TEMPO.CO, Jakarta - Koran Tempo segera mengecek tudingan plagiarisme yang ditujukan kepada Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa Marwan Ja'far. Hari ini sebuah akun Twitter bernama @jusdalle menulis bahwa tulisannya di dua media online diambil sebagian besar oleh Marwan dalam tulisan pendapat Koran Tempo, Jumat 13 Januari 2012. (baca Tulis Artikel di Tempo, Marwan Fajar Dituding Plagiat)
"Kami akan mengecek dan mengklarifikasi tudingan tersebut," kata Redaktur Pelaksana Koran Tempo Yos Rizal Suriaji yang dihubungi pada Jumat, 13 Januari 2012.
Tulisan Marwan berjudul Pengelolaan Energi Libya Pasca-Qadhafi diklaim Jusman Dalle, mahasiswa pemilik akun @jusdalle, memiliki kesamaan hingga 85 persen dengan dua tulisannya yang dimuat di situs detik.com dan okezone.com dengan tema yang sama, Libya.
Kepada Tempo, Jusman Dalle mengaku tak memiliki hubungan sama sekali dengan Marwan. Aktivis Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia ini menegaskan tidak pernah bertemu di dunia nyata ataupun di dunia maya. Marwan juga tak pernah menghubungi Jusman untuk berdiskusi soal tulisan Libya.
"Ini pelanggaran etika. Sebagai kaum intelektual, kami merasa tercederai," kata mahasiswa Universitas Muslim Indonesia Makassar ini.(Baca Soal Artikel di Tempo, Jusman Akan Laporkan Marwan ke BK)
Yos Rizal mengaku tidak sempat memeriksa satu per satu naskah dengan tulisan yang sudah pernah dimuat di media lain. "Mengingat terlalu banyak naskah tiap harinya, jadi memang publik yang bisa mengoreksinya," ucap dia.
Berdasarkan perbandingan Tempo terhadap tulisan Jusman yang dimuat lebih dulu (dimuat tahun 2011), memang banyak kesamaan dengan tulisan Marwan. Bahkan dua alinea tulisan Marwan di paragraf tujuh dan delapan tidak mengubah diksi dan susunan kalimat tulisan Jusman.
Hingga saat ini Marwan tak bisa ditemui ataupun dihubungi melalui pesawat selulernya.
DIANING SARI
Berita terkait
Mahasiswa ITPLN yang Diduga Plagiarisme Minta Maaf, Dosen Cambridge Tak Akan Perpanjang Kasusnya
16 hari lalu
Dalam email permintaan maaf kepada Ilias Alami, dosen ITPLN terkesan seperti menyalahkan mahasiswa.
Baca SelengkapnyaDosen Universitas Cambridge Jelaskan Dugaan Penjiplakan Artikel Ilmiahnya oleh Dosen ITPLN
18 hari lalu
Asisten profesor di University of Camridge Ilias Alami mengungkap dugaan tindakan plagiarisme oleh akademisi ITPLN.
Baca SelengkapnyaDosen ITPLN Diduga Plagiat Artikel Ilmiah Milik Dosen di Cambridge, Kampus Lakukan Investigasi
18 hari lalu
Selain investigasi terhadap dosen dan mahasiswa, ITPLN juga membentuk komite agar kasus serupa tak terjadi di kemudian hari.
Baca SelengkapnyaKIKA Minta Tim Pencari Fakta Unas Investigasi Dugaan Plagiarisme Kumba Digdowiseiso
20 hari lalu
Berdasarkan pencarian di Google Scholar, Kumba Digdowiseiso elah mempublikasikan 160 karya ilmiah di 2024.
Baca SelengkapnyaJawaban Unair Atas Video Minta Maaf Korban Plagiarisme Safrina
38 hari lalu
Video bersama antara Safrina dan korban plagiarisme yang dilakukannya, yang beredar pada 28 Maret 2024, banyak dipertanyakan. Ini klarifikasi Unair.
Baca SelengkapnyaSelain Safrina Unair, Ini Kasus-kasus Plagiat di Kampus yang Pernah Viral
39 hari lalu
Klarifikasi telah diperoleh, tuduhan tindakan plagiat terbukti, dan sanksi dari Unair telah dilayangkan.
Baca SelengkapnyaBeberkan Penanganan Kasus Plagiat Safrina, FEB Unair: Ini Bukan Hal Baru
42 hari lalu
FEB Unair menyatakan telah bertindak proaktif dalam kasus plagiarisme atau penjiplakan tugas mata kuliah oleh mahasiswanya yang bernama Safrina.
Baca SelengkapnyaSafrina Mahasiswa Unair yang Viral di Medsos, Ini Sanksi Akademik yang Diterimanya
42 hari lalu
Safrina mahasiswa Unair viral di medsos karena plagiarisme tugas mata kuliah mingguan.
Baca SelengkapnyaKata Chandra Liow soal Plagiarisme Provider yang Mengambil Konsepnya
30 Januari 2024
Berbicara soal plagiarisme, Youtuber Chandra Liow menjelaskan bahwa dalam proses pembuatan konten seharusnya tak boleh menggunakan konsep yang sama.
Baca SelengkapnyaJelang Pemilu Korsel, 'Skandal Tas Dior' Ibu Negara Ancam Peluang Presiden Yoon
24 Januari 2024
Rekaman kamera tersembunyi yang menunjukkan Ibu Negara menerima tas Dior sebagai hadiah mengancam peluang Presiden Yoon dan partainya dalam Pemilu.
Baca Selengkapnya