik dan mampu mengejar pelaku penyelundupan, illegal loging, dan kejahatan di laut lainnya. (kapal) Ini penting. Sebab kerugian negara akibat kejahatan di laut sangat tinggi, katanya.

Rumbadi Dalle

Berita terkait

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

1 hari lalu

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih

Baca Selengkapnya

Kementerian Pertahanan Isreal Dikabarkan Bersiap Menyerang Rafah

3 hari lalu

Kementerian Pertahanan Isreal Dikabarkan Bersiap Menyerang Rafah

Kementerian Pertahanan Israel membeli 40 ribu tenda sebagai bagian dari upaya mengevakuasi pengungsi Gaza di Rafah

Baca Selengkapnya

Antony Blinken Ingin Peringatkan Cina karena Dukung Industri Pertahanan Rusia

6 hari lalu

Antony Blinken Ingin Peringatkan Cina karena Dukung Industri Pertahanan Rusia

Antony Blinken akan memperingati otoritas Cina atas segala konsekuensi mengekspor bahan baku dari Rusia yang digunakan pada industri militer

Baca Selengkapnya

Melawat ke Cina, Menlu AS Bahas Dukungan Beijing untuk Industri Pertahanan Rusia

6 hari lalu

Melawat ke Cina, Menlu AS Bahas Dukungan Beijing untuk Industri Pertahanan Rusia

Menlu AS Antony Blinken juga akan membahas sejumlah isu dalam lawatan ke Cina, termasuk Laut Cina Selatan dan konflik Timur Tengah

Baca Selengkapnya

Prabowo Bertemu Tony Blair, Ini yang Dibahas

8 hari lalu

Prabowo Bertemu Tony Blair, Ini yang Dibahas

Prabowo dan Tony Blair mendiskusikan satu kunci pencapaian kemakmuran dan perbaikan kualitas hidup rakyat Indonesia.

Baca Selengkapnya

Temui Menlu Cina, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Pertahanan

9 hari lalu

Temui Menlu Cina, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Pertahanan

Prabowo Subianto menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi, di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

PT Dirgantara Indonesia Garap Modernisasi Pesawat C130 Hercules Milik TNI AU

19 hari lalu

PT Dirgantara Indonesia Garap Modernisasi Pesawat C130 Hercules Milik TNI AU

Kontrak pengadaan modernisasi pesawat C130 Hercules antara PTDI dan Kementerian Pertahanan terhitung efektif per 2 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Akhiri Kunjungan, Prabowo Temui Menhan Cina Bahas Kerjasama Pertahanan

25 hari lalu

Akhiri Kunjungan, Prabowo Temui Menhan Cina Bahas Kerjasama Pertahanan

Kedatangan Prabowo ke negara tirai bambu untuk memperkuat kerja sama antara dua negara.

Baca Selengkapnya

Ledakan Gudang Peluru No.6 Milik Kodam Jaya di Ciangsana, Begini Aturan Soal Pemeliharaan Amunisi

25 hari lalu

Ledakan Gudang Peluru No.6 Milik Kodam Jaya di Ciangsana, Begini Aturan Soal Pemeliharaan Amunisi

Ledakan gudang peluru Kodam Jaya di Ciangsana, Bogor mengejutkan publik. Bagaimana aturan soal pemeliharaan amunisi di gudang penimbunan?

Baca Selengkapnya

Mayjen TNI Yudi Abrimantyo Kabais TNI yang Baru, ini Profil Anak Buah Menhan Prabowo Subianto

34 hari lalu

Mayjen TNI Yudi Abrimantyo Kabais TNI yang Baru, ini Profil Anak Buah Menhan Prabowo Subianto

Panglima TNI Agus Subiyanto mengangkat Mayjen TNI Yudi Abrimantyo sebagai Kabais TNI yang baru. Ini profil anak buah Prabowo di Kemenkahn.

Baca Selengkapnya