Komnas HAM Tolak Relokasi Warga Syiah Sampang  

Reporter

Editor

Senin, 2 Januari 2012 17:13 WIB

Sejumlah Polisi, mengamati sisa puing rumah pemimpin Syiah, Tajul Muluk yang dibakar massa, di Desa Karang Gayam, Omben, Sampang, Madura, Jatim, Sabtu (31/12). ANTARA/Saiful Bahri

TEMPO.CO, Surabaya -- Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mendesak pemerintah Jawa Timur dan Pemerintah Kabupaten Sampang, Madura, menjamin keberlangsungan kelompok Syiah di kawasan itu. Pernyataan ini disampaikan Kepala Sub-Komisi Pendidikan dan Penyuluhan Komnas HAM Hesti Armiwulan, sesaat sebelum menggelar pertemuan tertutup dengan warga Syiah di kantor Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Surabaya, Senin, 2 Januari 2012

"Saya dengar ada wacana untuk merelokasi, itu melanggar HAM," kata Hesti Armiwulan. Menurutnya, negara harus menjamin kebebasan hidup warganya. Apalagi jika relokasi hanya dengan alasan perbedaan keyakinan.

Hal yang sama diungkapkan Kepala Sub-Komisi Pemantauan dan Penyelidikan Komnas HAM Kabul Supriyadi. Ia sependapat kejadian ini menjurus pada pelanggaran HAM, dengan adanya upaya pengusiran dengan cara membakar dan merusak rumah warga.

Komnas HAM akan meneliti kasus ini lebih lanjut dengan berkunjung ke Sampang pada Selasa, 3 Januari 2012. Ini untuk mengetahui secara pasti kronologi pembakaran rumah, sekolah, dan musala milik warga Syiah. Kabul berharap masalah ini bisa segera selesai. "Masalah Syiah dan Sunni ini yang kedua. Yang pertama di Pesantren Yapi Bangil beberapa waktu lalu," kata Kabul.

Di Bangil, Pasuruan, Komnas HAM mengaku berhasil mendamaikan dua kelompok yang bertikai dan mengawal kasus perusakan Pesantren Yapi hingga ke jalur pengadilan. Ia berharap hal yang sama bisa terjadi di Sampang.

Sementara itu, koordinator penasihat hukum Syiah dari Ahlul Bait Indonesia, Muhammad Hadun Hadar, mengaku sudah menghubungi Kepolisian Sampang dua jam sebelum terjadinya pembakaran. Saat dihubungi, menurut Hadun, polisi mengatakan sudah meluncurkan petugas. Namun polisi tak kunjung tiba. Kedua kalinya ia menanyakan ke polisi, jawabannya sama: sudah meluncur. "Ya, habislah rumah warga kalau polisinya terlambat terus," kata Hadun.

Hadun menduga pelanggaran HAM di Sampang sengaja dibiarkan oleh aparat kepolisian. Menurutnya, aparat kepolisian di lapangan bahkan sering menakut-nakuti warga Syiah yang masih bertahan di rumahnya untuk segera bertobat kembali ke ajaran Sunni.

Koordinator Komisi Untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (Kontras) Surabaya, Andy Irfan, melihat kekerasan terhadap kaum Syiah di Sampang tidak akan terjadi jika polisi sejak awal melakukan fungsinya sebagai pelindung dan pengayom masyarakat. Sejak April hingga Desember 2011, warga Syiah terus-menerus diancam. "Polisi sudah tahu dan membiarkan ini terjadi," kata Andy.

Selain menyayangkan lambannya polisi, Andy juga menyoroti lambannya pemerintah dalam memberikan bantuan bagi pengungsi korban Syiah. Dia mencontohkan, meski korban telah mengungsi sejak Kamis, 29 Desember 2011, para pengungsi baru mendapatkan bantuan selimut tidur pada hari Minggu, 1 Januari 2012.

Tak hanya itu, lokasi pengungsian di GOR Sampang juga tidak dilengkapi fasilitas dapur umum sehingga mayoritas anak-anak yang mengungsi tak bisa mandi dengan air panas. "Banyak anak sakit dan tenaga kesehatan sangat minim," ujar Andy.

