Menteri Siap Intervensi Masalah UI  

Reporter

Editor

Kamis, 22 Desember 2011 17:01 WIB

Gumilar Rusliwa Soemantri. Ilustrasi: TEMPO

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Nuh memberikan tenggat waktu untuk Universitas Indonesia menyelesaikan masalah internalnya. Bila menjelang akhir Desember tidak bisa menyelesaikan masalah internalnya sendiri, Kementerian Pendidikan dan Budaya akan turun tangan atau intervensi.

“Kami ikut bertanggung jawab karena sebagai anggota MWA (Majelis Wali Amanah) juga punya suara 35 persen," kata Muhammad Nuh usai peringatan Hari Lansia Internasional di kantor Wakil Presiden RI, Kamis, 22 Desember 2011.

Menurut Nuh, intervensi dapat dilakukan sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan. Namun, Nuh berharap persoalan dapat selesai dengan cara kekeluargaan. "Sejak 13 September saya sudah undang MWA, Rektorat, Senat, Dewan Guru Besar,” katanya. Dia juga mengundang beberapa orang di luar keempat kelompok itu, seperti Miranda Goeltom dan Adnan Buyung untuk menyumbangkan solusi.

Seharusnya UI mampu menyelesaikan masalahnya sendiri, kata Nuh, karena memiliki banyak doktor dan profesor. "UI itu bukan perguruan tinggi kemarin sore, tetapi mapan. Masak sih tidak bisa menyelesaikan masalah internal dengan baik," kata Nuh.

Malam ini, kementerian memanggil kembali MWA dan Rektor UI guna membantu menyelesaikan perbedaan pandangan internal ini. "Tradisi copot-mencopot ini tidak lazim. Nanti malam saya paksakan semua harus hidup. “ katanya. Menurut Nuh, MWA masih memiliki amanat hingga Januari 2012 dan rektornya sampai Agustus 2012.

Menurut Nuh, masalah bermula dari adanya perbedaan pandangan menyikapi perubahan status dari Perguruan Tinggi Badan Hukum Milik Negara (PT BHMN) menjadi Perguruan Tinggi yang diselenggarakan Pemerintah (PTP) setelah Undang-Undang Badan Hukum Pendidikan (BHP) diputuskan Mahkamah Konstitusi tak memiliki kekuatan hukum. Peraturan pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 mengatur masa transisi tersebut. "Masing-masing perguruan tinggi boleh ambil sikap mau langsung konversi jadi PTP atau diperpanjang jadi BHP sampai 2013," katanya.

Beberapa perguruan tinggi (PT) seperti Universitas Pendidikan di Bandung dan Institut Teknologi Bandung memilih konversi langsung. Sedangkan Universitas Gajah Mada memilih memperpanjang BHP hingga 2013. "Yang penting diputuskan mufakat, rukun, ojo tukaran," kata dia. Karenanya, Nuh meyayangkan perbedaan pandangan di internal UI yang berlarut-larut ini.

Berdasarkan pandangan spekulatif, Nuh melanjutkan, ada kepentingan diadakannya Pemilihan Rektor dalam beberapa bulan mendatang di balik kisruh UI. "Sebenarnya ada juga PT yang Mei ada Pemilihan Rektor, tetapi kan rektor sekarang tidak maju lagi. Sedang di UI ini ada kemungkinan rektornya maju lagi," katanya.

ARYANI KRISTANTI






Advertising
Advertising








Berita terkait

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

5 jam lalu

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

Sebelum memperjuangkan pendidikan, Ki Hadjar Dewantara adalah wartawan kritis kepada pemerintah kolonial. Ia pun pernah menghajar orang Belanda.

Baca Selengkapnya

Makna Logo Pendidikan Tut Wuri Handayani, Ada Belencong Garuda

5 jam lalu

Makna Logo Pendidikan Tut Wuri Handayani, Ada Belencong Garuda

Makna mendalam dibalik logo pendidikan Indonesia, Tut Wuri Handayani

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

13 jam lalu

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

Modus penyalahgunaan dana BOS terbanyak adalah penggelembungan biaya penggunaan dana, yang mencapai 31 persen.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

19 jam lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

5 hari lalu

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

Program USAID ini untuk mempertemukan pimpinan universitas, mitra industri, dan pejabat pemerintah

Baca Selengkapnya

Gibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah

5 hari lalu

Gibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah

Gibran mengatakan para penerima sepatu gratis itu sebagian besar memang penerima program Bantuan Pendidikan Masyarakat Kota Surakarta.

Baca Selengkapnya

KPPU: Penegakan Hukum Pinjol Pendidikan Masih Tahap Penyelidikan Awal

5 hari lalu

KPPU: Penegakan Hukum Pinjol Pendidikan Masih Tahap Penyelidikan Awal

Pada Februari 2024, KPPU menyatakan memanggil empat perusahaan pinjol yang berikan pinjaman pendidikan kepada mahasiswa.

Baca Selengkapnya

Kemendikbudristek Buka Pendaftaran Calon Pendidik Tetap di Malaysia

11 hari lalu

Kemendikbudristek Buka Pendaftaran Calon Pendidik Tetap di Malaysia

Tenaga pendidik akan ditempatkan Kemendikbudristek di CLC yang berlokasi di perkebunan atau ladang dengan masa penugasan selama 2 tahun.

Baca Selengkapnya

Inilah 3 Profesi yang Diyakini Bill Gates Tak Bisa Digantikan AI

15 hari lalu

Inilah 3 Profesi yang Diyakini Bill Gates Tak Bisa Digantikan AI

Pendiri perusahaan teknologi Microsoft, Bill Gates, mengatakan bahwa ada tiga profesi yang tahan dari AI. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Inilah Vivi, Mahasiswa Baru Termuda Unesa yang Lulus SNBP di Usia 16 Tahun

23 hari lalu

Inilah Vivi, Mahasiswa Baru Termuda Unesa yang Lulus SNBP di Usia 16 Tahun

Begini kiat Vivi bisa lulus SNBP 2024 program studi Manajemen Informatika Unesa sebagai calon mahasiswa baru termuda.

Baca Selengkapnya