TEMPO Interaktif, Bandung: Sekitar 1.500 kendaraan roda dua dan 100 kendraan roda empat termasuk 2 buah truk milik karyawan PT. Dirgantara Indonesia (PT.DI) yang akan terkena pemutusan hubungan kerja, berkumpul di depan Masjid Habibburachman yang terletak di depan kawasan industri pesawat terbang tersebut, sejak pukul 08:00 WIB, Senin (12/01).Mereka akan melakukan konvoi menuju Jakarta untuk mengikuti sidang Panitia Penyelesaian Perselisihan Perburuhan Pusat (P4P) di Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi di Jl. Gatot Subroto pada Selasa (13/01) siang.Pukul 09:00 WIB, rombongan yang dipimpin langsung Ketua Umum Serikat Pekerja Forum Komunikasi Karyawan (SP-FKK) Arif Minardi itu berangkat dari Bandung dengan pengawalan dari Polres Bandung Barat.Dari Bandung mereka melewati jalan Gunung Batu, Cimindi, Cimahi, Padalarang, Cianjur, Puncak dan Bogor dan akan langsung menuju Kebon Binatang Ragunan di Jakarta.Di kebon binatang inilah mereka akan menginap dibawah tenda untuk satu malam sebelum pada siang Selasa pukul 11:00 WIB kembali bergerak menuju Depnakertrans di Jalan Gatot Subroto Jakarta.Konvoi kendaraan yang ketiga kali dilakukan karyawan PT. DI ini, menurut Arif bukan saja untuk memberikan tekanan pada keputusan P4P agar mau mempertimbangkan aspirasi karyawan, terutama mengenai besaran pesangon sebesar 2 kali ketentuan undang-undang seperti yang mereka minta, tapi juga merupakan gerakan revolusi buruh. Sementara itu, Kepala Litbang SP-FKK, Totok Siswantara mengatakan jika P4P nanti tetap memutuskan pesangon hanya 1 kali ketentuan undang-undang seperti yang diusulkan pihak direksi, Totok akan menerima sementara putusan itu karena sebagian besar karyawan sudah sangat kekurangan sumber keuangan. ?SP-FKK terpaksa akan mengambil jalan tengah, menganjurkan karyawan menerima pesangon perusahaan. Tapi kami akan tetap berjuang melalui jalan hukum, politik atau apapun yang bisa kami lakukan," kata Totok. Perjuangan lebih lanjut itu penting, karena proses PHK ini dilakukan tidak sesuai mekanisme yang berlaku mulai dari proses awalnya yakni dengan merumahkan seluruh karyawan pada 11 Juli lalu itu? jelas Totok.Sementara itu, pihak PT DI mengatakan bahwa konvoi ribuan karyawan ke Jakarta itu hanya untuk piknik. ?Katanya mereka itu hanya mau piknik ke Jakarta? Kata Sekretaris Perusahaan PT. DI Muhtar Sharief.Namun Sharief menambahkan bahwa besaran pesangon yang akan diberikan kepada karyawan ada kemungkinan lebih besar dari satu kali ketentuan. Karena kata dia, dalam rapat KKSK beberapa hari lalu memberikan pesangon 2 kali ketentuan berkembang menjadi wacana ?Jadi ada kemungkinan lebih dari satu kali ketentuan, tapi yang lebihnya itu diharapkan tidak akan dibebankan kepada PT. DI? kata Sharief.Dalam pertemuan P4P Selasa besok kata Sharief tidak akan ada direksi yang hadir. Manajemen akan diwakili tim pengacara perusahaan yang dipimpin Kemalsyah Siregar. Rinny Srihartini - Tempo News Room
Berita terkait
MK Besok Mulai Sidangkan Sengketa Pileg, Ini Agenda Lengkapnya
2 menit lalu
MK Besok Mulai Sidangkan Sengketa Pileg, Ini Agenda Lengkapnya
MK akan kembali menjadi pusat perhatian saat memulai sidang Sengketa Pileg 2024. Besok mulai digelar, berikut adalah agenda lengkapnya.
Dikepung Bencana, Garut Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana
23 menit lalu
Dikepung Bencana, Garut Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana
Akibat dikepung bencana, Kabupaten Garut Jawa Barat, tetapkan status Tanggap Darurat Bencana. Selain gempa bumi 6,2 Magnitudo yang baru terjadi kemarin, daerah ini juga tengah dilanda bencana pergerakan tanah. Tiga warga diantaranya tertimbun longsor dan 48 Kepala Keluarga mengungsi.
Gempa dengan magnitudo 6,2 mengguncang wilayah Jawa Barat pada Sabtu malam, 27 April 2024 pada sekitar jam 23.29 WIB. Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB memberi imbauan kepada warga yang terdampak gempa tersebut.