Pada saat kejadian, Kepala Bagian Operasi Kepolisian Resor Sampang Komisaris Zainuri mengatakan, karena kalah jumlah, polisi belum bisa masuk ke lokasi. Pihaknya masih menunggu bantuan dari Kepolisian Daerah Jawa Timur dan Kepolisian Resor Pamekasan.


FATKHURROHMAN TAUFIQ

Berita terkait

Viral Pengeroyokan, India Marak Aksi Kekerasan atas Nama Agama

27 Juni 2019

Viral Pengeroyokan, India Marak Aksi Kekerasan atas Nama Agama

Protes kekerasan atas nama agama digelar di India, setelah gerombolan Hindu melakukan aksi pengeroyokan terhadap seorang pria Muslim pekan lalu.

Baca Selengkapnya

SETARA Curiga Kekerasan Pemuka Agama Sebagai Sebuah Rangkaian

20 Februari 2018

SETARA Curiga Kekerasan Pemuka Agama Sebagai Sebuah Rangkaian

Hendardi mengatakan bahwa tujuan dari pihak yang melakukan penyerangan itu, yakni menciptakan instabilitas.

Baca Selengkapnya

Kasus Kebaktian Pulogebang: Djarot Minta?Penghuni Rusun?Toleran

26 September 2017

Kasus Kebaktian Pulogebang: Djarot Minta?Penghuni Rusun?Toleran

Djarot mengatakan tindakan Joker membubarkan kebaktian Pulogebang tidak mencerminkan Islam yang damai dan penuh rahmat.

Baca Selengkapnya

Rusun Tempat Kebaktian Pulogebang Jadi Percontohan Toleransi

26 September 2017

Rusun Tempat Kebaktian Pulogebang Jadi Percontohan Toleransi

Setelah kasus kebaktian Pulogebang terjadi, Forum Komunikasi akan menunjuk perwakilan dari agama dan suku pada setiap blok selaku komunikator.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Dampak Video Viral Rusuh Kebaktian Pulogebang

26 September 2017

Polisi Ungkap Dampak Video Viral Rusuh Kebaktian Pulogebang

Sukatma pun menerangkan bahwa video rusuh kebaktian Pulogebang yang viral tersebut tidak lengkap .

Baca Selengkapnya

Kasus Perusuh Kebaktian Pulogebang Dianggap Selesai Setelah...

26 September 2017

Kasus Perusuh Kebaktian Pulogebang Dianggap Selesai Setelah...

Tokoh masyarakat telah membuat kesepakatan agar insiden pembubaran kebaktian Pulogebang tidak terulang.

Baca Selengkapnya

Komnas Perlindungan Anak Minta Kasus Kebaktian Pulogebang Diusut

25 September 2017

Komnas Perlindungan Anak Minta Kasus Kebaktian Pulogebang Diusut

Arist?berpendapat, menjalankan ibadah, termasuk kebaktian?Pulogebang,?adalah hak fundamental yang dilindungi secara universal.

Baca Selengkapnya

Pria Perusuh Kebaktian Pulogebang Sudah Kembali ke Rusun

25 September 2017

Pria Perusuh Kebaktian Pulogebang Sudah Kembali ke Rusun

Pria bernama Nasoem Sulaiman alias Joker terekam kamera tengah membubarkan kebaktian Pulogebang

Baca Selengkapnya

Sisi Lain Joker Si Perusuh Kebaktian Pulogebang

25 September 2017

Sisi Lain Joker Si Perusuh Kebaktian Pulogebang

Nasoem alias Joker rajin beribadah dan menjadi tokoh masyarakat di rusun. Dia dibawa ke kantor polisi lantaran membuat rusuh kebaktian di Pulo Gebang.

Baca Selengkapnya

Begini Permintaan Maaf Joker Telah Ganggu Kebaktian Pulogebang

25 September 2017

Begini Permintaan Maaf Joker Telah Ganggu Kebaktian Pulogebang

Tak sampai 24 jam setelah mengganggu kebaktian di Rumah Susun Pulogebang, Joker dihajar empat orang pria bertubuh tinggi dan besar di rumahnya.

Baca Selengkapnya