Besok, Keluarga Cewek Macho Denpasar Minta Maaf

Reporter

Editor

Minggu, 12 Februari 2012 10:14 WIB

Video pelecehan dan kekerasan remaja putri di Bali (Dok. Tempo)

TEMPO.CO, Denpasar - Keluarga lima anggota geng motor Cewek Macho Performance (CMP) Denpasar yang menjadi tersangka penganiayaan terhadap KA, 16 tahun, akan meminta maaf secara terbuka kepada publik.

Koordinator Bidang Hukum Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Wilayah Denpasar, Siti Sapura, menjelaskan, permintaan maaf dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab keluarga tersangka terhadap perilaku anak mereka. Apalagi video kekerasan yang dilakukan oleh geng motor CMP telah ramai diberitakan media. “Hari Senin besok, keluarga tersangka kami undang datang ke kantor LPA untuk meminta maaf secara terbuka ke publik," kata Siti Sapura kepada Tempo melalui telepon, Minggu, 12 Februari 2012.

Siti juga menjelaskan, sampai saat ini, LPA Wilayah Denpasar belum mengajukan penangguhan penahanan terhadap kelima tersangka. Pihak LPA harus berkoordinasi terlebih dahulu dulu dengan orang tua para tersangka.

Kepolisian Resor Kota Denpasar masih terus melakukan penyidikan terhadap kasus tersebut. Hingga kini, polisi belum mengetahui siapa pelaku yang mengunggah video tersebut ke YouTube. Namun, dari hasil pengembangan pemeriksaan, diindikasikan pengunggah video adalah pacar tersangka RA. "Masih dalam proses penyidikan. Kami belum memastikan peng-upload video tersebut," kata Kasubbag Humas Polresta Denpasar, Ajun Komisaris Polisi Ida Bagus Sarjana, kepada Tempo melalui telepon, Minggu, 12 Februari 2012.

Sementara itu, antara KA sebagai korban penganiayaan dengan para pelaku, sudah menunjukkan hubungan yang baik. Mereka pun sudah saling memaafkan. Bahkan korban ingin menginap di ruang Reskrim Polresta Denpasar, tempat para tersangka ditahan. "Maunya nginep nemanin mereka, tapi petugas enggak ngasih. Saya sudah memaafkan mereka dan saya enggak dendam," ujar KA ketika menjenguk lima tersangka.

Kasus bermula pada akhir Desember 2011. Saat itu korban dijemput menggunakan sepeda motor untuk bertemu dengan anggota geng di dekat sebuah rumah kos di Gelogor Carik, Denpasar Selatan. Menurut KA, anggota geng itu tersinggung dan menganiaya korban karena menjadikan jaket geng CMP itu sebagai alas kaki. ”Saya enggak berani ngelawan. Mereka bawa gunting dan botol bir kosong," tutur KA.

Adapun lima tersangka penganiayaan yang masih mendekam di ruang Reskrim Polresta Denpasar adalah KD, 16 tahun, OC (16), PM (17), RA (15), dan MV (16).

ENNY R

Berita terkait

Istri Anggota TNI Ditahan usai Bongkar Dugaan Perselingkuhan Suami, Perempuan Mahardhika: Darurat Pemahaman Gender

10 hari lalu

Istri Anggota TNI Ditahan usai Bongkar Dugaan Perselingkuhan Suami, Perempuan Mahardhika: Darurat Pemahaman Gender

Perempuan Mahardhika mengatakan, polisi seharusnya melindungi perempuan seperti Anandira, korban perselingkuhan suami yang berani bersuara.

Baca Selengkapnya

Debat Capres Singgung Isu Perempuan, Perhatikan 15 Bentuk Kekerasan Seksual

7 Februari 2024

Debat Capres Singgung Isu Perempuan, Perhatikan 15 Bentuk Kekerasan Seksual

Anies Baswedan saat debat capres soroti tiga persoalan seputar isu perempuan, yakni soal catcalling, pemenuhan daycare, kekerasan terhadap perempuan.

Baca Selengkapnya

Debat Capres: Anies Baswedan Soroti Kekerasan Terhadap Perempuan, Catcalling dan Upah Setara Pria dan Wanita

6 Februari 2024

Debat Capres: Anies Baswedan Soroti Kekerasan Terhadap Perempuan, Catcalling dan Upah Setara Pria dan Wanita

Anies Baswedan soroti persoalan isu perempuan saat debat capres soal catcalling, pemenuhan daycare, kekerasan terhadap perempuan, dan upah setara

Baca Selengkapnya

KemenPPPA Minta Masyarakat Lebih Peduli jika Ada KDRT di Lingkungan

10 Desember 2023

KemenPPPA Minta Masyarakat Lebih Peduli jika Ada KDRT di Lingkungan

KemenPPPA mengatakan aspek pencegahan menjadi hulu dalam upaya penanganan kekerasan terhadap perempuan, termasuk KDRT.

Baca Selengkapnya

Bintang Ant-Man 3, Jonathan Majors Ditangkap atas Dugaan Kekerasan terhadap Perempuan

26 Maret 2023

Bintang Ant-Man 3, Jonathan Majors Ditangkap atas Dugaan Kekerasan terhadap Perempuan

Kronologi dugaan kekerasan terhadap perempuan hingga tanggapan dari Jonathan Majors yang dituduh melakukan pencekikan, penyerangan dan pelecehan.

Baca Selengkapnya

Argentina Penjarakan Dua Pembunuh Lucia Perez, Simbol Gerakan Ni Una Menos

24 Maret 2023

Argentina Penjarakan Dua Pembunuh Lucia Perez, Simbol Gerakan Ni Una Menos

Peradilan Argentina pernah bebaskan kedua pelaku dari tuduhan pemerkosaan Lopez dengan alasan tidak dapat dipastikan adanya persetujuan atau tidak.

Baca Selengkapnya

Komnas Perempuan Ungkap Kekerasan oleh Mantan Pacar Jadi Kasus Tertinggi Pada 2022

7 Maret 2023

Komnas Perempuan Ungkap Kekerasan oleh Mantan Pacar Jadi Kasus Tertinggi Pada 2022

Komnas Perempuan menyatakan bahwa mantan pacar merupakan pelaku kekerasan terhadap perempuan paling tinggi pada 2022.

Baca Selengkapnya

Sambut Hari Perempuan Internasional 2023, Komnas Perempuan Sebut Aduan Kasus Kekerasan Naik

7 Maret 2023

Sambut Hari Perempuan Internasional 2023, Komnas Perempuan Sebut Aduan Kasus Kekerasan Naik

Komnas Perempuan menyambut Hari Perempuan Internasional dengan merilis catatan tahunan.

Baca Selengkapnya

Komnas Perempuan Sebut Mahasiswi UPH Sempat Cabut Laporan Penganiayaan, Diduga Ada Korban Lain

20 Februari 2023

Komnas Perempuan Sebut Mahasiswi UPH Sempat Cabut Laporan Penganiayaan, Diduga Ada Korban Lain

Komnas Perempuan minta polisi usut kasus ini karena gradasinya tidak hanya penganiayaan fisik, tapi bisa juga ada kekerasan seksual.

Baca Selengkapnya

Kontroversi Lupercalia, Festival Pagan Romawi Kuno Cikal Bakal Hari Valentine

10 Februari 2023

Kontroversi Lupercalia, Festival Pagan Romawi Kuno Cikal Bakal Hari Valentine

Festival Pagan Lupercalia adalah salah satu festival paganisme di Eropa. Festival itu dipercaya sebagai cikal bakal hari Valentine

Baca Selengkapnya