TEMPO Interaktif, Jakarta:Polri tidak perlu mengaitkan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dengan kasus yang menimpa Tommy Soeharto. “Itu kan menambah musuh, berarti memberikan ruang gerak yang luas kepada Tommy Soeharto,” kata Anggota Komisi II DPR Aqil Muchtar di sela-sela rapat tertutup Komisi II dengan Kapolri Jend Pol Surojo Bimantoro gedung MPR/DPR Jakarta, Kamis (23/8) sore.
Aqil menjelaskan, keterlibatan Tommy Soeharto itu karena adanya pembunuhan Hakim Agung Syafiuddin. Sebenarnya ada grand sekenario mengenai peledakan bom yang selama ini terjadi di berbagai tempat. Dan ini harus diungkap juga. Untuk itu dibutuhkan data yang cukup, termasuk untuk hadiah bagi masyarakat yang menemukan Tommy.
Ia meminta polisi berfokus untuk menangkap Tommy Soeharto. Tidak perlu melakukan hal-hal yang seharusnya tidak diungkap pada saat ini. Dia mencontohkan adanya penyelidikan yang dilakukan oleh kepolisian kepada GAM yang diduga kuat terkait dengan Tommy. Padahal seharusnya, polisi cukup berfokus dan memaksimalkan diri pada pencarian Tommy saja dan terlepas dari GAM. (nurakhmayani)
Berita terkait
Tinjau Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Seketeng Sumbawa, Jokowi: Cenderung Turun
1 menit lalu
Tinjau Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Seketeng Sumbawa, Jokowi: Cenderung Turun
Presiden Joko Widodo alias Jokowi menuturkan harga bawang merah dan bawang putih dipatok Rp 40 ribu per kilogram.