Habibie Perjuangkan TKI yang Akan Dipancung

Reporter

Editor

Jumat, 23 Desember 2011 11:03 WIB

TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Presiden Burhanuddin Jusuf Habibie ikut memperjuangkan nasib tenaga kerja Indonesia, Tuti Tursilawati, agar terbebas dari hukuman pancung di Arab Saudi. Ia berencana membicarakan pemaafan terhadap TKI asal Majalengka, Jawa Barat, itu dengan Pangeran Al Waleed bin Talal Al-Saud pada Minggu ini.

"Saya bersama-sama dengan B.J. Habibie akan berangkat menuju Riyadh, Arab Saudi, pada Sabtu sore," kata juru bicara Satgas Penanganan Kasus TKI di Luar Negeri, Humphrey Djemat, melalui rilis yang diterima Tempo, Jumat, 23 Desember 2011.

Kedatangan Humprey dan Habibie di Riyadh sudah ditunggu oleh Ketua Satgas TKI Maftuh Basyuni. Selanjutnya, bersama Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi, Gatot Abdullah Mansyur, mereka akan bertemu dengan Pangeran Al Waleed bin Talal Al-Saud. "Tujuannya untuk mengupayakan pemaafan bagi Tuti Tursilawati yang saat ini masih terancam hukuman pancung," ujar Humphrey.

Tuti dihukum pancung dengan tuduhan membunuh majikannya, Suud Mulhaq Al-Otaibi, di Kota Thaif pada 11 Mei 2010. Atas tuduhan itu, Mahkamah Umum menjatuhkan vonis hukuman mati (qishas). Keputusan itu diperkuat di Mahkamah Tamyiz (tingkat banding) dan Mahkamah Ulya (Mahkamah Agung Arab Saudi). Putusan itu juga telah disampaikan kapada Gubernur Mekah, Kementerian Dalam Negeri, dan kepada Raja Arab Saudi untuk mendapatkan persetujuan eksekusi.

Humphrey berujar pemerintah sudah mengupayakan pemaafan atas hukuman pancung itu. Pada 6 Oktober 2011, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melayangkan surat ke Raja Arab Saudi Abdullah bin Abdul Aziz Al-Saud agar hukuman pancung terhadap Tuti dapat ditunda sekaligus diberi pemaafan. Menurut Humprey, Menteri Tenaga Kerja (Arab Saudi) Adel bin Muhammad Faqieh, dalam kunjungannya ke Indonesia beberapa waktu lalu, menyatakan bahwa yang berhak memberikan pengampunan adalah pihak keluarga korban.

Menurut Humphrey, pemerintah Indonesia sudah lima kali menggelar pertemuan dengan pemerintah Arab Saudi. Pertemuan terakhir berlangsung pada 13 November lalu. Pada kesempatan itu, tim Satgas bertemu dengan ahli waris korban yang diwakili oleh Munif Suud Mulhaq Al Otaibi. "Namun pihak keluarga korban belum bisa memberikan peluang tanazul (pemaafan)," katanya.

Humphrey mengatakan keluarga korban sulit menerima pemaafan karena Tuti diduga telah merencanakan pembunuhan itu sebelumnya. Salah satu indikasinya dengan menyiapkan kayu pemukul. Pakaian yang dikenakan Tuti pada saat kejadian juga baju milik korban. Ia juga dituduh mencuri perhiasan senilai Rp 250 juta dan uang tunai Rp 77,5 juta.

Tuti kini ditahan di penjara Thaif. Ia dalam keadaan sehat. "Informasi dari kepala penjara, mereka masih menunggu perintah eksekusi pemancungan dari pengadilan," kata Humphrey.

Meski demikian, masih ada waktu 40 hari untuk mengupayakan agar Tuti terbebas dari hukuman mati. Itu sebabnya, tim satgas, dengan meminta bantuan Habibie, menemui pihak kerajaan Arab Saudi.

RUSMAN PARAQBUEQ

Berita terkait

Pensiunan Puspitek Sebut Permintaan Pengosongan Rumah Dinas Sudah Ada Sejak 2017, Namun Batal

13 jam lalu

Pensiunan Puspitek Sebut Permintaan Pengosongan Rumah Dinas Sudah Ada Sejak 2017, Namun Batal

Pensiunan Puspitek menyatakan Menristek saat itu, BJ Habibie, menyiapkan rumah dinas itu bagi para peneliti yang ditarik dari berbagai daerah.

