Alasan Dahlan Tak Ikutan Bursa Capres

Reporter

Editor

Selasa, 7 Februari 2012 10:51 WIB

Dahlan Iskan. TEMPO/Arnold Simanjuntak

TEMPO.CO, Jakarta - Pemilu 2014 masih lama, namun sejumlah pengamat dan partai politik sudah mulai mencari-cari kandidat yang cocok "dilamar" menjadi calon presiden atau wakil presiden. Dahlan Iskan, Menteri Badan Usaha Milik Negara, pun tak luput jadi incaran.

Namun, bekas wartawan Tempo ini mengaku tak masuk kategori yang berniat maju dalam Pemilihan Presiden 2014 nanti. Bahkan, posisinya sebagai Menteri Badan usaha Milik Negara saat ini tak membuat Dahlan kepincut naik ke jabatan tertinggi di pemerintahan. "Enggak mau. Saya enggak mau maju," kata Dahlan dalam perbincangan santai dengan Tempo, Senin, 6 Februari 2012." Itu sama saja membahayakan diri saya"

Membahayakan? Apa yang membuat Dahlan berpikir seperti itu? Kata Dahlan, dunia politikus saat ini sarat cibiran. Dahlan ogah, saat dia lagi pingin kerja keras untuk membenahi urusan badan usaha milik negara, langkahnya tersendat gara-gara cibiran. Akibatnya, Dahlan tak lagi bisa bekerja maksimal seperti selama ini. "Kalau saya sebut-sebut itu (jadi calon presiden), nanti dikira saya kerja keras selama ini karena ada maksudnya," kata Dahlan.

Jika ada orang berpikir seperti itu, Dahlan mengaku akan merasa sedih hati. "Daripada orang mencibir dan saya enggak bisa kerja all out, mendingan enggak usah." ujarnya.

Benarkah cuma itu alasan Dahlan emoh ikut bursa pencalonan presiden? Ternyata tidak. Alasan lain karena ia tidak berafiliasi dengan satu partai pun. Seseorang memang bisa maju menjadi calon presiden tanpa perlu bergabung dengan partai tertentu, yakni melewati jalur independen. "Tapi tidak ada sejarahnya calon independen bisa menang. Jadi, kalaupun ada yang dukung, saya enggak mau," katanya.

Dahlan berpendapat jika jabatan tertinggi dalam hidupnya bukan menjadi presiden atau pejabat negara setara menteri. Jabatan tertinggi bagi dia adalah menjadi orang bebas tanpa memangku satu jabatan tertentu. "Sebetulnya setelah PLN itu, saya berencana tiga tahun setelahnya menjadi orang bebas," ujar Dahlan.

Lelaki kelahiran Magetan, 17 Agustus 1951, itu memulai kariernya sebagai calon reporter pada surat kabar di Samarinda, Kalimantan Timur. Setahun kemudian, 1976, Dahlan bergabung dengan majalah Tempo sebagai wartawan. Kariernya terus menanjak sejak mendirikan surat kabar Jawa Pos pada tahun 1982. Di dunia pemerintahan, Dahlan mulai berkecimpung pada 23 Desember 2009 sebagai Direktur Utama Perusahaan Listrik Negara dan menjabat posisi Menteri Badan Usaha Milik Negara di 19 Oktober 2011.


CORNILA DESYANA

Berita Terkait
Dahlan Iskan Slametan Rumah Baru
Yasinan Pertama di Rumah Dinas Dahlan Iskan
Begini Kiat Dahlan Ubah Pola Pikir Karyawan BUMN
Dahlan Iskan: Wirausaha 5 Tahun = 50 SKS
Dahlan Pertimbangkan Pengalihan Deposito BUMN
Dahlan Iskan Akan Bikin 'Pesantren' di Pabrik Gula
Tahun Naga Air, Dahlan Iskan Diramal Kian Moncer

Berita terkait

Berkali Banjir di Tol Menuju Bandara Soekarno-Hatta, Dahlan Iskan Pernah Merasa Malu Soal Ini

43 hari lalu

Berkali Banjir di Tol Menuju Bandara Soekarno-Hatta, Dahlan Iskan Pernah Merasa Malu Soal Ini

Ruas tol Sedyatmo yang terhubung dengan pintu masuk Bandara Sekarno-Hatta mengalami banjir kemarin. Banjir ke bandara pernah berkali terjadi.

