TEMPO.CO, - Hampir dua tahun dalam pelarian, Nunun Nurbaetie dibantu jasa pengamanan internasional. Pergerakan tersangka kasus sogok cek pelawat Pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia tahun 2004 ini rapi, layaknya operasi intelijen.
Sang pengatur adalah pria kekar yang juga pensiunan marinir Amerika Serikat. Philip B. Christensen, pemimpin perusahaan jasa keamanan berbasis di Bangkok ini, akhirnya terdeteksi menjadi "pengawal" Nunun. " Ia bergantian mengawal Nunun dengan lima orang lainnya," kata sumber Tempo.
November lalu, wajah pria ini tertangkap kamera Bandara Udara Suvarnabhumi, Bangkok. Dia berjalan tepat di belakang Nunun (lihat foto). Ia mengenakan jins, kemeja putih, dan jaket hitam. Ia mengawasi sekeliling. Nunun menutup rambutnya dengan kerudung yang diikat di bagian atas. Potongan gambar Nunun dan pengawalnya itu terekam pada kamera keamanan, yang dilihat Majalah Tempo pekan lalu. (lihat Mafia di Balik Nunun).
Jejak pengawal Nunun juga terdeteksi dari penarikan duit. Satu dari empat anak buah Philip tertangkap kamera anjungan tunai mandiri atau ATM di pusat Kota Bangkok. Lensa kamera ternyata juga merekam Nunun yang berdiri di belakangnya. Setelah itu, polisi membuntuti dan menemukan rumah sewaan mereka. Di rumah sewaan terakhirnya berada di Aqua Divina Urbano, timur pusat Kota Bangkok itulah, polisi mendapat gambaran sosok Philip. Rumah itu, disewa atas nama Philip B. Christensen seharga Rp 120 juta setahun. Baru sebulan lalu Nunun di bawa ke situ.
Sang pengawal dipastikan selalu ada setiap Nunun bergerak, termasuk ke luar Thailand, misalnya ke Kamboja dan Laos. Duta Besar Republik Indonesia di Bangkok, Muhammad Hatta, dalam percakapannya dengan Tempo menyebutkan, Nunun berangkat ke Kamboja pada 23 Maret lalu. Nunun juga tercatat menyeberang ke Laos sekitar Juni. (Empat Bulan Lalu Nunun Terlacak di Laos). Menurut sumber Tempo, seluruh perjalanan Nunun dari Thailand ke Kamboja diatur tim pengawalnya dengan rapi. Sang pengawal bahkan melakukan operasi kontraintelijen dengan wara-wiri ke sejumlah tempat untuk mengecoh.
Menurut penelusuran Tempo, sang pengawal bukan orang asing bagi Adang Daradjatun, suami Nunun. Pun juga anak-anak tersangka kasus sogokan pemilihan Deputi Gubernur Bank Indonesia itu. Philip tercatat dua kali masuk Jakarta bertemu Adang di sebuah restoran di Jakarta Pusat. Namun, kepada Febriyan dari Tempo, Jumat, 16 Desember 2011 lalu, Adang menolak menjelaskan. “Anda kejar sampai kapan pun, saya tidak akan menjawab,” ujarnya.
Troy Pederson, Atase Pers Kedutaan Amerika Serikat di Jakarta, juga menolak memberikan informasi tentang Philip. “Maaf, undang-undang kami melarangnya,” kata Pederson.
Nunun menjadi buronan Interpol setelah KPK menetapkannya sebagai tersangka pada Februari 2011 lalu. Nunun disangka menyogok untuk memenangkan Miranda Swaray Goeltom menjadi Deputi Senior Gubernur Bank Indonesia--dan akhirnya sukses. Ia diduga memberikan cek pelawat sebanyak 480 lembar senilai Rp 24 miliar ke seluruh politikus DPR di Senayan periode 1999-2004. Dalam kasus ini, KPK sudah menetapkan 30 tersangka dari anggota DPR periode 1999-2004 dan sebagian besar telah divonis bersalah oleh pengadilan.(Lihat Jejak Nunun).
