Kesehatan 8 Imigran Korban Kapal Karam Membaik  

Reporter

Editor

Selasa, 20 Desember 2011 11:31 WIB

Imigran gelap selamat usai kapal yang ditumpanginya tenggelam di Pantai Prigi, Trenggalek. TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Lumajang - Kondisi delapan orang imigran gelap asal Afganistan, Iran, dan Irak, yang menjadi korban kapal karam di perairan Pantai Prigi, Kabupaten Trenggalek, akhir pekan lalu, mulai membaik, Selasa, 20 Desember 2011. Mereka dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, sejak Senin malam, 19 Desember 2011.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Tempo di Rumah Sakit Bhayangkara, kedelapan imigran gelap korban kapal karam itu, empat orang di antaranya berasal dari Afghanistan, dua orang dari Iran, dan dua orang lainnya dari Irak. Nama-nama delapan imigran gelap ini antara lain Said Kaam, Jawad, Ghulam Syafar, Mochamad Harfan, Ayub Al Ghulbi, Samin Gul Afghan, Sodik Ahmad, dan Ihhad Al Walad.

Kepala Rumah Sakit Bhayangkara, Komisaris Polisi PP Hadi Wahyana, mengatakan penemuan imigran gelap korban kapal karam ini diawali penyisiran yang dilakukan Kepolisian Daerah Jawa Timur dengan menggunakan helikopter.

Pada saat penyisiran, terlihat ada tug boat NTEB pengangkut batu bara. Setelah heli penyisir ini terbang rendah, ternyata diketahui ada 13 orang imigran gelap yang ada di atas tug boat tersebut. Akhirnya, Kepolisian Daerah Jawa Timur meminta Kepolisian Resor Jember, yang kemudian berkoordinasi dengan Pol Airud, untuk menjemput di perairan Nusa Barong. Lalu, 13 imigran gelap ini dibawa ke Kecamatan Puger yang juga sudah disiapkan tenaga medis. Saat itu pula langsung ada serah-terima imigran gelap ini dari Kepolisian Resor Jember kepada kantor Imigrasi.

"Lima orang yang masih dalam kondisi sehat diinapkan di Hotel Sulawesi. Sedangkan delapan orang lainnya yang kondisinya lemah langsung dibawa ke Lumajang untuk dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara," kata Hadi.

Ketika dibawa ke rumah sakit Senin malam, kondisi delapan warga asing ini sangat lemah. "Tiga hari tidak makan dan tidak minum. Kondisi lemah karena dehidrasi," kata Hadi. Namun kondisi mereka berangsur membaik setelah dirawat. "Kondisi kesehatannya mulai membaik," kata Hadi pagi ini kepada Tempo.

Hadi mengatakan delapan warga asing ini akan menjalani perawatan di rumah sakit dua hingga tiga hari. "Setelah sudah bisa dipastikan sehat, kami akan minta pihak kantor Imigrasi untuk menjemput mereka," katanya.

Berdasarkan pantauan Tempo di Rumah Sakit Bhayangkara, Selasa, 20 Desember 2011 pagi ini, delapan warga asing ini terlihat berbaring di tempat tidur dengan jarum infus yang masih melekat di tangannya. Mereka kerap kali menangis saat menceritakan sejumlah anggota keluarganya yang hilang dalam kejadian itu.

Pada Sabtu pagi lalu, sebuah kapal pengangkut 250 imigran dari Afganistan, Turki, Iran, dan Arab Saudi, pecah dan terbalik di sekitar perairan Prigi, Trenggalek. Kapal ini rencananya membawa para imigran gelap ini ke Pulau Christmas, Australia.

DAVID PRIYASIDHARTA

Berita terkait

Polemik Pengungsi Rohingya di Indonesia, Berikut Negara yang Menolak Kedatangan Mereka

18 Desember 2023

Polemik Pengungsi Rohingya di Indonesia, Berikut Negara yang Menolak Kedatangan Mereka

Keberadaan pengungsi Rohingya di Aceh mulai menambah masalah. Beberapa negara telah melakukan penolakan terhadap mereka.

