Hatta Janji Tingkatkan Kualitas Hakim  

Reporter

Editor

Rabu, 8 Februari 2012 12:51 WIB

Ketua Mahkamah Agung (MA) RI terpilih, Hakim Agung M Hatta Ali memberi sambutan usai acara Pemilihan Ketua Mahkamah Agung RI di gedung MA, Jakarta, Rabu (8/2). TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta -- Ketua Mahkamah Agung terpilih, Hatta Ali, berjanji akan meningkatkan kualitas dan integritas hakim. "Saya tak akan berhenti menuntut integritas hakim," ujarnya dalam konferensi pers di Ruang Kusumah Atmadja, Rabu, 8 Februari 2012.

Sejumlah langkah yang akan diambil oleh Hatta untuk meningkatkan kualitas hakim antara lain memberi pelatihan dan memperbaiki remunerasi. "Akan semakin rutin diadakan pelatihan," ujarnya. Para hakim agung akan dilatih untuk mempercepat penanganan perkara dan menanganinya secara tepat dari segi hukum.

Selain itu, Hatta juga berupaya untuk mewujudkan perbaikan besaran gaji bagi para hakim. "Saat ini baru 70 persen," ujarnya. Ia mengatakan peningkatan kesejahteraan ini akan meningkatkan kualitas hakim. "Mereka jadi tak punya pikiran macam-macam," ujarnya. Ia juga memberi pesan kepada para hakim untuk tidak mudah diintervensi saat memimpin proses persidangan. "Jangan mudah terpengaruh dalam mengurus perkara," ujar Hatta.

Untuk mengantisipasi pelanggaran etika oleh para hakim, ia akan memperketat pengawasan terhadap para hakim. "Akan ditingkatkan, pengawasan dilakukan tak henti-henti," ujarnya. Selain memperbaiki kualitas hakim, Hatta akan menerapkan sejumlah langkah untuk memperbaiki lembaga yang dipimpinnya. "Sistem informasi harus lebih terbuka," ujarnya.

Selain itu, ia juga akan mempertahankan sistem kamar yang menurutnya berlaku untuk kali pertama sepanjang sejarah MK. "Ini adalah tuntutan dari masyarakat," ujarnya. Mengabaikan sistem ini, menurut dia, adalah perlawanan terhadap arus positif yang dikehendaki publik. Sistem kamar yang diresmikan Harifin A. Tumpa pada September 2011 bertujuan untuk mengurangi disparitas penanganan perkara dan putusan oleh majelis hakim.

M. ANDI PERDANA

Berita terkait

KPK Ungkap Alasan Belum Tahan Windy Idol di Kasus TPPU Hasbi Hasan

20 jam lalu

KPK Ungkap Alasan Belum Tahan Windy Idol di Kasus TPPU Hasbi Hasan

Windy Idol berstatus sebagai tersangka TPPU sejak Januari 2024.

Baca Selengkapnya

Eksepsi Eks Hakim Agung Gazalba Saleh Soal Dakwaan Terima Uang Rp 37 Miliar untuk Penanganan PK di MA

23 jam lalu

Eksepsi Eks Hakim Agung Gazalba Saleh Soal Dakwaan Terima Uang Rp 37 Miliar untuk Penanganan PK di MA

Mantan hakim agung MA Gazalba Saleh memberikan nota keberatan atau eksepsi atas dakwaan jaksa KPK soal penerimaan uang Rp 37 miliar.

Baca Selengkapnya

31 Tahun Lalu Marsinah Ditemukan Meninggal, Salah Satu Pelanggaran HAM Berat yang Belum Tuntas

5 hari lalu

31 Tahun Lalu Marsinah Ditemukan Meninggal, Salah Satu Pelanggaran HAM Berat yang Belum Tuntas

Marsinah, buruh perempuan yang ditemukan meninggal karena siksaan. Siapa pelaku yang membunuhnya dengan luka tembak?

Baca Selengkapnya

KY Ungkap Hasil Investigasi Sementara Dugaan Pimpinan Mahkamah Agung Ditraktir Pengacara

6 hari lalu

KY Ungkap Hasil Investigasi Sementara Dugaan Pimpinan Mahkamah Agung Ditraktir Pengacara

Pimpinan Mahkamah Agung (MA) dilaporkan ke Komisi Yudisial (KY) atas dugaan pelangaran kode etik hakim karena ditraktir pengacara

Baca Selengkapnya

Alasan Mahkamah Agung Tak Lagi Publikasikan Putusan Cerai Ria Ricis dan Teuku Ryan

6 hari lalu

Alasan Mahkamah Agung Tak Lagi Publikasikan Putusan Cerai Ria Ricis dan Teuku Ryan

Juru bicara Mahkamah Agung Suharto mengatakan sejak putusan cerai Ria Ricis dan Teuku Ryan dimuat di direktori, sudah diunduh sebanyak 623.766 kali.

Baca Selengkapnya

Putusan Cerai Ria Ricis dan Teuku Ryan Diunduh 600 Ribu Lebih, Mahkamah Agung Tutup Akses

6 hari lalu

Putusan Cerai Ria Ricis dan Teuku Ryan Diunduh 600 Ribu Lebih, Mahkamah Agung Tutup Akses

Mahkamah Agung atau MA resmi menutup akses publikasi perkara perceraian aktris Ria Ricis dan Teuku Ryan

Baca Selengkapnya

Siap-siap, Ada 60 Ribu Formasi CPNS MA dan Kejagung 2024

10 hari lalu

Siap-siap, Ada 60 Ribu Formasi CPNS MA dan Kejagung 2024

Kemenpan RB menyiapkan jumlah formasi yang cukup besar bagi kejaksaan agung dan MA untuk formasi rekrutmen CPNS pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

11 hari lalu

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.

Baca Selengkapnya

Pimpinan Mahkamah Agung Diduga Ditraktir Pengacara, Komisi Yudisial Terjunkan Tim Investigasi

12 hari lalu

Pimpinan Mahkamah Agung Diduga Ditraktir Pengacara, Komisi Yudisial Terjunkan Tim Investigasi

Komisi Yudisial masih memverifikasi laporan dugaan pelanggaran kode etik pimpinan Mahkamah Agung

Baca Selengkapnya

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

13 hari lalu

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

Mahkamah Agung Indonesia saat ini memiliki representasi perempuan tertinggi di antara lembaga penegak hukum di Indonesia.

Baca Selengkapnya