TEMPO.CO, Ambon – Lebih dari 3.000 warga Desa Pelauw, Haruku, Maluku Tengah, mengungsi ke desa-desa tetangga akibat bentrok antarwarga yang terjadi Jumat, 10 Februari 2012. Para warga yang mengungsi ke Desa Kailolo sebagian besar keluar dari rumah hanya dengan pakaian di badan. “Para pengungsi sangat membutuhkan pakaian,” kata Raja Negeri Kailolo, Azhar Ohorella, kepada wartawan, Senin, 13 Februari 2012.
Menurut Azhar Ohorella, selain pakaian, para pengungsi itu membutuhkan makanan dan minuman. Daerah pengungsian yang dituju, selain ke Desa Kailolo, warga Desa Pelauw juga mengungsi ke Desa Ori dan desa tetangga lainnya.
Kepala Biro Umum dan Humas Sekretaris Daerah Maluku mengatakan Gubernur sangat menyayangkan terjadinya bentrok antarwarga di Desa Pelauw. “Warga masyarakat jangan mudah terprovokasi,” ujar Kepala Biro Umum dan Humas Pemerintah Provinsu Maluku, Semmy Huwae, menirukan ucapan Gubernur Maluku, Karel Albert Ralahalu, yang disampaikan kepada wartawan, Senin, 13 Februari 2012.
Bupati Maluku Tengah Abdullah Tuasikal mengatakan pemerintah saat ini baru bisa memberikan bantuan makanan dan minum untuk para pengungsi. “Pemda Maluku Tengah dan aparat keamanan sementara berkoordinasi untuk merehabilitasi pengungsi,” ujar Abdullah Tuasikal, kepada wartawan.
Rusuh yang terjadi Jumat pekan lalu telah membuat Negeri Pelauw, Maluku Tengah, luluh lantak. Enam orang tewas, puluhan luka-luka terkena sabetan senjata tajam, dan sekitar 500 rumah warga dibakar. Hingga Senin ini, kondisi Desa Pelauw sudah berangsur membaik. Warga yang rumahnya dilalap si jago merah mulai membersihkan puing-puing rumah mereka.
MOCHTAR TOUWE
Berita terkait
Singkawang Aman, Polisi Minta Video Sweeping Tak Disebar
25 November 2016
Saat ini, situasi Kota Singkawang normal dan aman terkendali.
Baca SelengkapnyaKerusuhan Manokwari, Polisi: Penembakan Sesuai Prosedur
28 Oktober 2016
Tembakan polisi menewaskan Onesimus Rumayom, 40 tahun. Selain mengakibatkan korban tewas, kerusuhan menyebabkan lima orang terluka. Dua di antaranya kritis.
Baca Selengkapnya2 Tewas, Komnas HAM Kecam Kerusuhan di Manokwari
27 Oktober 2016
Kerusuhan dipicu oleh tewasnya bocah asli Papua, Vigal Pauspaus.
Baca SelengkapnyaBuntut Bentrokan Warga dan Polisi di Karo, Kapolres Dicopot
8 Agustus 2016
Dalam surat perintah pergantian kapolres, tak disebutkan apa kaitannya dengan kerusuhan di Karo.
Baca SelengkapnyaKerusuhan Tanjungbalai Jadi Kasus Penistaan Agama
3 Agustus 2016
Polisi akan menjerat perempuan berinsial M yang memprotes pengeras suara di masjid Tanjungbalai dengan kasus penistaan agama.
Baca SelengkapnyaPresiden: Perbedaan Jadi Kekuatan, Tindak Perusuh
1 Agustus 2016
Presiden Joko Widodo memerintahkan Polri menindak tegas pelaku
yang bertindak anarkistis dalam peristiwa di Tanjung Balai.
Rusuh Tambang Emas di Banyuwangi, Ini Penyebabnya
26 November 2015
BaFFEL mencatat, dalam satu bulan ini telah terjadi tiga kali benturan warga penolak tambang dengan TNI dan Polri.
Baca SelengkapnyaIni Alasan Polres Banyuwangi Tembak Warga saat Rusuh Tambang
26 November 2015
Menurut Bastoni, selain warga, dua orang anggota polisi juga terluka parah karena insiden itu.
Baca SelengkapnyaRusuh Tambang Emas Banyuwangi, 4 Warga Diduga Kena Tembak
26 November 2015
Menurut Achmad, seorang saksi menyebut situasinya seperti perang.
Baca SelengkapnyaKetua RT Tertembak, Markas Polisi Dijaga Tentara
18 Mei 2015
Seorang warga bernama Baharudin, 45 tahun, ketua RT 18 lingkugan Sampir , Kelurahan Sampir, Kecamatan Taliwang, tewas diterjang peluru aparat polisi.