Kepala Kementerian Agama Sampang Alergi Kata Syiah  

Reporter

Editor

Jumat, 13 Januari 2012 16:25 WIB

Sejumlah perempuan dan anak-anak pengikut aliran Syiah berada di tempat pengungsian di lapangan tenis indoor, Sampang, Madura, Jatim, Jumat (30/12). Sekitar 200 pengungsi berhasil dievakuasi pihak keamanan setelah pesantren beraliran Syiah di tiga lokasi dan dua desa, dibakar massa pada Kamis (29/12). ANTARA/Saiful Bahri

TEMPO.CO, Sampang - Pemerintah Kabupaten Sampang menegaskan tidak ada aliran Syiah di daerahnya. Pemerintah menilai ajaran yang dibawa Ustad Tajul Muluk bukan ajaran Syiah.

“Ajaran Kiai Tajul itu sesat menyesatkan, bukan Syiah,” kata Kepala Kantor Kementerian Agama Sampang, Abdul Halim Toha, Jumat, 13 Desember 2012.

Karena penilaian tersebut sejumlah pejabat Kabupaten Sampang seperti alergi mendengar kata Syiah. Kepada Tempo, misalnya, Abdul Halim meminta agar wartawan tidak menyebut pengikut Ustad Tajul sebagai pengungsi atau warga Syiah. “Jangan sebut Syiah, Mas, tidak Syiah di Sampang,” ujarnya.

Sikap serupa juga ditunjukkan Sekretaris Daerah Sampang Hermanto Subaidi. Saat akan diwawancara Tempo soal pengusiran pengungsi Syiah dari GOR Sampang kemarin. Lewat pesan pendeknya Hermanto segera meluruskan. “Bukan Syiah, coba baca fatwa MUI dan NU,” katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya Ketua MUI Sampang KH Bukhori Maksum pada 1 Januari 2012 lalu mengumumkan bahwa ajaran Syiah Tajul Muluk telah menyimpang dari ajaran ahli sunah waljamaah. Antara lain, mereka memiliki tiga syahadat, dalam menjalankan salat hanya tiga kali sehari, mengharamkan salat Jumat, dan mereka juga menuding bahwa Al-Quran yang beredar sekarang bukan asli lagi. "Saya nyatakan Syiah di Sampang adalah aliran sesat," ujarnya.

Pimpinan Syiah Sampang Ustad Tajul Muluk membantah isi fatwa MUI tersebut. Dia mengatakan fatwa MUI Sampang hanya berdasarkan ijtihad, bukan wahyu Tuhan. “Silakan berijtihad, tidak dilarang. Yang penting kami tidak seperti yang difatwakan,” ujarnya.

MUSTHOFA BISRI

Berita terkait

Viral Pengeroyokan, India Marak Aksi Kekerasan atas Nama Agama

27 Juni 2019

Viral Pengeroyokan, India Marak Aksi Kekerasan atas Nama Agama

Protes kekerasan atas nama agama digelar di India, setelah gerombolan Hindu melakukan aksi pengeroyokan terhadap seorang pria Muslim pekan lalu.

Baca Selengkapnya

SETARA Curiga Kekerasan Pemuka Agama Sebagai Sebuah Rangkaian

20 Februari 2018

SETARA Curiga Kekerasan Pemuka Agama Sebagai Sebuah Rangkaian

Hendardi mengatakan bahwa tujuan dari pihak yang melakukan penyerangan itu, yakni menciptakan instabilitas.

Baca Selengkapnya

Kasus Kebaktian Pulogebang: Djarot Minta?Penghuni Rusun?Toleran

26 September 2017

Kasus Kebaktian Pulogebang: Djarot Minta?Penghuni Rusun?Toleran

Djarot mengatakan tindakan Joker membubarkan kebaktian Pulogebang tidak mencerminkan Islam yang damai dan penuh rahmat.

Baca Selengkapnya

Rusun Tempat Kebaktian Pulogebang Jadi Percontohan Toleransi

26 September 2017

Rusun Tempat Kebaktian Pulogebang Jadi Percontohan Toleransi

Setelah kasus kebaktian Pulogebang terjadi, Forum Komunikasi akan menunjuk perwakilan dari agama dan suku pada setiap blok selaku komunikator.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Dampak Video Viral Rusuh Kebaktian Pulogebang

26 September 2017

Polisi Ungkap Dampak Video Viral Rusuh Kebaktian Pulogebang

Sukatma pun menerangkan bahwa video rusuh kebaktian Pulogebang yang viral tersebut tidak lengkap .

Baca Selengkapnya

Kasus Perusuh Kebaktian Pulogebang Dianggap Selesai Setelah...

26 September 2017

Kasus Perusuh Kebaktian Pulogebang Dianggap Selesai Setelah...

Tokoh masyarakat telah membuat kesepakatan agar insiden pembubaran kebaktian Pulogebang tidak terulang.

Baca Selengkapnya

Komnas Perlindungan Anak Minta Kasus Kebaktian Pulogebang Diusut

25 September 2017

Komnas Perlindungan Anak Minta Kasus Kebaktian Pulogebang Diusut

Arist?berpendapat, menjalankan ibadah, termasuk kebaktian?Pulogebang,?adalah hak fundamental yang dilindungi secara universal.

Baca Selengkapnya

Pria Perusuh Kebaktian Pulogebang Sudah Kembali ke Rusun

25 September 2017

Pria Perusuh Kebaktian Pulogebang Sudah Kembali ke Rusun

Pria bernama Nasoem Sulaiman alias Joker terekam kamera tengah membubarkan kebaktian Pulogebang

Baca Selengkapnya

Sisi Lain Joker Si Perusuh Kebaktian Pulogebang

25 September 2017

Sisi Lain Joker Si Perusuh Kebaktian Pulogebang

Nasoem alias Joker rajin beribadah dan menjadi tokoh masyarakat di rusun. Dia dibawa ke kantor polisi lantaran membuat rusuh kebaktian di Pulo Gebang.

Baca Selengkapnya

Begini Permintaan Maaf Joker Telah Ganggu Kebaktian Pulogebang

25 September 2017

Begini Permintaan Maaf Joker Telah Ganggu Kebaktian Pulogebang

Tak sampai 24 jam setelah mengganggu kebaktian di Rumah Susun Pulogebang, Joker dihajar empat orang pria bertubuh tinggi dan besar di rumahnya.

Baca Selengkapnya