TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum tak terlihat di kediamannya di Jalan Teluk Semangka, Duren Sawit, Jakarta Timur. Di bagian samping rumah barunya yang bergaya Jawa itu, hanya terlihat tiga pekerja yang sedang membersihkan batu alam di bagian atas dinding rumah Anas.
Jayong, salah seorang pekerja, mengaku tak pernah bertemu dengan Anas. "Enggak tahu. Enggak pernah masuk rumah," ujarnya ketika ditemui di sela-sela jam istirahat, Sabtu 4 Februari 2012.
Di bagian depan rumahnya terlihat tiga mobil hitam, dengan nomor B 1798 RFV, sedan putih bernomor B 8654 JH, dan Nissan hitam B 8450 BP. Dua mobil pertama tersebut milik tamu.
"(Saya ketemu) saudaranya Pak Anas," ujar lelaki berkaus putih pengendara sedan itu. Saat ditanya apakah Anas berada di dalam rumah, lelaki itu mengaku tak tahu-menahu. "Engga tahu," ujarnya sambil membuang rokok yang baru diisapnya setengah dan buru-buru pergi dengan mobilnya.
Sampai kini Anas belum bisa dikonfirmasi mengenai berbagai persoalan terbaru yang melilitnya. Nama Anas Urbaningrum menjadi sorotan setelah Wakil Sekjen Partai Demokrat Angelina Sondakh ditetapkan sebagai tersangka. Selain Angie, oleh terdakwa kasus suap Wisma Atlet Nazaruddin, Anas disebut-sebut juga layak menjadi tersangka. "Anas layak dijadikan tersangka," kata Nazaruddin di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Jumat 3 Februari 2012.
