TEMPO.CO, Jakarta - Korban jiwa akibat bencana banjir bandang dan tanah longsor di Dusun Sidorejo, Desa Tieng, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah bertambah pada Selasa 20 Desember 2011.
"Hingga sore ini ditemukan lagi 5 orang dalam kondisi meninggal dunia," kata juru bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Sutopo Purwo Nugroho, melalui keterangan tertulis, Selasa malam.
Dengan ditemukannya 5 korban jiwa itu, total korban jiwa akibat bencana tersebut menjadi 10 orang. Sementara 2 orang lainnya masih dinyatakan hilang.
Menurut Sutopo, tim SAR, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, TNI, Polri, relawan, dan warga sekitar telah menghentikan pencarian korban pada pukul 14.30 WIB hari ini dengan alasan hujan deras. "Dan akan dilanjutkan besok (Rabu) pagi pukul 07.00 WIB," ujarnya.
Bencana banjir bandang dan tanah longsor terjadi di desa itu pada Ahad 18 Desember kemarin sekitar pukul 13.30 WIB. Derasnya curah hujan di lokasi kejadian diduga menjadi penyebab bencana banjir dan tanah longsor tersebut.
Akibat bencana itu, hingga kini tercatat sebanyak 554 jiwa atau sekitar 172 keluarga masih berada di lokasi pengungsian. "Logistik dan bantuan makanan masih mencukupi kebutuhan pengungsi. Bantuan masih berdatangan," ucap Sutopo.
Sementara itu, pembersihan puing-puing material longsor sudah selesai sekitar 25 persen. Menurut Sutopo, BNPB telah memberikan bantuan sebesar Rp 250 juta sebagai dana siap pakai untuk operasional darurat di Wonosobo.
PRIHANDOKO
Berita terkait
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE
4 hari lalu
Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.
Baca SelengkapnyaTanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024
4 hari lalu
Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.
Baca SelengkapnyaBMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau
4 hari lalu
BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.
Baca SelengkapnyaRatusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam
5 hari lalu
Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.
Baca SelengkapnyaBNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu
5 hari lalu
BNPB menyatakan, hujan lebat selama 10 jam menyebabkan banjir di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.
Baca SelengkapnyaKetua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret
6 hari lalu
DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.
Baca SelengkapnyaBNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut
6 hari lalu
Sebelumnya banjir merendam lima daerah di Kabupaten Musi Rawas Utara sejak 16 April lalu.
Baca SelengkapnyaData Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat
7 hari lalu
Banjir di Musi Rawas Utara merusak hunian dan berbagai fasilitas di lima kecamatan. BNPB mendata ada 51 ribu warga lokal terdampak.
Baca SelengkapnyaAlasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara
7 hari lalu
Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.
Baca SelengkapnyaAmerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T
8 hari lalu
Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.
Baca Selengkapnya