TEMPO Interaktif, Jayapura - Seorang warga asing asal Cekoslovakia ditangkap polisi di Manokwari, Papua Barat, Rabu, 8 Februari 2012. Warga Ceko yang bernama Peter Zamecnik, 35 tahun, ini ditangkap karena memotret unjuk rasa Papua Merdeka yang digelar kelompok bernama West Papua National Autority (WPNA) di Manokwari.
“Saat ini wisatawan asal Ceko itu sudah diserahkan ke Imigrasi Manokwari. Namun, sebelumnya dia telah diamankan dan diperiksa secara intensif oleh kepolisian di Manokwari,” kata juru bicara Kepolisian Daerah Papua, Kombes Polisi Wachyono, Rabu, 8 Februari 2012.
Menurut Wachyono, warga asing ini memiliki pacar seorang warga Manokwari bernama Brigita. Namun, orang tua pacarnya tak merestui hubungan mereka lalu melapor ke polisi. Peter kemudian ditemukan sedang memotret aksi unjuk rasa. “Awalnya mengaku wartawan. Setelah diperiksa, ternyata bukan, tapi turis asing yang mau ke Kabupaten Raja Ampat,” katanya.
Warga Ceko kelahiran Praha tahun 1977 ini datang menggunakan visa wisata dan masuk ke Manokwari, Papua Barat, sejak 2 Februari 2012. Rencananya, ia akan berkunjung ke daerah Anggie dan Pegunungan Arfat yang berada di Manokwari, selain tentu untuk melihat keindahan Kabupaten Raja Ampat.
CUNDING LEVI
Berita terkait
Mabes Polri Belum Usut Penyebar Kabar Bohong Tolikara
25 April 2016
Kepolisian mengungkapkan kerusuhan di Tolikara Papua merupakan kabar bohong.
Baca SelengkapnyaPolri Bantah Ada Kerusuhan di Tolikara
25 April 2016
Polri mengakui ada seorang pegawai Dinas Kependudukan yang meninggal.
Baca SelengkapnyaTolikara Rusuh Lagi, 1 Tewas 95 Rumah Dibakar
24 April 2016
Konflik Tolikara ini sudah terjadi sejak 9 April 2016 dan berlangsung hingga hari
ini.
Rusuh Tolikara, Hasil Uji Balistik: Bukan Peluru Polisi
8 September 2015
Selain melakukan uji balistik, Polda Papua juga sudah menggelar sidang pelanggaran disiplin terhadap personel Polres Tolikara.
Baca SelengkapnyaJokowi Minta Pelaku Kerusuhan di Tolikara Diproses Hukum
11 Agustus 2015
Jokowi minta agar pelaku, aktor, maupun aparat yang salah prosedur penanganannya harus diperiksa dalam kasus Tolikara.
Baca SelengkapnyaPresiden GIDI Minta Penyidikan Kasus Tolikara Dihentikan
11 Agustus 2015
Presiden GIDI minta Kapolda Papua menyerahkan proses penyelesaian masalah tersangka kepada gereja dan umat muslim Tolikara.
Baca SelengkapnyaKomnas HAM: Temukan Aparat yang Menembak Warga Tolikara
10 Agustus 2015
Komnas HAM mendesak Menkopolhukam agar memerintahkan Kapolri dan Panglima TNI mengusut penembakan Tolikara.
Baca SelengkapnyaRusuh Tolikara, Komnas HAM Temukan 4 Pelanggaran
10 Agustus 2015
Komnas HAM menemukan empat indikasi pelanggaran HAM pada kerusuhan di Tolikara.
Baca SelengkapnyaHasil Investigasi Tolikara, Komnas: Ada 4 Pelanggaran HAM
10 Agustus 2015
Pemerintah memastikan kerusuhan di Kabupaten Tolikara, Papua, tidak dipicu oleh isu suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).
Baca SelengkapnyaTolikara Pulih, Begini Proses Pembangunan Musala dan Ruki
10 Agustus 2015
Pembangunan 85 ruki dan musalah untuk menggantikan ruki dan musalah yang terbakar saat amuk massa pada 17 Juli lalu.
Baca Selengkapnya