TEMPO Interaktif, Jakarta:Pemerintah sedang menyiapkan lotere berhadiah yang dinamakan Dana Sumbangan Olahraga Berhadiah Empat Cabang Olahraga. Untuk keperluan ini, pemerintah telah mengikat perjanjian dengan Magnum Investment Limited (MIL), perusahaan investasi milik bandar lotere terkemuka Malaysia, Magnum Corporation Berhad, pada 7 Januari 2004.Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Agum Gumelar membenarkan soal rencana itu. "Nanti kita akan mendapatkan bagian dari usaha mereka (Magnum)," kata Menteri Perhubungan itu, yang sedang melawat ke luar negeri, kepada Tempo News Room melalui telepon, Senin malam.Berdasarkan salinan surat yang diperoleh Koran Tempo, Agum diketahui telah memberi persetujuan atas program itu melalui surat tertanggal 14 Oktober 2003. Dalam surat yang ditujukan kepada Direktur Utama PT Metropolitan Magnum Indonesia (MMI), ia menulis, "KONI Pusat menyambut baik dan menyetujui diadakannya kerja sama Program Kesejahteraan Dana Sosial dan Olahraga."Sekretaris Jenderal KONI Djohar Arifien yang dihubungi secara terpisah menjelaskan, kelak para peserta undian harus menebak hasil pertandingan olahraga di seluruh dunia melalui internet. Segala sesuatu, termasuk soal perizinan, menurut dia, telah diurus pihak Magnum. Manajemen perusahaan itu, katanya, mengaku telah mendapat izin lisan dari Menteri Sosial Bachtiar Chamsyah.Menurut Djohar, kerja sama itu inisiatif Magnum. Ia mengaku belum mengetahui detail perjanjiannya, termasuk pembagian hasil penjualan lotere. Sumber Tempo News Room menyebutkan, KONI akan mendapat bagian Rp 3 miliar per bulan. Selain itu, induk organisasi olahraga ini akan memperoleh pembayaran royalti 10 persen dari penjualan tiket.Sumber di Departemen Sosial menyatakan, izin untuk program baru itu memang telah turun. Kata dia, MMI bahkan telah menyetor uang Rp 10,4 miliar, atau 10 persen dari uang yang akan ditebar untuk hadiah sesuai dengan aturan di departemen itu. Menurut dia, MMI akan melakukan penarikan undian sebanyak 52 kali di Jakarta dari 1 Februari 2004 hingga 31 Januari 2005.Menurut pengumuman yang dirilis di situs Magnum, Magnum Investment Limited bertanggung jawab untuk mengembangkan, mengelola, memasarkan, dan mempromosikan lotere. Adapun pemerintah Indonesia melalui KONI berhak mendapatkan dana untuk "mengembangkan dan mempromosikan olahraga, serta memastikan para pemuda memperoleh fasilitas dan kesempatan mengembangkan bakatnya".KONI, menurut situs itu, telah mengikat perjanjian kerja sama dengan MMI pada 27 Oktober 2003. Pada 16 Desember 2003, pemerintah Indonesia memberi izin kepada perusahaan itu untuk menyelenggarakan undian berhadiah, yang kemudian diberi nama Permainan Kesejahteraan Olahraga (Sports Welfare Game).Program itu akan diluncurkan pada kuartal pertama 2004. Untuk mengikuti undian, menurut situs yang sama, peminat harus membeli tiket acara olahraga tertentu. Selain berhak menonton pertandingan, pemegang tiket otomatis langsung diikutkan dalam program undian. Tiket yang nomornya keluar dalam pengundian mendapatkan hadiah tertentu atau uang tunai dengan nilai yang setara.Menurut perjanjian, Magnum akan memperoleh management fee yang besarnya 35 persen keuntungan bulanan sebelum dipotong pajak. Perjanjian mengikat kedua pihak dan berlaku hingga 27 Oktober 2010, serta secara otomatis akan diperpanjang hingga tiga tahun sesudahnya.Pihak Magnum belum bisa dimintai konfirmasi. "Kami tidak bisa memberikan keterangan apa pun," kata Sheang Cheng, humas perusahaan yang di Malaysia populer dengan kupon undian empat angka itu, saat dihubungi di kantornya. Menurut dia, keterangan hanya bisa diberikan pihak manajemen tingkat atas.Baik Eng Hup Sun (asisten manajer perusahaan), Yiong Chee Sum (manajer perusahaan), dan Lawrence Lim (direktur eksekutif) yang merupakan "manajemen tingkat atas" juga belum bisa dihubungi. "Dia sedang rapat," kata sekretaris pribadi Lim, yang mengaku bernama Wendi.Rencana penyelenggaraan kupon di Indonesia itu telah menarik minat para penggemar lotere. Kabar ini bahkan langsung dirilis situs Australia, The Lotteryinsider, yang khusus memuat berita-berita perjudian. Begitu pengumuman ini dirilis, harga saham Magnum langsung meroket hingga 9,9 persen ke RM 3 per lembar. Budi/Karaniya/Listi/Faisal/Nafi - Tempo News Room