Curiga Ada Kabel, Nazar Minta Pakaian Yulianis Digeledah

Reporter

Editor

Rabu, 25 Januari 2012 17:32 WIB

Yulianis, saat bersaksi dalam sidang kasus suap Wisma Atlit dengan terdakwa El Idris di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, (10/8). ANTARA/Fanny Octavianus

TEMPO.CO, Jakarta - Hotman Paris Hutapea, anggota tim pengacara Muhammad Nazaruddin, terdakwa kasus suap Wisma Atlet SEA Games Palembang, menuding saksi Yulianis dikendalikan orang lain dari jarak jauh. "Saya curiga ada kabel-kabel dalam pakaian saksi," kata Hotman dengan nada tinggi kepada majelis hakim di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Rabu, 25 Januari 2012.

Hotman merasa curiga karena jawaban Yulianis sering berubah-ubah. Maka ia meminta majelis hakim untuk memeriksa pakaian saksi. Saat itu Yulianis mengenakan baju terusan longgar tiga warna, abu-abu, biru muda, dan biru tua, serta memakai kerudung lebar berwarna abu-abu dengan cadar yang menutup seluruh wajah, kecuali matanya.

Hakim ketua, Dhanarwati Ningsih, tak meloloskan usul Hotman. "Sebelum sidang, saudara saksi sudah diperiksa," ujarnya. Namun hal tersebut disanggah oleh pengacara Nazar yang lain, Elza Syarif. "Tidak, tadi petugas hanya membuka cadarnya saja," ujar Elza.

Yulianis sendiri tak bersedia pakaiannya diperiksa. Dia mengatakan bahwa tidak ada kabel atau alat komunikasi jarak jauh di balik pakaiannya. "Tidak ada kabel, itu menghina saya," kata Yulianis dengan nada tinggi.

Hakim Dhanarwati segera menengahi keributan ini. "Saksi sudah membantah tuduhan Anda, dia punya hak," ujar Hakim. Dengan ditutupnya perdebatan ini, persidangan dilanjutkan dengan pertanyaan lain oleh tim pengacara Nazaruddin.

Sebelumnya, saat sidang akan dibuka oleh hakim ketua, sang terdakwa, Nazaruddin, yang diwakili oleh tim pengacaranya, mempertanyakan dan meragukan keaslian saksi sebagai Yulianis. "Yang Mulia, terdakwa tidak yakin apakah ini benar Yulianis. Setahu terdakwa, Yulianis tidak pakai cadar," ujar Elza Syarif.

Nazar yang memakai kemeja panjang warna biru ini sempat beberapa kali menatapkan pandangan ke arah Yulianis. Kemudian hakim ketua pun meminta secara halus Yulianis untuk membuka cadarnya. "Tanpa mengurangi rasa hormat terhadap syariat Anda, tolong buka cadar Anda selama persidangan ini, bagaimana?" tanya Dhanarwati.

"Saya tidak mau, Majelis," jawab mantan Wakil Direktur Keuangan Permai Grup ini. Untuk meyakinkan mantan bosnya, Yulianis mengajukan usulan kepada majelis hakim untuk membuka cadarnya di sebuah ruangan tertutup.

Majelis hakim mengiyakan usulan Yulianis tersebut. Hakim meminta anggota tim jaksa penuntut umum perempuan beserta Nazaruddin dan kuasa hukum perempuan untuk memasuki sebuah ruangan di belakang meja majelis hakim. "Sidang diskors dua menit," ujar hakim Dhanarwati.

Tak lebih dari satu menit, kelimanya kembali keluar ke persidangan. "Bagaimana saudara terdakwa?" tanya hakim ketua. "Ya, mirip sih.... Yang Mulia," jawab Nazar. Jawaban Nazaruddin itu pun mengundang senyum pengunjung sidang.

Muhammad Nazaruddin, mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, didakwa menerima suap Rp 4,6 miliar dari Mindo Rosalina dan Mohammad El Idris. Suap itu diduga ada kaitannya dengan terpilihnya PT Duta Graha sebagai pemenang proyek Wisma Atlet senilai Rp 191 miliar. Untuk perkara suap Wisma Atlet, Rosa diganjar hukuman 2 tahun 6 bulan penjara, sedangkan Idris dihukum 2 tahun penjara.

