TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Departemen Pemuda dan Olahraga Partai Demokrat Gede Pasek Suardika menilai saat ini ada upaya penggiringan opini untuk melengserkan Ketua Umum partainya, Anas Urbaningrum. “Anas terzalimi dengan peradilan opini, seakan-akan sudah jadi terpidana,” ujarnya, Sabtu 28 Januari 2012.
Anggota Komisi Politik Dewan Perwakilan Rakyat itu menuding cara-cara penggiringan opini yang dilakukan kelompok tertentu adalah upaya mematikan Anas secara politik. Ia menilai peradilan opini yang hanya berdasar asumsi itu adalah politik kotor yang merusak demokrasi.
Posisi Anas di Demokrat mulai goyah setelah namanya disebut terlibat dalam sejumlah proyek pemerintah. Bekas Bendahara Umum Demokrat, Muhammad Nazaruddin, menuding Anas terlibat proyek pembangunan Stadion Hambalang, Sentul, dan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi.
Tak hanya Nazar yang menyerang Anas. Anak buah Nazar di Grup Permai, Mindo Rosalina Manulang, juga menyebut Anas sempat aktif di perusahaan mereka. Pengakuan Rosa dibenarkan terpidana kasus suap Wisma Atlet Jakabaring, Mohammad El Idris, yang mengaku pernah melihat Anas di Graha Permai, Casablanca, Jakarta Selatan.
Menurut Pasek, tudingan yang diluncurkan sejumlah pihak kepada Anas tidak ada kaitannya dengan kasus suap Wisma Atlet Jakabaring yang tengah disidangkan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi. "Deliknya suap, peristiwanya proyek Wisma Atlet. Lalu alibi mana yang menunjukkan antara delik yang didakwakan dan peran Anas? Tidak ada. Tapi di publik sudah seakan-akan Anas sebagai dalangnya," ujarnya.
Pasek juga menuding ada sejumlah orang yang sepertinya sengaja ingin Anas segera lengser sebagai Ketua Umum. Menurut dia, kalau memang tokoh yang ingin Anas dicopot dari jabatan Ketum itu punya target menjadi calon presiden atau wakil presiden lewat Demokrat, justru seharusnya tidak menyerang Anas dengan cara seperti ini.
ISMA SAVITRI
Berita terkait
Ini Alasan Anas Urbaningrum Belum Tentukan Dukungan ke Salah Satu Capres-Cawapres
23 Desember 2023
Ketum Partai Kebangkitan Nusantara Anas Urbaningrum ungkap alasan partainya belum tentukan arah dukungan ke pasangan capres-cawapres pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaBelum Tentukan Arah Mendukung Pasangan Capres, Inilah Profil PKN
30 Oktober 2023
Soal dukungan capres dan cawapres di Pilpres 2024 akan dibahas di Majelis Agung PKN.
Baca SelengkapnyaAnas Urbaningrum Bicara Drama Bacapres: Pada Waktunya PKN Bersikap
10 September 2023
Anas Urbaningrum memastikan PKN akan mendukung salah satu capres. Namun belum saat ini.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan dan Anas Urbaningrum Dijadwalkan Berkunjung ke Sumatera Selatan
7 September 2023
Anies Baswedan bakal berakhir pekan di Palembang. Di hari yang sama, Anas Urbaningrum juga dijadwalkan ke Sumatera Selatan
Baca SelengkapnyaHadiri Deklarasi Prabowo Subianto oleh PBB, Ini Profil Cak Imin, Anis Matta, dan Anas Urbaningrum
31 Juli 2023
Cak Imin, Anas Urbaningrum, dan Anis Matta hadiri deklarasi Prabowo Subianto sebagai Capres 2024 oleh PBB. Ini profil ketiga ketua umum partai itu.
Baca SelengkapnyaProfil Partai Kebangkitan Nusantara, Eks Sayap Partai Demokrat yang Disebut Anas Urbaningrum Bukan Partai Keluarga
16 Juli 2023
Anas Urbaningrum sebut Partai Kebangkitan Nusantara bukan partai keluarga yang ekslusif. Ini profilnya.
Baca SelengkapnyaAnas Urbaningrum Balik Terjun ke Dunia Politik, Gede Pasek sempat Singgung Hak Berserikat
16 Juli 2023
Anas Urbaningrum kembali terjun ke dunia politik setelah bebas. Gede Pasek sempat singgung hak berserikat.
Baca SelengkapnyaAnas Urbaningrum Bilang PKN Bukan Partai Keluarga
16 Juli 2023
Anas Urbaningrum optimistis partai ini akan menjadi magnet bagi hadirnya calon kader baru yang ingin bergabung.
Baca SelengkapnyaProfil Anas Urbaningrum, Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara
15 Juli 2023
Anas Urbaningrum terpilih sebagai Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara yang baru. Berikut profilnya.
Baca SelengkapnyaKata Anas Urbaningrum dan Gede Pasek soal PKN yang Belum Tentukan Arah Koalisi
15 Juli 2023
Anas Urbaningrum dan Gede Pasek sebut Partai Kebangkitan Nusantara atau PKN belum tentukan arah koalisi untuk Pemilu 2024
Baca Selengkapnya