Baca Selengkapnya

BRIN: Rumah di Puspitek Punya Negara Tak Bisa Dimiliki

20 jam lalu

BRIN: Rumah di Puspitek Punya Negara Tak Bisa Dimiliki

Kepala Biro Manajemen Barang Milik Negara dan Pengadaan pada BRIN Arywarti Marganingsih mengatakan perumahan Puspitek, Serpong, tak bisa jadi hak milik.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Terbitkan Aturan Baru untuk Pekerja Rumah Tangga

23 hari lalu

Arab Saudi Terbitkan Aturan Baru untuk Pekerja Rumah Tangga

Arab Saudi membuat aturan baru untuk pekerja rumah tangga yang akan melindungi hak pekerja maupun majikan.

Baca Selengkapnya

Selain Dian Sastro - Reza Rahadian, Pasangan di Film Lain Reza Rahadian dan BCL Setidaknya di 5 Film Ini

42 hari lalu

Selain Dian Sastro - Reza Rahadian, Pasangan di Film Lain Reza Rahadian dan BCL Setidaknya di 5 Film Ini

Selain Dian Sastro dan Nicholas Saputra, Indonesia punya pasangan aktor Reza Rahadian dan BCL yang kerap dipasangkan dalam film.

Baca Selengkapnya

Profil Promotor Musik Adrie Subono, Java Musikindo Akan Comeback?

48 hari lalu

Profil Promotor Musik Adrie Subono, Java Musikindo Akan Comeback?

Adrie Subono adalah promotor musik yang berpengalaman menghadirkan konser penyanyi dalam dan luar negeri. Ia juga merupakan keponakan dari B.J. Habibie.

Baca Selengkapnya

Laporan Investigasi dan Cover Majalah Tempo Pernah Dilaporkan, Ada Soal Soeharto Sampai Jokowi

55 hari lalu

Laporan Investigasi dan Cover Majalah Tempo Pernah Dilaporkan, Ada Soal Soeharto Sampai Jokowi

Beberapa kali laporan investigasi dan cover Majalah Tempo pernah dilaporkan ke Dewan Pers oleh berbagai pihak. Soal apa saja, dan siapa pelapornya?

Baca Selengkapnya

53 Tahun Majalah Tempo, Berdiri Meski Berkali-kali Alami Pembredelan dan Teror

55 hari lalu

53 Tahun Majalah Tempo, Berdiri Meski Berkali-kali Alami Pembredelan dan Teror

Hari ini, Majalah Tempo rayakan hari jadinya ke-53. Setidaknya tercatat mengalami dua kali pembredelan pada masa Orde Baru.

Baca Selengkapnya

Solihin GP Berpulang, Menjadi Gubernur Jawa Barat di Usia 44 Tahun

55 hari lalu

Solihin GP Berpulang, Menjadi Gubernur Jawa Barat di Usia 44 Tahun

Selain sempat menjadi orang kepercayaan Soeharto, Solihin GP berperan dalam Agresi Militer Belanda pada 1947. Ini karier militer dan politiknya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tetapkan Prabowo Jenderal Kehormatan TNI, Mengapa Dulu Dia Diberhentikan dari Militer?

28 Februari 2024

Jokowi Tetapkan Prabowo Jenderal Kehormatan TNI, Mengapa Dulu Dia Diberhentikan dari Militer?

Prabowo Subianto dapat pangkat jenderal kehormatan TNI dari Jokowi. Bagaimana kisahnya dulu ia diberhentikan dari militer? Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Masa-masa Akhir Jabatan Presiden RI dari Sukarno hingga Jokowi, Beberapa Berakhir Tragis

13 Februari 2024

Masa-masa Akhir Jabatan Presiden RI dari Sukarno hingga Jokowi, Beberapa Berakhir Tragis

Tujuh Presiden RI miliki cerita pada akhir masa jabatannya. Sukarno, Soeharto, BJ Habibie, Gus Dur, Megawati, SBY, dan Jokowi punya takdirnya.

Baca Selengkapnya