Tiga Ribu Warga Mengungsi Akibat Rusuh Pelauw  

Reporter

Editor

Senin, 13 Februari 2012 14:40 WIB

Puing-puing bekas rumah yang terbakar akibat pertikaian antarwarga di Negeri Pelauw, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku, Minggu (12/2). ANTARA/Embong Salampessy

TEMPO.CO, Ambon – Lebih dari 3.000 warga Desa Pelauw, Haruku, Maluku Tengah, mengungsi ke desa-desa tetangga akibat bentrok antarwarga yang terjadi Jumat, 10 Februari 2012. Para warga yang mengungsi ke Desa Kailolo sebagian besar keluar dari rumah hanya dengan pakaian di badan. “Para pengungsi sangat membutuhkan pakaian,” kata Raja Negeri Kailolo, Azhar Ohorella, kepada wartawan, Senin, 13 Februari 2012.

Menurut Azhar Ohorella, selain pakaian, para pengungsi itu membutuhkan makanan dan minuman. Daerah pengungsian yang dituju, selain ke Desa Kailolo, warga Desa Pelauw juga mengungsi ke Desa Ori dan desa tetangga lainnya.

Kepala Biro Umum dan Humas Sekretaris Daerah Maluku mengatakan Gubernur sangat menyayangkan terjadinya bentrok antarwarga di Desa Pelauw. “Warga masyarakat jangan mudah terprovokasi,” ujar Kepala Biro Umum dan Humas Pemerintah Provinsu Maluku, Semmy Huwae, menirukan ucapan Gubernur Maluku, Karel Albert Ralahalu, yang disampaikan kepada wartawan, Senin, 13 Februari 2012.

Bupati Maluku Tengah Abdullah Tuasikal mengatakan pemerintah saat ini baru bisa memberikan bantuan makanan dan minum untuk para pengungsi. “Pemda Maluku Tengah dan aparat keamanan sementara berkoordinasi untuk merehabilitasi pengungsi,” ujar Abdullah Tuasikal, kepada wartawan.

Rusuh yang terjadi Jumat pekan lalu telah membuat Negeri Pelauw, Maluku Tengah, luluh lantak. Enam orang tewas, puluhan luka-luka terkena sabetan senjata tajam, dan sekitar 500 rumah warga dibakar. Hingga Senin ini, kondisi Desa Pelauw sudah berangsur membaik. Warga yang rumahnya dilalap si jago merah mulai membersihkan puing-puing rumah mereka.

MOCHTAR TOUWE

Berita terkait

Singkawang Aman, Polisi Minta Video Sweeping Tak Disebar  

25 November 2016

Singkawang Aman, Polisi Minta Video Sweeping Tak Disebar  

Saat ini, situasi Kota Singkawang normal dan aman terkendali.

Baca Selengkapnya

Kerusuhan Manokwari, Polisi: Penembakan Sesuai Prosedur  

28 Oktober 2016

Kerusuhan Manokwari, Polisi: Penembakan Sesuai Prosedur  

Tembakan polisi menewaskan Onesimus Rumayom, 40 tahun. Selain mengakibatkan korban tewas, kerusuhan menyebabkan lima orang terluka. Dua di antaranya kritis.

Baca Selengkapnya

2 Tewas, Komnas HAM Kecam Kerusuhan di Manokwari  

27 Oktober 2016

2 Tewas, Komnas HAM Kecam Kerusuhan di Manokwari  

Kerusuhan dipicu oleh tewasnya bocah asli Papua, Vigal Pauspaus.

Baca Selengkapnya

Buntut Bentrokan Warga dan Polisi di Karo, Kapolres Dicopot

8 Agustus 2016

Buntut Bentrokan Warga dan Polisi di Karo, Kapolres Dicopot

Dalam surat perintah pergantian kapolres, tak disebutkan apa kaitannya dengan kerusuhan di Karo.

Baca Selengkapnya

Kerusuhan Tanjungbalai Jadi Kasus Penistaan Agama

3 Agustus 2016

Kerusuhan Tanjungbalai Jadi Kasus Penistaan Agama

Polisi akan menjerat perempuan berinsial M yang memprotes pengeras suara di masjid Tanjungbalai dengan kasus penistaan agama.

Baca Selengkapnya

Presiden: Perbedaan Jadi Kekuatan, Tindak Perusuh

1 Agustus 2016

Presiden: Perbedaan Jadi Kekuatan, Tindak Perusuh

Presiden Joko Widodo memerintahkan Polri menindak tegas pelaku
yang bertindak anarkistis dalam peristiwa di Tanjung Balai.

Baca Selengkapnya

Rusuh Tambang Emas di Banyuwangi, Ini Penyebabnya  

26 November 2015

Rusuh Tambang Emas di Banyuwangi, Ini Penyebabnya  

BaFFEL mencatat, dalam satu bulan ini telah terjadi tiga kali benturan warga penolak tambang dengan TNI dan Polri.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Polres Banyuwangi Tembak Warga saat Rusuh Tambang

26 November 2015

Ini Alasan Polres Banyuwangi Tembak Warga saat Rusuh Tambang

Menurut Bastoni, selain warga, dua orang anggota polisi juga terluka parah karena insiden itu.

Baca Selengkapnya

Rusuh Tambang Emas Banyuwangi, 4 Warga Diduga Kena Tembak  

26 November 2015

Rusuh Tambang Emas Banyuwangi, 4 Warga Diduga Kena Tembak  

Menurut Achmad, seorang saksi menyebut situasinya seperti perang.

Baca Selengkapnya

Ketua RT Tertembak, Markas Polisi Dijaga Tentara  

18 Mei 2015

Ketua RT Tertembak, Markas Polisi Dijaga Tentara  

Seorang warga bernama Baharudin, 45 tahun, ketua RT 18 lingkugan Sampir , Kelurahan Sampir, Kecamatan Taliwang, tewas diterjang peluru aparat polisi.

Baca Selengkapnya