Baca Selengkapnya

Pertimbangan MK Soal Penetapan Besaran Persentase Ambang Batas Parlemen

1 Maret 2024

Pertimbangan MK Soal Penetapan Besaran Persentase Ambang Batas Parlemen

Menurut MK, ambang batas parlemen berdampak pada konversi suara sah menjadi jumlah kursi DPR yang terkait dengan proporsionalitas hasil pemilu.

Baca Selengkapnya

Fakta Biji Pepaya yang Memiliki Manfaat Bagi Tubuh, Kebiasaan Rutin Dahlan Iskan

20 Oktober 2023

Fakta Biji Pepaya yang Memiliki Manfaat Bagi Tubuh, Kebiasaan Rutin Dahlan Iskan

Ternyata biji pepaya memiliki manfaat bagi tubuh. Meski bisa dikonsumsi, sebaiknya tetap diperhatikan dalam mengkonsumsinya.

Baca Selengkapnya

Diperiksa KPK, Dahlan Iskan Mengaku Tak Tahu Masalah Teknis Pengadaan LNG Pertamina

14 September 2023

Diperiksa KPK, Dahlan Iskan Mengaku Tak Tahu Masalah Teknis Pengadaan LNG Pertamina

Dahlan Iskan menerangkan pemeriksaan tersebut memakan waktu yang lama karena memeriksa dokumen lama.

Baca Selengkapnya

Dahlan Iskan Penuhi Panggilan KPK

14 September 2023

Dahlan Iskan Penuhi Panggilan KPK

Dahlan Iskan mendatangi gedung KPK untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi dalam kasus korupsi LNG Pertamina.

Baca Selengkapnya

KPK Akan Periksa Dahlan Iskan Hari Ini

14 September 2023

KPK Akan Periksa Dahlan Iskan Hari Ini

Eks Menteri BUMN Dahlan Iskan akan diperiksa oleh KPK dalam kasus dugaan korupsi jual beli LNG oleh Pertamina pada hari ini.

Baca Selengkapnya

Eks Menteri BUMN Dahlan Iskan Akan Diperiksa KPK Hari Ini

14 September 2023

Eks Menteri BUMN Dahlan Iskan Akan Diperiksa KPK Hari Ini

Mantan Menteri BUMN, Dahlan Iskan akan dijadwalkan pemeriksaan pada Hari ini terkait kasus dugaan korupsi LNG PT Pertamina 2011-2014

Baca Selengkapnya

Kawasan Jajanan Kya-kya, Surabaya, Sudah Dikenal Sejak Masa SriwiJaya

30 September 2022

Kawasan Jajanan Kya-kya, Surabaya, Sudah Dikenal Sejak Masa SriwiJaya

Kya-Kya didirikan pada 31 Mei 2003, di hari ulang tahun Surabaya. Masyarakat menyukainya, namun hanya bertahan lima tahun. Kini Kya-kya dibuka lagi.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Fahmi Idris Meninggal Dunia, Laba Bukit Asam 355 Persen

23 Mei 2022

Terpopuler Bisnis: Fahmi Idris Meninggal Dunia, Laba Bukit Asam 355 Persen

Berita terpopuler ekonomi kemarin, diimulai dari kabar duka dari mantan Menteri Perindustrian, Fahmi Idris

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Dahlan Iskan Cerita Kisruh Minyak Goreng, Fahmi Idris Meninggal

22 Mei 2022

Terkini Bisnis: Dahlan Iskan Cerita Kisruh Minyak Goreng, Fahmi Idris Meninggal

Pada akhir pekan, berita tentang Dahlan Iskan yang mengomentari pencabutan larangan ekspor CPO dan minyak goreng masih menarik perhatian pembaca.

Baca Selengkapnya