Bawang Impor Bikin Petani Blokir Pantura

Reporter

Editor

Senin, 16 Januari 2012 13:35 WIB

Pemudik bermotor di Pantura. TEMPO/Seto Wardhana.

TEMPO.CO, Brebes - Ribuan petani bawang merah asal Brebes dan Cirebon blokir jalan nasional di jalur pantai utara Brebes, Jawa Tengah, Senin siang, 16 Januari 2012. Aksi yang dilakukan di pasar bawang merah Klampok Brebes ini sebagai protes masuknya bawang impor yang mengakibatkan harga jual hasil panen petani anjlok.

“Kami tak bisa berbuat banyak kecuali melakukan aksi nekat ini,” ujar Ketua Asosiasi Petani Bawang Merah Indonesia Juwari saat mengelar protes.

Aksi itu menimbulkan kemacetan parah dari arah barat, Jakarta, maupun dari timur Semarang. Ribuan petani yang melakukan long march ini sempat melakuan sweeping gudang milik importir di sekitar pasar bawang merah Klampok. Tapi aksi ini segera digagalkan aparat kepolisian maupun koordinator kelompok aksi.

Blokir jalur nasional ini dilakukan setelah pertemuan dengan Direktorat Jenderal Perdagangan di Jakarta bersama petani dan pengusaha bawang importir mengalami kebuntuan. Juwari mengaku, saat pertemuan pada pekan lalu, justru disalahkan oleh importir yang menuding petani tak punya manajemen yang baik.

“Ini sangat menyakitkan. Dalam pertemuan dengan Dirjen Perdagangan, kami justru disalahkan dengan alasan tak punya gudang dan lain sebagainya,” kata Juwari.

Ketua Dewan Bawang Merah Nasional Sunarto Ato Taryono menyatakan bertanggung jawab atas aksi petani di pantura ini. Ia mengakui sengaja mengimbau untuk turun ke jalan secara serempak bagi petani bawang merah nasional. “Ini sudah menjadi sikap bersama ketika pemerintah tak peduli terhadap nasib petani bawang,” ujar Sunarto.

Berdasarkan catatannya, terdapat 36 kabupaten dan kota di 11 provinsi yang memproduksi bawang merah. Kondisi ini ternyata tak dipertimbangkan oleh pemerintah pusat yang terus memberikan kesempatan impor bawang terhadap pengusaha.

Sunarto menjelaskan impor bawang merah ini terus ditingkatkan tiap tahun. Tercatat, ekspor bawang merah ini mencapai 50 ribu ton pada 2010 dan meningkat menjadi 150 ribu ton pada 2011. “Makanya kami sengaja aksi besar-besaran menolak impor bawang yang rencananya mulai berlaku bulan Februari mendatang,” ujar Sunarto.

Sikap petani ini direstui Pemerintah Kabupaten Brebes. Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Brebes Muhammad Ikbal menuding kebijakan impor bawang merah ini adalah tanggung jawab pemerintah pusat. “Saya menyatakan secara resmi mendukung sikap petani, bahkan secepatnya ikut ke Jakarta untuk menolak impor bawang merah,” ujar Ikbal.

EDI FAISOL

Berita terkait

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

2 hari lalu

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

Kementerian Perdagangan menghapus pembatasan jumlah maupun jenis pengiriman atau barang impor milik pekerja migran (PMI) tapi tetap diawasi Bea Cukai

Baca Selengkapnya

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

2 hari lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

3 hari lalu

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

Harga komoditas produk pertambangan yang dikenakan bea keluar fluktuatif, konsentrat tembaga dan seng masih naik pada periode Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

3 hari lalu

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

Permendag nomor 3 tahun 2023 diklaim belum sempurna.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

8 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

8 hari lalu

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

Kementerian Perdagangan menggelar pameran dekorasi rumah Indonesia di Taiwan, total transaksi yang diperoleh Rp 4,73 miliar.

Baca Selengkapnya

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah

8 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah

Menteri Perdagangan melantik pejabat eselon I dan II. Dia berpesan agar siap menghadapi keadaan geopolitik Timur Tengah saat ini.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

9 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

9 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

10 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya