Wafid Muharam Akui Terima Rp 10 Miliar dari Rosa  

Reporter

Editor

Jumat, 3 Februari 2012 14:46 WIB

TEMPO/Seto Wardhana

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga Wafid Muharam mengaku pernah mendapat duit sebesar Rp 10 miliar dari Direktur Marketing PT Anak Negeri Mindo Rosalina Manulang. Namun Wafid mengklaim duit itu sudah dia kembalikan ke anak buah Muhammad Nazaruddin di Grup Permai itu.

“Pernah (ada pengembalian uang Rp 10 miliar)," kata Wafid saat bersaksi untuk Nazar dalam kasus suap Wisma Atlet Jakabaring di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi DKI, Jumat, 3 Februari 2012.

Menurut Wafid, ia menerima uang itu dari pengusaha yang dekat dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga bernama Paul Nelwan. Tapi, karena ia tak paham maksud pemberian duit itu, ia akhirnya memerintahkan stafnya yang bernama Lisa untuk mengembalikan duit ke Rosa. “Saya bilang (ke Nelwan) tidak jelas itu uang apa. Jadi dikembalikan saja,” ujarnya.

Aliran duit sebesar Rp 10 miliar terungkap dalam pemeriksaan Rosa sebagai saksi untuk Nazar di Pengadilan Tipikor DKI, 16 Januari lalu. Rosa, dalam sidang, menerangkan Grup Permai pernah mengeluarkan dana sebesar Rp 20 miliar sebagai pelicin agar perusahaannya bisa mendapatkan proyek pembangunan kompleks Stadion Hambalang, Sentul, dan Wisma Atlet Jakabaring.

Menurut Rosa, duit Rp 20 miliar dikucurkan Grup Permai untuk mempermulus pengurusan sengketa tanah Hambalang di Badan Pertanahan Nasional ke Wafid Muharam; ke adik Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng, Choel Mallarangeng; dan sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat.

Tapi, karena proyek Hambalang batal gol, Nazar akhirnya meminta Rosa untuk menarik lagi duit yang telanjur turun. “Pak Nazar bilang, 'Kita sudah keluar Rp 20 miliar, kok, bisa begitu? Tanyakan ke Wafid, kenapa?'” kata Rosa. Setelah itu, ia pun menagih duit Rp 10 miliar ke Wafid.

Sedangkan duit pelicin yang dijatah untuk Senayan diberikan Rosa melalui anggota Komisi X yang juga anggota Badan Anggaran, Angelina Sondakh. Menurut Rosa, sebelumnya Angie sudah pernah mengatakan kepadanya bahwa anggaran untuk proyek yang diminta tak bisa turun kalau tidak ada uang pelicin.

Permintaan diajukan bekas Puteri Indonesia itu lewat layanan BlackBerry Messenger. Dalam percakapan, keduanya menggunakan sandi “apel Malang” yang berarti rupiah dan “apel Washington” yang maknanya dolar Amerika Serikat. Angie lewat BBM mengatakan “Ketua Besar” sudah tak sabar ingin makan apel Malang.

Menurut Nazar beberapa waktu lalu, yang disebut Ketua Besar adalah Ketua Banggar yang berasal dari Fraksi Demokrat, Mirwan Amir. Sedangkan yang dimaksud “Bos Besar” dalam percakapan yang sama adalah Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum.

ISMA SAVITRI

Berita Terkait

Marzuki Minta Dewan Pembina Demokrat 'Tutup Mulut'

Nazar: Anas Jatuh, Demokrat Tak Akan Kiamat

Pengacara Nazar Akui Aliran Duit ke Angie

Saksi Kunci Akan Bersaksi pada Sidang Nazaruddin

Anas Lebih Ksatria Mundur Ketimbang Dicopot






Advertising
Advertising

Berita terkait

MA Kurangi Hukuman Eks Gubernur Riau Rusli Zainal 4 Tahun

23 November 2017

MA Kurangi Hukuman Eks Gubernur Riau Rusli Zainal 4 Tahun

MA kabulkan peninjauan kembali (PK) mantan gubernur Riau Rusli Zainal. Hakim Agung mengkorting masa hukuman Rusli Zainal 4 tahun.

Baca Selengkapnya

Pengusaha, Kontraktor Wisma Atlet Dituntut 7 Tahun Penjara

30 Oktober 2017

Pengusaha, Kontraktor Wisma Atlet Dituntut 7 Tahun Penjara

Mantan Direktur PT DGI, Dudung Purwadi, adalah terdakwa kasus korupsi proyek rumah sakit di Universitas Udayana dan pembangunan Wisma Atlet Palembang.

Baca Selengkapnya

Angelina Sondakh Beberkan Jatah Komisi Proyek untuk Politikus DPR

30 Agustus 2017

Angelina Sondakh Beberkan Jatah Komisi Proyek untuk Politikus DPR

Angelina Sondakh membeberkan bagaimana budaya bagi-bagi jatah terkait proyek terjadi di DPR.

Baca Selengkapnya

PT DGI Dituding Terima Komitmen Fee, Sandiaga Uno: Naudzubillah

30 Agustus 2017

PT DGI Dituding Terima Komitmen Fee, Sandiaga Uno: Naudzubillah

Sandiaga Uno membantah PT DGI menerima commitment fee terkait dengan sejumlah proyek.

Baca Selengkapnya

Jadi Komisaris, Sandiaga Uno Tak Tahu PT DGI Garap Wisma Atlet

30 Agustus 2017

Jadi Komisaris, Sandiaga Uno Tak Tahu PT DGI Garap Wisma Atlet

Wakil Gubernur DKI terpilih, Sandiaga Uno, tak tahu-menahu mengenai proyek pembangunan Wisma Atlet Palembang dan alat kesehatan RS Universitas Udayana.

Baca Selengkapnya

Kasus Wisma Atlet, Saksi: Nazaruddin Tersohor di Dunia Konstruksi  

23 Agustus 2017

Kasus Wisma Atlet, Saksi: Nazaruddin Tersohor di Dunia Konstruksi  

Nama mantan bendahara umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin, kembali disebut-sebut dalam sidang korupsi proyek Wisma Atlet di Sumatera Selatan.

Baca Selengkapnya

Angelina Sondakh: Saya Sudah Jadi Debu di Atas Keset

6 Januari 2016

Angelina Sondakh: Saya Sudah Jadi Debu di Atas Keset

Selama bekerja di Banggar, Angie mengaku hanya mendengar komando dari Nazaruddin.

Baca Selengkapnya

Jadi Saksi, Angelina Sondakh: Saya Ikuti Arahan Nazaruddin  

6 Januari 2016

Jadi Saksi, Angelina Sondakh: Saya Ikuti Arahan Nazaruddin  

Duduk di ujung sebelah kiri, Angie memberikan kesaksian terkait dengan pekerjaannya selama menjadi anggota Badan Anggaran DPR di bawah kepemimpinan Nazaruddin.

Baca Selengkapnya

Heboh Atur Skor Bola, Begini Langkah Kemenpora

19 Juni 2015

Heboh Atur Skor Bola, Begini Langkah Kemenpora

Tim Sembilan pernah bertemu dengan seseorang berinisial BS pada awal Maret lalu.

Baca Selengkapnya

Alex Noerdin Bungkam Ditanya Fee 2,5 Persen  

20 April 2015

Alex Noerdin Bungkam Ditanya Fee 2,5 Persen  

Alex mengacuhkan pertanyaan wartawan dan memilih langsung naik ke mobil Toyota Innova warna hitam.


Baca Selengkapnya