Demokrat Usut Duit 'Pemenangan' Anas  

Reporter

Editor

Senin, 6 Februari 2012 13:14 WIB

Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Anas Urbaningrum (kiri) menyalami sejumlah kader, saat Pelantikan Pengurus Harian dan Rapat Kerja Daerah DPD Partai Demokrat Kalbar di Pontianak Convention Center, Sabtu (28/1). ANTARA/Jessica Wuysang

TEMPO.CO, Jakarta - Dewan Kehormatan Partai Demokrat mengusut dugaan politik uang dalam Kongres Demokrat di Bandung 2010 lalu. Ini ditempuh untuk membuktikan kebenaran dugaan adanya duit suap pembangunan Wisma Atlet SEA Games yang mengalir ke kongres untuk pemenangan Anas Urbaningrum sebagai ketua umum partai.

"Jika terbukti, tanpa harus menunggu proses hukum, partai sudah bisa mengambil tindakan kepada siapa pun yang melanggar," ujar anggota Dewan Pembina Demokrat, Hayono Isman, di gedung MPR/DPR, Senin, 6 Februari 2012.

Menurut Hayono, sikap tegas terhadap kader Demokrat yang terbukti terlibat politik uang sejalan dengan niat tekad partai yang bersih. Sejak awal, pendiri partai telah menegaskan tidak boleh ada politik uang. "Kami tidak ingin Partai Demokrat hadir dengan proses yang kotor sehingga melahirkan pemimpin yang kotor," ujar dia.

Hayono mengatakan politik uang merupakan pelanggaran serius di Demokrat. Karenanya, tidak akan ada tawar-menawar bagi kader partai yang terbukti melakukan pelanggaran. Di sisi lain, dia menyebutkan DK akan bekerja cepat agar kepercayaan masyarakat kepada partai berslogan "Katakan tidak pada korupsi" ini tidak terus menurun.

Mengenai mengalirnya duit suap Wisma Atlet ke Kongres Demokrat, bekas bendahara partai, Muhammad Nazaruddin, menyatakan total Rp 30 miliar dan US$ 8 juta dialirkan ke Bandung. "Itu untuk mengamankan 325 DPC. Ada yang satu DPC US$ 10 ribu, ada yang US$ 15 ribu, ada yang US$ 20 ribu,” kata Nazar. Menurut dia, ada juga sebagian yang mengalir ke DPC pendukung Andi. "DPC-nya Andi diamankan juga.”

Menurut Hayono, dalam penyelidikan dugaan politik uang ini, Dewan Kehormatan tidak hanya akan menunggu hasil penyelidikan Komisi Pemberantasan Korupsi. Alasannya, jika hanya menunggu, Demokrat akan terus terombang-ambing karena penyelidikan di KPK yang cenderung lama.

Dia mencontohkan, pengungkapan kasus suap cek pelawat dalam pemilihan Deputi Gubernur Senior BI yang menghabiskan waktu hingga empat tahun. "Kami tidak mau kasus yang menyeret kader kami ini terus berlarut." Karenanya, dia meminta DK segera menemukan fakta-fakta sehingga ada bukti apakah Anas melakukan pelanggaran atau tidak dalam kongres, lalu melalui kegiatan money politik.

IRA GUSLINA

Berita Terkait

Janji Anas: "Jika Terlibat, Saya Tak Berpolitik Lagi"
Di Yogya, Anas 'Ditembak': Nopo Leres Mas Anas Korupsi?

Angie Ternyata Pemegang Kartu Bos Besar

Anas Tawarkan Bantuan Hukum untuk Angie

Angie Bisa Dijerat Pasal Pencucian Uang

Berita terkait

Ini Alasan Anas Urbaningrum Belum Tentukan Dukungan ke Salah Satu Capres-Cawapres

23 Desember 2023

Ini Alasan Anas Urbaningrum Belum Tentukan Dukungan ke Salah Satu Capres-Cawapres

Ketum Partai Kebangkitan Nusantara Anas Urbaningrum ungkap alasan partainya belum tentukan arah dukungan ke pasangan capres-cawapres pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Belum Tentukan Arah Mendukung Pasangan Capres, Inilah Profil PKN

30 Oktober 2023

Belum Tentukan Arah Mendukung Pasangan Capres, Inilah Profil PKN

Soal dukungan capres dan cawapres di Pilpres 2024 akan dibahas di Majelis Agung PKN.

Baca Selengkapnya

Anas Urbaningrum Bicara Drama Bacapres: Pada Waktunya PKN Bersikap

10 September 2023

Anas Urbaningrum Bicara Drama Bacapres: Pada Waktunya PKN Bersikap

Anas Urbaningrum memastikan PKN akan mendukung salah satu capres. Namun belum saat ini.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan dan Anas Urbaningrum Dijadwalkan Berkunjung ke Sumatera Selatan

7 September 2023

Anies Baswedan dan Anas Urbaningrum Dijadwalkan Berkunjung ke Sumatera Selatan

Anies Baswedan bakal berakhir pekan di Palembang. Di hari yang sama, Anas Urbaningrum juga dijadwalkan ke Sumatera Selatan

Baca Selengkapnya

Hadiri Deklarasi Prabowo Subianto oleh PBB, Ini Profil Cak Imin, Anis Matta, dan Anas Urbaningrum

31 Juli 2023

Hadiri Deklarasi Prabowo Subianto oleh PBB, Ini Profil Cak Imin, Anis Matta, dan Anas Urbaningrum

Cak Imin, Anas Urbaningrum, dan Anis Matta hadiri deklarasi Prabowo Subianto sebagai Capres 2024 oleh PBB. Ini profil ketiga ketua umum partai itu.

Baca Selengkapnya

Profil Partai Kebangkitan Nusantara, Eks Sayap Partai Demokrat yang Disebut Anas Urbaningrum Bukan Partai Keluarga

16 Juli 2023

Profil Partai Kebangkitan Nusantara, Eks Sayap Partai Demokrat yang Disebut Anas Urbaningrum Bukan Partai Keluarga

Anas Urbaningrum sebut Partai Kebangkitan Nusantara bukan partai keluarga yang ekslusif. Ini profilnya.

Baca Selengkapnya

Anas Urbaningrum Balik Terjun ke Dunia Politik, Gede Pasek sempat Singgung Hak Berserikat

16 Juli 2023

Anas Urbaningrum Balik Terjun ke Dunia Politik, Gede Pasek sempat Singgung Hak Berserikat

Anas Urbaningrum kembali terjun ke dunia politik setelah bebas. Gede Pasek sempat singgung hak berserikat.

Baca Selengkapnya

Anas Urbaningrum Bilang PKN Bukan Partai Keluarga

16 Juli 2023

Anas Urbaningrum Bilang PKN Bukan Partai Keluarga

Anas Urbaningrum optimistis partai ini akan menjadi magnet bagi hadirnya calon kader baru yang ingin bergabung.

Baca Selengkapnya

Profil Anas Urbaningrum, Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara

15 Juli 2023

Profil Anas Urbaningrum, Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara

Anas Urbaningrum terpilih sebagai Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara yang baru. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Kata Anas Urbaningrum dan Gede Pasek soal PKN yang Belum Tentukan Arah Koalisi

15 Juli 2023

Kata Anas Urbaningrum dan Gede Pasek soal PKN yang Belum Tentukan Arah Koalisi

Anas Urbaningrum dan Gede Pasek sebut Partai Kebangkitan Nusantara atau PKN belum tentukan arah koalisi untuk Pemilu 2024

Baca Selengkapnya