INDRA WIJAYA


Berita terkait
Yulianis Benarkan Bosnya Borong Saham Garuda
Yulianis Bawa Rp 30 Miliar ke Kongres Demokrat
Yulianis: Saya Antar Uang ke Kongres Demokrat
Pastikan Yulianis Asli, Nazar Minta Buka Cadar
Kata Yulianis, Angie Terima Fee Proyek Kemenpora
Angie Bantah Minta Duit ke Nazar
Nazar Beberkan Peran Angie
Angie Bungkam Soal Ketua Besar
Kata Rosa, Angie Minta Duit buat Lobi Banggar




Berita terkait

Anas Urbaningrum Ungkap Alasannya Kembali Terjun ke Dunia Politik

15 Juli 2023

Anas Urbaningrum Ungkap Alasannya Kembali Terjun ke Dunia Politik

Anas Urbaningrum menyatakan kembali ke dunia politik karena ingin menjadi petugas publik.

Baca Selengkapnya

Anas Urbaningrum Kembali Gaungkan Gantung di Monas, Begini Pernyataannya

15 Juli 2023

Anas Urbaningrum Kembali Gaungkan Gantung di Monas, Begini Pernyataannya

Anas Urbaningrum kembali sebut soal gantung di Monas. Tapi berbeda dari pernyataanya 11 tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Anas Urbaningrum Akan Pimpin PKN, Gede Pasek Serahkan Posisi Ketua Umum Juli Mendatang

12 Mei 2023

Anas Urbaningrum Akan Pimpin PKN, Gede Pasek Serahkan Posisi Ketua Umum Juli Mendatang

Ketua Umum PKN Gede Pasek Suardika menyatakan akan menyerahkan jabatannya kepada Anas Urbaningrum pada Juli mendatang.

Baca Selengkapnya

Eksklusif Wawancara Tempo dengan Anas Urbaningrum (1)

10 April 2023

Eksklusif Wawancara Tempo dengan Anas Urbaningrum (1)

Tempo mendapat kesempatan berbincang dengan Anas Urbaningrum dari dalam Lapas Sukamiskin.

Baca Selengkapnya

Anas Urbaningrum Akan Kunjungi Orang Tuanya di Blitar Usai Bebas dari Lapas Sukamiskin

7 April 2023

Anas Urbaningrum Akan Kunjungi Orang Tuanya di Blitar Usai Bebas dari Lapas Sukamiskin

Anas Urbaningrum akan langsung menuju orang tuanya di Blitar setelah dia bebas dari Lapas Sukamiskin.

Baca Selengkapnya

Anas Urbaningrum Minta Dibebaskan dari Lapas Sukamiskin Sore Hari

1 April 2023

Anas Urbaningrum Minta Dibebaskan dari Lapas Sukamiskin Sore Hari

Anas Urbaningrum mengajukan permintaan agar dilepaskan dari Lapas Sukamiskin pada sore hari.

Baca Selengkapnya

Anas Urbaningrum Akan Bebas Dari Lapas Sukamiskin, HMI Berencana Gelar Road to Bandung

31 Maret 2023

Anas Urbaningrum Akan Bebas Dari Lapas Sukamiskin, HMI Berencana Gelar Road to Bandung

Sekitar 60 kader HMI akan menjemput Anas Urbaningrum di Bandung pada 10 April 2023.

Baca Selengkapnya

Selain Ferdy Sambo dan Istrinya, Inilah 4 Pasangan Pejabat yang Pernah Jadi Tersangka

20 Agustus 2022

Selain Ferdy Sambo dan Istrinya, Inilah 4 Pasangan Pejabat yang Pernah Jadi Tersangka

Tak hanya Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi, berikut ini daftar pasangan pejabat yang menjadi tersangka sebuah tindak pidana.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat Targetkan 15 Persen Kursi DPR, Pengamat: Kelihatannya Berat

22 Mei 2022

Partai Demokrat Targetkan 15 Persen Kursi DPR, Pengamat: Kelihatannya Berat

Pengamat menilai Partai Demokrat masih akan menanggung beban kasus korupsi yang mendera kadernya pada Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Angelina Sondakh Jalani Cuti Mulai Hari Ini, Ditjenpas: Dia Minta Maaf

3 Maret 2022

Angelina Sondakh Jalani Cuti Mulai Hari Ini, Ditjenpas: Dia Minta Maaf

Angelina Sondakh meminta maaf atas perbuatan yang membuatnya harus mendekam di penjara selama 10 tahun.

Baca Selengkapnya