TEMPO.CO, Lumajang - Gunung Semeru, Kamis, 2 Februari 2012 pagi, dikabarkan terus menggugurkan lava pijar kawah Jonggring Seloka. Bahkan intensitas gugurannya dalam beberapa hari terakhir ini mengalami peningkatan.
Informasi yang dihimpun Tempo menyebutkan, guguran lava pijar Gunung Semeru ini terjadi sejak pukul 06.00 WIB dan terus terjadi hingga siang ini. Haryono, warga Desa Oro-oro Ombo, mengatakan, guguran lava pijar itu membentuk asap putih keabu-abuan yang bergulung turun ke arah tenggara pada bukaan kawah Jonggring Seloka.
Haryono mengatakan, jika terjadi pada malam hari, guguran lava pijar terlihat membara. "Jika Semeru tidak ditutupi kabut, maka guguran lava pijar itu akan membentuk gulungan asap tebal," katanya. Haryono memperkirakan jarak luncuran guguran lava pijar itu tidak mencapai satu kilometer dari puncak.
Ketua Relawan Laskar Semeru yang merupakan kelompok masyarakat peduli bencana ini mengatakan, meski pijaran lava bukan hal aneh bagi warga setempat, mereka tetap meningkatkan kewaspadaannya.
Ketua Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, Rochani, mengatakan, guguran lava pijar itu sering terjadi beberapa hari terakhir ini. Luncuran guguran lava pijar itu sejauh 50 hingga 150 meter ke arah tenggara. Meski demikian, kata Rochani, status aktivitas Gunung Semeru tetap di level waspada.
Luncuran lava pijar, kata dia, masih jauh dari permukiman penduduk. Rochani mengatakan ring satu bahaya letusan Gunung Semeru adalah lima kilometer dari kawah dan ring dua sejauh 10 kilometer dari kawah.
DAVID PRIYASIDHARTA
Berita terkait
3 Perbedaan Gunung Ruang dan Gunung Raung
6 hari lalu
Dengan perbedaan signifikan dalam lokasi, aktivitas vulkanik, dan dampak lingkungan, Gunung Ruang dan Gunung Raung menunjukkan perbedaannya.
Baca SelengkapnyaSekilas Nama Mirip, Jangan Salah Bedakan Gunung Ruang dan Gunung Raung
6 hari lalu
Gunung Ruang dan Gunung Raung, meskipun memiliki nama yang mirip merupakan dua gunung berapi yang berbeda.
Baca SelengkapnyaTerkini: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga Senin, Sri Mulyani Siapkan Strategi Jaga Rupiah
10 hari lalu
Penutupan Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado, Sulawesi Utara diperpanjang hingga Senin, 22 April 2024 akibat erupsi Gunung Ruang.
Baca SelengkapnyaSeluruh Penerbangan Wings Air Ternate-Manado Tidak Dioperasikan
13 hari lalu
Seluruh aktivitas penerbangan pesawat Wings Air rute Ternate - Manado PP pada Kamis tidak dioperasikan pasca Gunung Raung erupsi.
Baca SelengkapnyaPerkebunan Glenmore, Secuil Jejak Skotlandia di Ujung Timur Jawa
31 Desember 2022
Perkebunan Glenmore tempat mereka bekerja itu berada di Desa Margomulyo, Kecamatan Glenmore, Kabupaten Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaBeji Antaboga, Wisata Religi 5 Agama di Kaki Gunung Raung
22 Desember 2022
Beji Antaboga dapat ditempuh dua jam perjalanan dari pusat Kota Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaStatus Gunung Raung Naik Jadi Waspada, Ini Penjelasan Bahayanya
29 Juli 2022
Badan Geologi akhirnya menaikkan status aktivitas Gunung Raung di Jawa Timur dari Normal menjadi Waspada hari ini, Jumat 29 Juli 2022.
Baca SelengkapnyaBerstatus Normal, Gunung Raung Tiba-tiba Erupsi
28 Juli 2022
Erupsi Gunung Raung bukan disebabkan aktivitas pergerakan magma.
Baca Selengkapnya5 Destinasi Wisata ini Kerap Jadi Spot Olahraga Paralayang
13 Juni 2022
Lima destinasi wisata alam ini sering menjadi lokasi olahraga paralayang. Di mana saja?
Baca SelengkapnyaGunung Raung Kembali Normal, PVMBG: Pendaki Jangan ke Puncak
10 Agustus 2021
Gunung Raung alias Rawon merupakan gunung api strato berkaldera setinggi 3.332 meter dari permukaan laut.
Baca Selengkapnya