Dhany dan Dharnawati Saling Panggil "Papa-Mama"

Reporter

Editor

Rabu, 21 Desember 2011 21:31 WIB

Dharnawati. TEMPO/Seto Wardhana

TEMPO.CO, Jakarta - Teka-teki hubungan asmara antara Staf Khusus Presiden Dhany Nawawi dengan Kuasa Direksi PT Alam Jaya Papua Dharnawati, perlahan terkuak. Dalam sidang kasus korupsi dana Percepatan Pembangunan Infrastruktur Daerah (PPID) di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi DKI, Rabu 21 Desember 2011, Dhany dan Nana, panggilan akrab Dharnawati, ketahuan saling panggil dengan sebutan papa-mama.

Salah satu jaksa penuntut umum mulanya meminta Ketua Majelis Hakim Eka Budi agar mengizinkannya memutar rekaman percakapan Nana dan Dhany via telepon. Namun permohonan jaksa ditolak hakim. Jaksa akhirnya memohon agar paling tidak bisa membacakan transkrip pembicaraan keduanya. "Yang Mulia, ada kepentingan kami di sini," kata jaksa Dwi Aries.

Hakim akhirnya ‘mengalah’ dan meloloskan permintaan jaksa. Dalam sidang, jaksa pun membeberkan percakapan keduanya yang menyebut-nyebut duit Rp 1,5 miliar, yang diduga akan diberikan kepada Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar. Dari percakapan telepon yang disadap jaksa itulah, Nana dan Dhany tersirat memiliki kedekatan hubungan lebih dari sekadar kawan.

Demikian isi percakapan yang terjadi antara 3399 (Dhany) dengan 0077 (Nana) pada 23 Agustus 2011 sejak pukul 11.02, dengan durasi 9 menit 40 detik, yang dibacakan jaksa:

3399: Nggak, nggak.. Papa terserah mama aja aku. Sekarang masalahnya gini.. Apa namanya eee.. Berapa sih dia setor besok..
0077: Satu miliar setengah, rencananya seperti itu..
3399: Nggak bisa lebih dari itu..
0077: Nggak, makanya besok.. Besok mama terbuka nanti sama si Nyoman fair-fairan..
0077 Pokoknya gini Pa.. Nanti mama pokoknya gimana coba Senin nanti mama ketemu Nyoman mama berkomitmen seperti itu. Nanti mama cari gimana peluang msuknya enak ke Nyoman..

Selesai membacakan sebagian percakapan Nana dengan Dhany, jaksa meminta izin untuk memperdengarkan sedikit bagian dari sadapan mereka. Jaksa kemudian menanyai Dhany, apakah suara laki-laki dalam rekaman itu benar suaranya. "Iya. Boleh nggak kalau saya keberatan rekamannya diputar," pinta Dhany.

Hakim mengabulkan permintaan Dhany dan memerintahkan jaksa untuk menghentikan pemutaran rekaman suara tersebut. Sementara itu Dharnawati, saat diberi kesempatan untuk memberi tanggapan, tak berkomentar. Namun saat jaksa membacakan transkrip percakapannya dengan Dhany, Nana tampak gugup. Ia terus menunduk dan tak sekali pun mengangkat kepalanya.

Sebelum ini, Dhany dan Nana memang sudah diisukan punya hubungan asmara. Keduanya bahkan dikabarkan pernah terikat hubungan pernikahan. Namun, dalam sebuah kesempatan, Nana membantahnya.

Dalam kasus ini, Nana didakwa berupaya memberi suap Menteri Muhaimin sebesar Rp 1,5 miliar. Duit itu diduga ada kaitannnya dengan terpilihnya PT Alam Jaya Papua sebagai kontraktor di empat kabupaten di Papua, yang mendapat gelontoran dana PPID. Adapun Dhany diduga sebagai kawan dekat Muhaimin yang ikut terlibat dalam proses pengurusan commitment fee.

ISMA SAVITRI

Berita terkait

Suap di Kemenakertrans, Charles Mesang Dituntut 5 Tahun Bui

24 Agustus 2017

Suap di Kemenakertrans, Charles Mesang Dituntut 5 Tahun Bui

Anggota DPR Charles Mesang dituntut penjara 5 tahun dengan denda Rp 300 juta subsidair 4 bulan kurungan dalam kasus korupsi di Ditjen P2KTrans.

Baca Selengkapnya

KPK Perpanjang Masa Penahanan Charles Jones Mesang

31 Maret 2017

KPK Perpanjang Masa Penahanan Charles Jones Mesang



KPK telah memeriksa Charles Jones Mesang sebagai tersangka dalam kasus di Kemnakertrans itu pada Kamis 30 Maret 2017.

Baca Selengkapnya

KPK Periksa 5 Mantan Pegawai Kemenakertrans

23 Februari 2017

KPK Periksa 5 Mantan Pegawai Kemenakertrans

Mantan lima pegawai Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi itu diperiksa sebagai saksi dengan tersangka Charles Jones Mesang.

Baca Selengkapnya

Eks Anak Buah Muhaimin Iskandar Resmi Ditahan KPK

10 September 2015

Eks Anak Buah Muhaimin Iskandar Resmi Ditahan KPK

Dirjen di Kemenaker ketika Muhaimin Iskandar menjabat Menteri ini ditahan KPK setelah 7 bulan ditetapkan sebagai tersangka.

Baca Selengkapnya

Nusron Minta KPK Selidiki Pemalsuan Dokumen TKI

12 Januari 2015

Nusron Minta KPK Selidiki Pemalsuan Dokumen TKI

Menurut Nusron, sejumlah TKI bisa berangkat menggunakan dokumen palsu.

Baca Selengkapnya

Neneng Sri Wahyuni Cemburui Angie?

11 Oktober 2012

Neneng Sri Wahyuni Cemburui Angie?

Neneng sampai mengancam mogok makan.

Baca Selengkapnya

Neneng Sri Wahyuni Tolak Teken Surat Penahanan  

10 Oktober 2012

Neneng Sri Wahyuni Tolak Teken Surat Penahanan  

Neneng Sri Wahyuni meminta dipindahkan ke Rumah Tahanan Pondok Bambu.

Baca Selengkapnya

Nazar Kembali Pojokkan Saan di Kasus Korupsi Listrik

3 Oktober 2012

Nazar Kembali Pojokkan Saan di Kasus Korupsi Listrik

Tidak lama setelah pertemuan, menurut Nazar, Saan menyerahkan uang sebesar US$ 50 ribu kepada Menteri.

Baca Selengkapnya

Saan Dicecar 7 Pertanyaan Kasus Korupsi Listrik

26 September 2012

Saan Dicecar 7 Pertanyaan Kasus Korupsi Listrik

Saan dicecar mengenai pertemuan pembahasan proyek bersama Nazaruddin dan Menteri Erman Soeparno.

Baca Selengkapnya

Saan Mustofa Diperiksa Terkait Korupsi Listrik  

26 September 2012

Saan Mustofa Diperiksa Terkait Korupsi Listrik  

Nazaruddin menyebutkan Saan ikut terlibat saat proses pembahasan anggaran proyek listrik tersebut.

Baca Selengkapnya