TEMPO Interaktif, Kupang - Li Chuan Quan, seorang warga negara Cina, Senin, 19 Desember 2011, ditangkap Kepolisian Sektor Oebobo, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur. Li Chuan diduga melakukan penipuan dengan menjual BlackBerry palsu kepada warga.
Dari tangan tersangka, polisi berhasil mengamankan tiga unit BlackBerry (BB) palsu, alat charger, uang tunai Rp 2,2 juta, serta paspor.
Pelaku dilaporkan sejumlah warga yang merasa kesal karena tertipu oleh ulah pelaku yang menjual BB palsu. Aksi Li Chuan diduga sudah berjalan cukup lama karena saat diamankan di sekitar lokasi Pasar Kasih Naikoten I, Kecamatan Oebobo, Li Chuan sedang dikerumi warga. "Pelaku ditangkap warga karena ketahuan menjual BB palsu," kata Kapolsekta Oebobo, Ajun Komisaris Julian Perdana, kepada wartawan di Kupang, Senin, 19 Desember 2011.
Dari hasil pemeriksaan sementara, menurut Julian, aksi penipuan penjualan BlackBerry palsu sudah lama dilakukan Li Chuan. "Barang bukti sudah kami amankan," ujar Julian.
Salah seorang korban, Elias Koto, menjelaskan awalnya dia didatangi Li Chuan yang menawarkan BlackBerry. Saat itu Li Chuan beralasan membutuhkan biaya untuk kembali ke negara asalnya. "Saya tergiur karena barangnya bagus dan harga sedikit murah, makanya saya langsung membelinya," ucapnya.
Namun, saat diperiksa aplikasinya, ternyata BlackBerry tersebut palsu dan pelaku langsung melarikan diri. Setelah tertangkap, ternyata masih ada dua korban lainnya yang datang melapor ke Polsek Oebobo.
Menurut Julian, Li Chuan akan dijerat dengan Pasal 378 KUHP tentang Penipuan. Kepolisian juga akan berkoordinasi dengan imigrasi terkait penyalahgunaan paspor.
YOHANES SEO
Berita terkait
4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital
4 hari lalu
Berikut empat tips agar terhindar dari modus penipuan transaksi digital. Contohnya pinjaman online dan transaksi digital lain.
Baca SelengkapnyaBeredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK
5 hari lalu
Surat berlogo dan bersetempel KPK tentang penyidikan korupsi di Boyolali ini diketahui beredar sejumlah media online sejak awal 2024.
Baca SelengkapnyaMarak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya
5 hari lalu
Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.
Baca SelengkapnyaBegini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan
6 hari lalu
Jika Anda tak ingin menerima SMS spam atau penipuan, lakukan ikuti langkah berikut.
Baca SelengkapnyaVietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M
10 hari lalu
Vietnam kembali melakukan tindakan keras dalam pemberantasan korupsi dengan memenjarakan konglomerat minuman ringan.
Baca SelengkapnyaKementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen
17 hari lalu
Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.
Baca SelengkapnyaKelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut
20 hari lalu
Berikut beberapa tips untuk meminimalkan dampak penggunaan media sosial terhadap tingkat stres pada peringatan Bulan Kesadaran Stres.
Baca SelengkapnyaDosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator
23 hari lalu
Disebutkan, ada sedikitnya 24 dosen dari Universiti Malaysia Terengganu yang telah dicatut namanya dalam sejumlah makalah Guru Besar Unas ini.
Baca Selengkapnya'Crazy Rich' Vietnam Dijatuhi Hukuman Mati untuk Kasus Penipuan Senilai Rp 200 T
24 hari lalu
Wanita 'Crazy Rich' Vietnam dijatuhi hukuman mati atas perannya dalam penipuan keuangan senilai 304 triliun dong atau sekitar Rp 200 T.
Baca SelengkapnyaWaspada Penipuan Bermodus Belanja Online Menjelang Lebaran
29 hari lalu
Hati-hati penipuan melalui percakapan teks yang mengatasnamakan kurir dalam fitur pesan instan saat menggunakan platform belanja online.
Baca Selengkapnya