Kasus Kakak-Adik Tewas di Sel Polisi Diusut Propam  

Reporter

Editor

Sabtu, 7 Januari 2012 02:20 WIB

TEMPO/ Nita Dian

TEMPO.Co, Jakarta - Kepolisan Daerah Sumatera Barat menyatakan tengah menyelidiki kasus meninggalnya Faisal Akbar, 15 tahun, dan Budri, 18 tahun, di dalam tahanan Polsek Sijunjung, Sumatera Barat. "Sudah sembilan anggota, termasuk Kapolsek diperiksa oleh Propam," ujar Kepala Divisi Humas Polda Sumatera Barat Ajun Komisaris Besar Mainar Sugiarto saat dihubungi, Jumat, 6 Januari 2012.

Mainar mengatakan Faisal dan Budri ditemukan tewas di dalam kamar mandi tahanan anak Polsek Sijunjung pada 28 Desember 2011 lalu. Keduanya ditemukan dalam posisi tergantung dengan seutas tali menjerat lehernya. "Jadi mereka meninggal karena gantung diri," ujarnya.

Awalnya, kata Mainar, Faisal ditahan sejak 21 Desember 2011 karena mencuri sebuah kotak amal masjid. Saat diperiksa, Faisal mengaku pernah mencuri 19 sepeda motor bersama kakaknya, Budri. "Kemudian, pada 26 Desember itu, Budri juga ditahan," katanya.

Setelah diperiksa pada 27 Desember 2011, Mainar melanjutkan, mereka ditempatkan di dalam tahanan. Keesokan harinya, keduanya ditemukan tewas. Pihak keluarga yang mengambil jenazah awalnya tak mengizinkan polisi untuk melakukan otopsi. "Tetapi, sesampainya di rumah, malah minta diotopsi," kata Mainar.

Hasil otopsi Rumah Sakit M. Jamil Padang, kata Mainar, menunjukkan mereka meninggal akibat gantung diri. "Keduanya meninggal karena kehabisan oksigen dan ditemukan bekas jeratan tali di leher korban," ujarnya.

Ia membantah kabar bahwa kakak-beradik ini disiksa hingga tewas. Namun, menurut Mainar, memang ditemukan luka lebam dalam tubuh Faisal Akbar. "Tapi itu mungkin karena siksaan warga waktu dia tertangkap mencuri kotak amal," ujarnya.

Atas kasus ini, Mainar menambahkan, Polda Sumbar menilai aparat kepolisian di kepolisian sektor lalai sehingga menyebabkan tahanan meninggal. "Kita selidiki adanya kelalaian ini karena mereka tidak mengawasi tahanan dengan baik," ujarnya. Tapi Polda Sumbar belum memutuskan siapa yang harus bertanggung jawab.

FEBRIYAN

Berita terkait

Polri Terapkan Pengamanan Berlapis Jaga World Water Forum Ke-10 di Bali

1 hari lalu

Polri Terapkan Pengamanan Berlapis Jaga World Water Forum Ke-10 di Bali

Untuk mengamankan KTT World Water Forum KE-10 di Bali, Polri terapkan pengamanan berlapis.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Kapolri dengan Masa Jabatan Terlama

2 hari lalu

Inilah 5 Kapolri dengan Masa Jabatan Terlama

Wacana memperpanjang batas maksimal usai pensiun anggota Polri membuka peluang masa jabatan Kapolri jadi lebih lama.

Baca Selengkapnya

Korban Begal hingga Jari Putus Direkrut Kapolri Jadi Casis Bintara Polri, Satrio: Saya Ingin Memberantas Kejahatan

2 hari lalu

Korban Begal hingga Jari Putus Direkrut Kapolri Jadi Casis Bintara Polri, Satrio: Saya Ingin Memberantas Kejahatan

Casis bintara Polri Satrio Mukhti berharap, tidak ada korban begal lain seperti dirinya.

Baca Selengkapnya

Polda Jabar Sebar Data 3 DPO Diduga Pembunuh Vina, Ini Aturan Penetapan Daftar Pencarian Orang

2 hari lalu

Polda Jabar Sebar Data 3 DPO Diduga Pembunuh Vina, Ini Aturan Penetapan Daftar Pencarian Orang

Polda Jabar telah sebarkan data DPO 3 orang diduga pelaku pembunuh Vina. Ketahui aturan penetapan daftar pencarian orang.

Baca Selengkapnya

Amankan World Water Forum Di Bali, Ditpolairud Polda Bali Kerahkan 2 Kapal dan 3 Helikopter

2 hari lalu

Amankan World Water Forum Di Bali, Ditpolairud Polda Bali Kerahkan 2 Kapal dan 3 Helikopter

Ditpolairud Polda Bali kini melakukan pengamanan KTT World Water Forum ke-10 di Bali, kerahkan 2 kapal dan 3 helikopter.

Baca Selengkapnya

Wacana Perpanjangan Usia Pensiun Polisi, Pengamat: Tidak Sesuai Harapan Masyarakat

2 hari lalu

Wacana Perpanjangan Usia Pensiun Polisi, Pengamat: Tidak Sesuai Harapan Masyarakat

Wacana perpanjangan usia pensiun polisi dinilai tidak sesuai dengan tujuan revisi undang-undang Kepolisian.

Baca Selengkapnya

Ketua KIP: BIN Tak Perlu Keterbukaan Informasi Publik

3 hari lalu

Ketua KIP: BIN Tak Perlu Keterbukaan Informasi Publik

Badan Intelijen Negara atau BIN tak perlu melakukan keterbukaan informasi publik. Alasannya, BIN merupakan lembaga intelijen.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

3 hari lalu

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

Berita terkini bisnis: Presiden Jokowi dan Sri Mulyani rapat membahas pembatasan impor, sertifikat tanah di Kabupaten Bekasi beralih ke elektronik.

Baca Selengkapnya

Wakapolda Aceh Armia Fahmi Daftar Jadi Kader Partai Aceh, Niat Maju Pilkada 2024 untuk Calon Bupati Aceh Tamiang

4 hari lalu

Wakapolda Aceh Armia Fahmi Daftar Jadi Kader Partai Aceh, Niat Maju Pilkada 2024 untuk Calon Bupati Aceh Tamiang

Usai pensiun sebagai Wakapolda Aceh, Armia Fahmi akan aktif sebagai kader Partai Aceh. Bahkan, ia akan maju sebagai calon Bupati Aceh Tamiang.

Baca Selengkapnya

DPR Bahas Perpanjangan Batas Usia Pensiun Anggota Polri, Berikut Kajiannya

4 hari lalu

DPR Bahas Perpanjangan Batas Usia Pensiun Anggota Polri, Berikut Kajiannya

Naskah akademik itu menilai batas usia pensiun 58 tahun berbanding terbalik dengan meningkatnya keahlian anggota Polri seiring penambahan usia.

Baca Selengkapnya