KPK akan Seleksi Lagi Penyidik Kejaksaan Agung

Reporter

Editor

Jumat, 2 Januari 2004 22:37 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Komite Pemberantasan Korupsi (KPK) akan menyeleksi kembali 30 penyidik yang telah disaring oleh Kejaksaan Agung. Hal itu dilakukan agar derajat penyeleksian terhadap calon penyidik menjadi lebih ketat. "Kami akan menerima penyidik itu, dengan catatan, KPK akan lakukan seleksi lagi," kata salah satu pimpinan KPK Erry Riyana Hardjapamengkas, usai acara pelepasan jabatannya dari Ketua Badan Pelaksana Perkumpulan Membangun Kembali Indonesia (PMKI) di Jakarta, Jumat (2/1) petang.Menurut Erry, selain agar penyeleksian penyidik menjadi lebih ketat, hal itu juga dimaksudkan agar derajat integritas, kompetensi serta hal ihwal yang berkenaan dengan perkorupsian para penyidik semakin tinggi.Sedangkan terkait dengan hakim antikorupsi yang tengah disiapkan untuk kebutuhan KPK, Erry berpendapat, KPK belum sampai pada tahap penyeleksian karena hal itu kompetensi Mahkamah Agung.Sebelumnya, MA bersama Departemen Kehakiman dan HAM sudah mendidik 20 hakim untuk mengisi lima hakim yang nantinya akan menjadi hakim pengadilan khusus antikorupsi. Rencananya, lima hakim itu terdiri dari dua hakim ad hoc dan tiga hakim karier. Pada kesempatan itu, Erry juga mengatakan, target enam bulan ke depan yang diberikan pada KPK akan menjadi pemicu agar sekurang-kurangnya dalam waktu tiga bulan KPK sudah dapat melaksanakan berbagai program secara stimultan. Untuk mendukung hal itu, lanjutnya, KPK sudah memperoleh jaminan untuk menggunakan gedung bekas Departemen Kelautan dan Perikanan di Jalan Veteran 3 sebagai kantor. "Dalam waktu paling lambat enam bulan, semestinya sudah harus ada beberapa kasus korupsi yang ditangani KPK," ucapnya. Menurutnya, sepanjang tidak ada kompromi dan intervensi dari pihak lain, hal tersebut di atas bukanlah sesuatu yang mustahil.Mengenai pengunduran pimpinan KPK dari berbagai jabatan, Erry mengungkapkan, berdasarkan kesepakatan dan inisiatif lima pimpinan KPK, jabatan sebagai pengurus yayasan sosial keluarga pun harus ditinggalkan. Terkait dengan hal itu, Erry mengatakan, dirinya sudah melakukan pengunduran diri dari anggota komite audit di PT Unilever, dewan pengurus nasional Ikatan Akuntan Indonesia, dan penasihat di Kadin. Yandhrie Arvian - Tempo News Room

Berita terkait

Kantornya Digeledah KPK, Ini Kasus yang Menyeret Sekjen DPR Indra Iskandar

2 menit lalu

Kantornya Digeledah KPK, Ini Kasus yang Menyeret Sekjen DPR Indra Iskandar

Penyidik KPK menggeledah kantor Sekretariat Jenderal DPR atas kasus dugaan korupsi oleh Sekjen DPR, Indra Iskandar. Ini profil dan kasusnya.

Baca Selengkapnya

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

3 menit lalu

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024, Menag Dukung Keberlanjutan Merdeka Belajar

3 menit lalu

Hardiknas 2024, Menag Dukung Keberlanjutan Merdeka Belajar

Hardiknas 2024, Menag menyatakan dukungan melanjutkan Merdeka Belajar.

Baca Selengkapnya

7 Tahun Berdiri, AMSI Dorong Ekosistem Media Digital yang Sehat

6 menit lalu

7 Tahun Berdiri, AMSI Dorong Ekosistem Media Digital yang Sehat

Selama tujuh tahun terakhir, AMSI telah melahirkan sejumlah inovasi untuk membangun ekosistem media digital yang sehat dan berkualitas di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Prabowo Pakai Baret Merah Saat Hadiri HUT ke-72 Kopassus, Ini Arti Baret Merah

7 menit lalu

Prabowo Pakai Baret Merah Saat Hadiri HUT ke-72 Kopassus, Ini Arti Baret Merah

Prabowo mengenakan baret merah saat menghadiri peringatan HUT Kopassus ke-72. Apa arti baret merah?

Baca Selengkapnya

Gambar Render Samsung Galaxy F55 5G Bocor, Daftar Geekbench Ungkap Kehadiran Snapdragon 7 Gen 1

10 menit lalu

Gambar Render Samsung Galaxy F55 5G Bocor, Daftar Geekbench Ungkap Kehadiran Snapdragon 7 Gen 1

Daftar Geekbench dari Galaxy F55 5G (SM-E556B) mengungkapkan bahwa ponsel ini akan ditenagai chipset Snapdragon 7 Gen 1.

Baca Selengkapnya

59 Tahun Mandra: Seniman Topeng yang Tembus Layar Lebar dan Sinetron

11 menit lalu

59 Tahun Mandra: Seniman Topeng yang Tembus Layar Lebar dan Sinetron

Sebelum menjadi bintang sinetron, Mandra adalah seorang seniman tradisional. Kemampuan aktingnya diasah dalam seni topeng Betawi.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

13 menit lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

Inisiatif ini akan membantu sistem kesehatan Indonesia untuk menjadi lebih tangguh terhadap dampak perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Kata Politikus PAN, Demokrat, dan PDIP soal Cawagub Pendamping Khofifah

20 menit lalu

Kata Politikus PAN, Demokrat, dan PDIP soal Cawagub Pendamping Khofifah

Politikus sejumlah partai politik angkat bicara soal cawagub pendamping Khofifah di Pilkada Jawa Timur. Siapa orangnya?

Baca Selengkapnya

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

21 menit lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya