Ribuan Orang Perebutkan Gunungan Sekaten

Reporter

Editor

Minggu, 5 Februari 2012 15:28 WIB

Para abdi dalem Keraton Kasunan Surakarta mengarak Gunungan Jaler yang terbuat dari Palawija dan Sayur mayur memasuki halaman Masjid Agung, Solo, Minggu (5/2). Upacara tradisional Gunungan Maulid tersebut sebagai puncak peringatan Maulid Nabi. Gunungan tersebut akan dibagikan kepada masyarakat pengunjung setelah didoakan. Tempo/Andry Prasetyo

TEMPO.CO, Surakarta - Puncak peringatan Sekaten di Surakarta ditandai dengan gunungan Sekaten yang dibagikan ke masyarakat di halaman Masjid Agung Surakarta, Ahad 5 Februari 2012. Ada dua macam gunungan yang disiapkan, yaitu gunungan laki-laki dan perempuan.

Gunungan laki-laki berupa tumpukan sayur-mayur seperti kacang panjang, terong, wortel, dan tomat. Sedangkan gunungan perempuan berupa rengginang, yaitu nasi yang dikeringkan. Keraton Kasunanan Surakarta menyiapkan dua pasangan gunungan. Satu untuk dibagikan dan satunya dibawa kembali ke Keraton Kasunanan.

Tapi, seperti yang sudah-sudah, dua pasang gunungan itu ludes diperebutkan ribuan orang yang sudah menanti sejak pagi di Masjid Agung Surakarta. Bahkan gunungan yang tengah didoakan tidak menghalangi masyarakat untuk merangsek masuk ke teras bagian dalam masjid. Alhasil, begitu doa selesai dipanjatkan, dua pasang gunungan Sekaten pun sudah ludes.

Suwarti berhasil mendapatkan beberapa gelintir kacang panjang dan seiris terong. “Lumayan. Tadi ngambilnya susah,” katanya. Warga Sragen ini hakul yakin kacang panjang dan terong tersebut membawa berkah.

“Nanti saya tanam di sawah. Biar padinya gemuk-gemuk dan tidak diserang wereng,” ujarnya. Dia mengaku khasiat gunungan Sekaten sudah terbukti di panen sebelumnya. Adapun Sayekti mempercayai bahwa gunungan Sekaten bisa menyembuhkan segala penyakit. Karena itu, meski hanya mendapat sejumput jerami yang digunakan untuk memajang sayur-mayur, dia tetap bersyukur.

“Apa-apa yang berasal dari gunungan Sekaten bisa menyembuhkan semua penyakit. Selain itu, bisa membawa berkah,” katanya.

Pengageng Keraton Kasunanan Surakarta, Kanjeng Gusti Pangeran Haryo (KGPH) Puger, mengatakan gunungan pada dasarnya adalah pemberian Raja Keraton Kasunanan Surakarta kepada rakyatnya. "Gunungan ini pada dasarnya wilujengan atau selamatan. Jadi kami memohon keselamatan kepada Tuhan Yang Maha Esa," ujarnya.

UKKY PRIMARTANTYO

Berita terkait

Kisah Pencak Silat Merpati Putih, Bela Diri Keluarga Keraton yang Dibuka ke Masyarakat Umum

33 hari lalu

Kisah Pencak Silat Merpati Putih, Bela Diri Keluarga Keraton yang Dibuka ke Masyarakat Umum

Sejumlah teknik dan jurus pencak silat awalnya eksklusif dan hanya dipelajari keluarga bangsawan. Namun telah berubah dan lebih inklusif.

Baca Selengkapnya

Nyepi Di Candi Prambanan, Polisi Berkuda Patroli dan Tiga Akses Masuk Dijaga Bregada

55 hari lalu

Nyepi Di Candi Prambanan, Polisi Berkuda Patroli dan Tiga Akses Masuk Dijaga Bregada

Kawasan Candi Prambanan Yogyakarta tampak ditutup dari kunjungan wisata pada perayaan Hari Raya Nyepi 1946, Senin 11 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Sultan HB X Beri Pesan Untuk Capres Pasca-Coblosan: Semua Perbedaan dan Gesekan Juga Harus Selesai

14 Februari 2024

Sultan HB X Beri Pesan Untuk Capres Pasca-Coblosan: Semua Perbedaan dan Gesekan Juga Harus Selesai

Sultan HB X seusai mencoblos hari ini memberikan pesan agar usai Pemilu, semua permasalahan, perbedaan antarcapres selesai.

Baca Selengkapnya

Tahun Ini Usia Cirebon Lebih Muda, Apa Sebabnya?

9 Januari 2024

Tahun Ini Usia Cirebon Lebih Muda, Apa Sebabnya?

Melalui hasil rapat panitia khusus disepakati ulang tahun Cirebon jatuh pada 1 Muharram 849 Hijriah

Baca Selengkapnya

3 Keraton di Cirebon Ini, Masukkan dalam Daftar Kunjungan Wisata Sejarah

2 November 2023

3 Keraton di Cirebon Ini, Masukkan dalam Daftar Kunjungan Wisata Sejarah

Cirebon punya berbagai destinasi wisata sejarah yang patut dikunjungi, di antaranya 3 Keraton, yakni Keraton Kasepuhan Cirebon, Kanoman, Kacirebonan.

Baca Selengkapnya

Keraton-Keraton di Indonesia Potensial Jadi Bagian dari Wellness Tourism

20 September 2023

Keraton-Keraton di Indonesia Potensial Jadi Bagian dari Wellness Tourism

Tanri Abeng menggelar talkshow yang membahas tentang wellness tourism dikaitkan dengan keberadaan 56 keraton di Indonesia.

Baca Selengkapnya

UNESCO Tetapkan Sumbu Filosofi Yogyakarta sebagai Warisan Dunia, Panggung-Kraton-Tugu

19 September 2023

UNESCO Tetapkan Sumbu Filosofi Yogyakarta sebagai Warisan Dunia, Panggung-Kraton-Tugu

UNESCO menetapkan Sumbu Filosofi Yogyakarta sebagai warisan dunia dari Indonesia pada Sidang ke-45 Komite Warisan Dunia atau World Heritage.

Baca Selengkapnya

Destinasi Wisata 3 Keraton di Cirebon: Kasepuhan, Kanoman, dan Kacirebonan

29 April 2023

Destinasi Wisata 3 Keraton di Cirebon: Kasepuhan, Kanoman, dan Kacirebonan

Di Cirebon, terdapat 3 keraton yang memiliki sejarah yang unik, yakni Keraton Kasepuhan, Kanoman, dan Kacirebonan. Ini destinasi wisata di Cirebon.

Baca Selengkapnya

Catatan Peristiwa Memanas Keraton Surakarta dalam Kaleidoskop 2022

28 Desember 2022

Catatan Peristiwa Memanas Keraton Surakarta dalam Kaleidoskop 2022

Peristiwa konflik internal Keraton Surakarta yang memanas mewarnai pemberitaan media massa menjelang akhir tahun 2022

Baca Selengkapnya

Tiga Penjual Batik di Yogyakarta

15 Oktober 2022

Tiga Penjual Batik di Yogyakarta

Jika Anda ingin mencari kain batik dengan corak gaya modern, maka sangat direkomendasikan untuk pergi berbelanja di Batik Rumah Suryowijayan.

Baca Selengkapnya