TEMPO.CO, Yogyakarta - Tenaga kerja Indonesia (TKI) di luar negeri banyak yang terjerat masalah narkoba. Para TKI ini terlibat sebagai pemakai, pengedar, maupun kurir.
Hingga akhir 2011, tercatat 142 TKI yang tersangkut masalah narkoba. Selain tersangkut kasus narkoba, ada pula 65 TKI yang terlibat pembunuhan dan 14 lainnya tersangkut perzinahan, sihir, dan lain-lain.
"Selain itu, ada 217 orang warga negara Indonesia di luar negeri yang terancam hukuman mati," kata P.L.E Priatna, Direktur Informasi dan Media Kementerian Luar Negeri, saat ditemui di Yogyakarta, Jumat, 27 Januari 2012.
Warga negara Indonesia di Cina yang terancam hukuman mati karena terlibat narkoba ada 23 orang. Sementara di Iran, ada tiga warga negara Indonesia yang terancam hukuman mati karena menjadi kurir narkoba.
Jumlah TKI bermasalah yang terbesar ada di Malaysia, yaitu sebanyak 143 orang untuk kasus narkoba, pembunuhan, dan kepemilikan senjata api. Di Arab Saudi, TKI yang terancam hukuman mati sebanyak 46 orang dengan kasus pembunuhan, perzinahan, dan sihir. Untuk Singapura dan Brunei Darussalam masing-masing terdapat satu orang TKI yang terancam hukuman mati karena pembunuhan.
"Tetapi juga ada yang terlepas dari hukuman mati. Baik bebas murni maupun pengurangan hukuman sebanyak 31 orang," kata Priatna.
Sepanjang tahun 2011, sebanyak 19.239 warga Indonesia di luar negeri bermasalah dengan hukum. Sebanyak 16.812 kasus di antaranya telah diselesaikan dan sisanya sebanyak 2.418 kasus masih dalam proses penyelesaian.
Pada 2011, ada sebanyak 16.526 warga negara Indonesia di luar negeri dipulangkan melalui evakuasi maupun repatriasi. Sebanyak 3.981 di antaranya pulang karena krisis politik, misalnya di Mesir, Tunisia, Libya, dan Yaman.
MUH SYAIFULLAH
Berita terkait
Polisi Ungkap Pabrik Narkoba di Kabupaten Bogor, Sita 2,5 Juta Tablet PCC dan Hexymer
2 jam lalu
Polisi mengungkap pabrik narkoba PCC dan hexymer di Kampung Legok Ratih, Kabupaten Bogor. Sita 2,5 juta tablet.
Baca SelengkapnyaBNN Ungkap Peredaran Narkoba Jaringan Sumatera-Jawa, Kampus di Jakarta Timur jadi Titik Jemput Paket
3 jam lalu
BNN menangkap pengedar narkoba jenis ganja saat menjemput paket itu di sebuah kampus di Jakarta Timur. Enjot alias JL.
Baca SelengkapnyaSejumlah Kasus Peredaran Narkoba Dikendalikan dari Lapas, Terbaru Produksi Ekstasi dan Pil Koplo di Sukolilo Surabaya
5 jam lalu
Lapas jadi sarang bandar kendalikan peredaran narkoba. Ini beberapa kasus, terakhir produksi ekstasi dan pil koplo dikendalikan dari rutan di Jakarta
Baca Selengkapnya4 WNI yang Masuk DPO Interpol, Salah Satunya Pimpinan Jaringan Narkoba Fredy Pratama
2 hari lalu
Berikut daftar WNI yang masuk dalam DPO Kepolisian Internasional atau interpol. Salah satunya Fredy Pratama, pimpinan jaringan narkoba.
Baca SelengkapnyaPolisi Sita 98 Bungkus Ganja dari Tangan WNA Papua Nugini di Jayapura
2 hari lalu
Polisi mendapatkan informasi akan ada transaksi narkotika yang diduga jenis ganja di sebuah rumah di Argapura, distrik Jayapura Selatan.
Baca SelengkapnyaSerangan Udara Israel Menghantam Rumah Dekat Wisma Relawan MER-C di Gaza
3 hari lalu
MER-C mengatakan serangan udara menyasar ke sebuah rumah dekat wisma yang ditempati para relawan WNI di Rafah, Gaza Selatan.
Baca SelengkapnyaDepresi, Epy Kusnandar Dirawat di RSKO Cibubur
3 hari lalu
Polisi mengajukan kepada BNN agar Epy Kusnandar direhabilitasi
Baca SelengkapnyaKementerian Luar Negeri dan Mer-C Saling Kontak soal Kondisi WNI di Gaza
3 hari lalu
Kementerian Luar Negeri melakukan kontak setiap hari dengan para relawan Mer-C untuk memonitor kondisi mereka
Baca SelengkapnyaNarapidana Narkoba Kabur, Kepala Rutan Sukadana Lampung Azis Gunawan Dicopot
3 hari lalu
Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Lampung mencopot jabatan Kepala Rutan Sukadana Azis Gunawan buntut narapidana kabur
Baca SelengkapnyaPolda Sumut Pakai Teknologi BRIN untuk Menemukan Ladang Ganja
4 hari lalu
Polda Sumut memanfaatkan tekonologi dari BRIN untuk melacak keberadaan ladang ganja.
Baca Selengkapnya