Baca Selengkapnya

Peringatan Terakhir Pakistan, Ratusan Ribu Pengungsi Afghanistan Harus Angkat Kaki

26 Oktober 2023

Peringatan Terakhir Pakistan, Ratusan Ribu Pengungsi Afghanistan Harus Angkat Kaki

Keputusan itu diambil setelah warga Afghanistan diketahui terlibat dalam kejahatan, penyelundupan dan serangan terhadap pemerintah dan tentara.

Baca Selengkapnya

Jumlah Imigran Gelap yang ke Italia Naik Dua Kali Lipat

17 Agustus 2023

Jumlah Imigran Gelap yang ke Italia Naik Dua Kali Lipat

Italia mencatat ada 89.158 imigran gelap yang tiba di Negara Pizza itu periode Januari sampai Juli 2023 atau naik dua kali lipat

Baca Selengkapnya

PM Giorgia Meloni Mencoba Bangun Aliansi untuk Mengatasi Imigran Gelap

23 Juli 2023

PM Giorgia Meloni Mencoba Bangun Aliansi untuk Mengatasi Imigran Gelap

Giorgio Meloni berusaha membentuk aliansi luas negara-negara untuk mengatasi imigran gelap dan memerangi perdagangan manusia.

Baca Selengkapnya

Malaysia Pulangkan 12.380 Migran Gelap, Kebanyakan dari Indonesia, Filipina, Myanmar

1 April 2023

Malaysia Pulangkan 12.380 Migran Gelap, Kebanyakan dari Indonesia, Filipina, Myanmar

Malaysia akan memulangkan 12.380 warga negara asing karena melanggar aturan keimigrasian tahun ini.

Baca Selengkapnya

Usir Imigran Ilegal Afrika, Presiden Tunisia Menolak Tuduhan Rasisme

6 Maret 2023

Usir Imigran Ilegal Afrika, Presiden Tunisia Menolak Tuduhan Rasisme

Presiden Tunisia menolak tuduhan rasisme dan menunjukkan kemungkinan konsekuensi hukum bagi para pelaku serangan terhadap imigran ilegal.

Baca Selengkapnya

PM Inggris Bakal Bertindak Keras terhadap Imigran Gelap: Cukup Sudah

14 Desember 2022

PM Inggris Bakal Bertindak Keras terhadap Imigran Gelap: Cukup Sudah

Inggris berencana menggarap undang-undang baru untuk mencegah imigran yang melintasi Selat Inggris untuk tinggal di negara itu.

Baca Selengkapnya

46 Imigran Gelap Tewas di Kontainer, Petugas Menemukan Tumpukan Mayat

28 Juni 2022

46 Imigran Gelap Tewas di Kontainer, Petugas Menemukan Tumpukan Mayat

Petugas menemukan "tumpukan mayat" 46 imigran gelap dan tidak ada tanda-tanda air di dalam truk, yang ditinggalkan di sebelah rel kereta api

Baca Selengkapnya

46 Imigran Gelap Tewas dalam Kontainer di AS, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong

28 Juni 2022

46 Imigran Gelap Tewas dalam Kontainer di AS, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong

Kasus kematian 46 imigran gelap dalam kontainer di San Antonio, terungkap setelah seorang saksi men dengar ada suara teriakan minta tolong.

Baca Selengkapnya

50 TKI Ilegal Indonesia Ditangkap Polisi Begitu Mendarat di Selangor

28 Januari 2022

50 TKI Ilegal Indonesia Ditangkap Polisi Begitu Mendarat di Selangor

Polisi Malaysia menangkap 50 orang imigran gelap asal Indonesia ketika mendarat di pesisir Bagan Pasir, Selangor.

Baca Selengkapnya