Nazar 'Nyaris' Borong Saham Mandiri Rp 1 Triliun  

Reporter

Editor

Rabu, 4 Januari 2012 05:48 WIB

Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin (kiri) menjalani sidang pembacaan putusan sela di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Rabu (21/12). ANTARA/Fanny Octavianus

TEMPO.CO , Jakarta - Muhammad Nazaruddin, terdakwa kasus suap wisma atlet, pernah berniat membeli saham Bank Mandiri. Dari dokumen yang diperoleh Tempo, terungkap bahwa mantan Bendahara Umum Partai Demokrat itu berniat membeli dengan harga Rp 800 miliar dan meningkat menjadi Rp 1 triliun.

Niat tersebut, menurut dokumen itu, bermula saat Nazar--begitu Nazaruddin--biasa disebut-menelepon Mandiri Sekuritas, pialang penjualan saham, pada awal 2011. Tapi keinginan tersebut ditolak. Pihak Mandiri Sekuritas hanya mampu mengalokasikan saham dengan nilai Rp 50 miliar. "Mandiri Sekuritas lalu menawarkan saham PT Garuda Indonesia," demikian dokumen itu. Ketika itu, pada awal 2011, PT Garuda bersiap menggelar penjualan saham perdana atau initial public offering (IPO).

Singkat cerita, Nazaruddin lalu menyebutkan sejumlah nama stafnya yang akan mengurus pembelian saham Garuda. Walhasil, lima perusahaan, yakni PT Permai Raya Wisata, Exartech Technology Utama, Cakrawala Abadi, Darmakusumah, dan Pacific Putra Metropolitan, membeli saham Garuda pada harga Rp 750 per lembar senilai total Rp 300 miliar. Tapi harga saham itu turun menjadi Rp 600. Nazar lalu meminta agar uang dikembalikan. Dia bahkan mengancam melapor ke polisi jika uang tak dikembalikan.

Pihak Mandiri berkukuh bahwa duit pembelian saham tak bisa dikembalikan. Namun, masih dari dokumen itu, Mandiri pada pertengahan Juni 2011 mendapat instruksi dari empat perusahaan, yakni PT Permai Raya Wisata, Exartech Technology Utama, Cakrawala Abadi, dan Darmakusumah. Isinya, memindahkan saham Garuda dari Mandiri Sekuritas ke pialang lain, yakni Rekapital Sekurities. Selanjutnya, melalui Rekapital, keempat perusahaan tersebut melepas saham Garuda ke Talent Center Limited seharga Rp 550 per lembar saham.

Adapun Elza Syarief, pengacara Nazar, membantah kabar bahwa kliennya pernah membeli saham Garuda. Meski begitu, menurut Elza, kliennya pernah bercerita soal adanya peristiwa pembelian saham itu.


Tapi, kata Elza, pihak yang melakukannya tersebut adalah Anas Urbaningrum, Ketua Umum Partai Demokrat. "Yang membeli (saham) itu Anas melalui Yulianis (staf keuangan Grup Permai)," kata Elza saat dihubungi kemarin. Elza juga menegaskan, kliennya tidak berminat membeli saham Bank Mandiri. "Tidak ada cerita itu."

| TRI SUHARMAN | FRANSISCO ROSARIANS | SUKMA


Berita terpopuler lainnya


Borong Saham Garuda Nazar Bisa Dijerat Pencucian Uang


Petualangan Nazaruddin

Advertising
Advertising

Berita terkait

Anas Urbaningrum Ungkap Alasannya Kembali Terjun ke Dunia Politik

15 Juli 2023

Anas Urbaningrum Ungkap Alasannya Kembali Terjun ke Dunia Politik

Anas Urbaningrum menyatakan kembali ke dunia politik karena ingin menjadi petugas publik.

Baca Selengkapnya

Anas Urbaningrum Kembali Gaungkan Gantung di Monas, Begini Pernyataannya

15 Juli 2023

Anas Urbaningrum Kembali Gaungkan Gantung di Monas, Begini Pernyataannya

Anas Urbaningrum kembali sebut soal gantung di Monas. Tapi berbeda dari pernyataanya 11 tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Anas Urbaningrum Akan Pimpin PKN, Gede Pasek Serahkan Posisi Ketua Umum Juli Mendatang

12 Mei 2023

Anas Urbaningrum Akan Pimpin PKN, Gede Pasek Serahkan Posisi Ketua Umum Juli Mendatang

Ketua Umum PKN Gede Pasek Suardika menyatakan akan menyerahkan jabatannya kepada Anas Urbaningrum pada Juli mendatang.

Baca Selengkapnya

Eksklusif Wawancara Tempo dengan Anas Urbaningrum (1)

10 April 2023

Eksklusif Wawancara Tempo dengan Anas Urbaningrum (1)

Tempo mendapat kesempatan berbincang dengan Anas Urbaningrum dari dalam Lapas Sukamiskin.

Baca Selengkapnya

Anas Urbaningrum Akan Kunjungi Orang Tuanya di Blitar Usai Bebas dari Lapas Sukamiskin

7 April 2023

Anas Urbaningrum Akan Kunjungi Orang Tuanya di Blitar Usai Bebas dari Lapas Sukamiskin

Anas Urbaningrum akan langsung menuju orang tuanya di Blitar setelah dia bebas dari Lapas Sukamiskin.

Baca Selengkapnya

Anas Urbaningrum Minta Dibebaskan dari Lapas Sukamiskin Sore Hari

1 April 2023

Anas Urbaningrum Minta Dibebaskan dari Lapas Sukamiskin Sore Hari

Anas Urbaningrum mengajukan permintaan agar dilepaskan dari Lapas Sukamiskin pada sore hari.

Baca Selengkapnya

Anas Urbaningrum Akan Bebas Dari Lapas Sukamiskin, HMI Berencana Gelar Road to Bandung

31 Maret 2023

Anas Urbaningrum Akan Bebas Dari Lapas Sukamiskin, HMI Berencana Gelar Road to Bandung

Sekitar 60 kader HMI akan menjemput Anas Urbaningrum di Bandung pada 10 April 2023.

Baca Selengkapnya

Ada Apa di Balik IPO PT Pertamina Geothermal Energy

22 Februari 2023

Ada Apa di Balik IPO PT Pertamina Geothermal Energy

PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) akan menggelar penawaran saham perdana (IPO) di Bursa Efek Indonesia pada 24 Februari.

Baca Selengkapnya

4 Anak Usaha BUMN IPO Tahun Depan, Ini Porsi Saham yang Akan Dilepas ke Publik

7 Desember 2022

4 Anak Usaha BUMN IPO Tahun Depan, Ini Porsi Saham yang Akan Dilepas ke Publik

Empat anak usaha perusahaan pelat merah bakal IPO pada 2023, mulai Pertamina Geothermal hingga Palm Co.

Baca Selengkapnya

Operator Cinema XXI Dikabarkan IPO Tahun Depan, Bidik Dana Rp 17,17 Triliun

3 Desember 2022

Operator Cinema XXI Dikabarkan IPO Tahun Depan, Bidik Dana Rp 17,17 Triliun

PT Nusantara Sejahtera Raya, operator bioskop Cinema XXI, dikabarkan tengah mempertimbangkan rencana IPO pada tahun depan.

Baca Selengkapnya