Sabtu, 9 Desember 2011, Nunun dibawa pulang ke Jakarta setelah ditangkap di rumah yang disewa Philip. Ia dibawa dengan pesawat Garuda dengan nomor penerbangan GA 867 pada pukul 14.30 waktu Bangkok. Kemudian tiba di Bandara Soekarno-Hatta pada pukul 17.45 WIB. Sempat menghuni salah satu sel di Rumah Tahanan Pondok Bambu, Nunun dilarikan ke rumah sakit ketika mau diperiksa KPK.
Dia lalu dirawat di Ruangan Cendrawasih, Rumah Sakit Kramat Jati. Juru bicara KPK, Johan Budi S.P. mengatakan, karena sakit, Nunun kemudian dibantarkan selama sepekan. Namun, tim dokter hari ini menyatakan kondisi Nunun sangat membaik.
WDA | BUDI S | SETRI YASA | ANTON SEPTIAN (Bangkok) | FEBRIYAN
BERITA TERPOPULER LAINNYA
Ini Dia Wajah Pengawal Nunun di Bangkok
Kisah Si Plontos, Marinir Penjaga Nunun
Selama Buron, Nunun Dikawal Eks Marinir AS
Seperti Apa Rumah Mewah Nunun di Bangkok?
Selama Buron, Ini Dua Tempat Wisata Pilihan Nunun
Beking Nunun di Thailand Sempat Tawarkan Sogokan
Berita terkait
Usaha Menyangkal Korupsi, Hilang Ingatan hingga Bawa Nama Tuhan
27 September 2021
Berbagai cara dilakukan untuk menyangkal tuduhan korupsi, mulai dari membawa nama-nama tuhan hingga mengaku hilang ingatan,
Baca SelengkapnyaBebas dari Penjara, Miranda Goeltom Ibadah Pengucapan Syukur
2 Juni 2015
Miranda telah menjalani hukuman penjara selama tiga tahun di Lembaga Pemasyarakatan Wanita Tangerang.
Baca SelengkapnyaTerpidana Cek Pelawat Miranda Goeltom Bebas
2 Juni 2015
Miranda Swaray Goeltom sudah menjalani dua per tiga masa hukuman.
Baca SelengkapnyaMenteri Amir Tak Tahu Kabar Remisi Miranda Goeltom
19 Agustus 2014
Hingga saat ini belum ada terpidana korupsi, teroris, dan narkoba yang memenuhi syarat remisi.
Baca SelengkapnyaNunun Nurbaetie Bebas dari Penjara
15 Juni 2014
Nunun dijemput keluarga besarnya dari Rutan Pondok Bambu.
Baca SelengkapnyaMiranda Goeltom Tidak Dapat Remisi Natal
25 Desember 2013
Remisi tidak berlaku untuk narapidana kasus korupsi.
Baca SelengkapnyaIzin Keluar Miranda, Ini Jawaban Denny Indrayana
18 September 2013
Denny mempertanyakan pemberitaan media yang tidak ikut mempermasalahkan Antasari saat mengunjungi pernikahan anak.
Baca SelengkapnyaPernikahan Anak Miranda Dihadiri Mantan Pejabat BI
18 September 2013
Seorang sumber Tempo menyebutkan Miranda tampak terus tersenyum menyalami tetamu yang hadir dalam pernikahan anaknya.
Baca SelengkapnyaLoloskan Miranda, Dewan: Kemenkumhan Tebang Pilih
18 September 2013
Anggota Komisi Hukum DPR, Ahmad Yani, mempertanyakan insiden diizinkannya Miranda Goeltom ke luar tahanan untuk menghadiri resepsi anaknya.
Baca SelengkapnyaMiranda Keluar Penjara, Hadiri Pernikahan Anak
18 September 2013
Izin keluar Miranda dianggap bertentangan dengan peraturan pemerintah.
Baca Selengkapnya