TEMPO Interaktif, Kupang - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mulai menyiagakan sejumlah peralatan berat di lokasi rawan longsor di beberapa kabupaten yang menjadi langganan banjir di longsor di daerah itu. "Kalau longsor, material longsoran yang menutup badan jalan, bisa langsung digusur," kata Gubernur NTT Frans Lebu Raya di Kupang, Kamis, 15 Desember 2011.
Menurut dia, pemerintah telah memiliki peta rawan bencana di seluruh kabupaten. Karena itu, pengerahan peralatan tersebut sangat tepat untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana pada musim penghujan ini.
Ruas jalan yang sering longsor, katanya, terjadi di jalan lintas Flores, seperti Kabupaten Manggarai, Manggarai Timur, Ende, Sikka, dan Ngada. Di Pulau Timor, ruas jalan di Kabupaten Kupang, Timor Tengah Selatan dan Timor Tengah Utara. Sedangkan banjir sering melanda wilayah Kabupaten Belu akibat meluapnya Sungai Benanain pada musim hujan.
Sesuai hasil survei Dinas Pekerjaan Umum (PU) yang sering longsor, lanjutnya, tidak bisa dialihkan ke lokasi lain karena berada di sisi tebing dan kondisi tanah yang labil, seperti ruas jalan yang menghubungkan Kabupaten Ende-Sikka. "Untuk membangun jalan baru pun tidak bisa, karena tidak ada lokasi yang lebih baik dari jalur jalan yang ada," katanya.
Meski begitu, Frans mengaku selama dua bulan terakhir, pemerintah belum menerima laporan adanya kejadian bencana di NTT. "Belum ada laporan bencana," katanya.
Hal senada juga disampaikan Kepala Dinas Pekerjaan Umum NTT Andre Koreh bahwa pihaknya telah menempatkan sejumlah alat berat di daerah-daerah yang rawan banjir dan lonsgor untuk mengantisipasi terjadinya bencana tersebut. "Semuanya sudah siap di lapangan," katanya.
YOHANES SEO
Berita terkait
Pemprov DKI Jakarta Benahi Infrastruktur dan Operasional Sarana Banjir
46 hari lalu
Langkah-langkah ini disusun dalam program penanganan banjir yang menjadi bagian dari rencana aksi roadmap untuk penyusunan RPJPD 2025-2045.
Baca SelengkapnyaJawab DPRD, Heru Budi Sampaikan Upaya Pemprov DKI atasi Banjir Jakarta
14 September 2023
Pj Gubernur DKI Heru Budi menyampaikan upaya Pemprov DKI mengatasi banjir Jakarta.
Baca SelengkapnyaAntisipasi Banjir di Musim Hujan, DKI Bakal Revitalisasi Waduk dan Sungai
14 September 2023
Heru Budi menyatakan berkomitmen untuk terus bersinergi dengan pemerintah daerah penyangga dalam upaya penanggulangan banjir Jakarta.
Baca SelengkapnyaRespons Heru Budi Soal Politikus PDIP yang Kritik Waduk Brigif Tak Terawat dan Minta Kontraktor Diberi Sanksi Tegas
19 April 2023
Politikus PDIP kritik Waduk Brigif tak terawat. Heru Budi meresponsnya dengan perintahkan jajarannya angkut sampah dan potong rumput.
Baca SelengkapnyaPolitikus PDIP Kritik Waduk Brigif Tak Terawat, Heru Budi Minta Jajaran Angkut Sampah dan Potong Rumput
18 April 2023
Pj Gubernur DKI Heru Budi merespons kritik politikus PDIP soal Waduk Brigif, Jakarta Selatan yang katanya tak terawat. Ini arahan Heru.
Baca SelengkapnyaBanjir di Gang Cue Belum Surut 5 Bulan, Camat Bekasi Timur Beberkan Penyebabnya
6 Maret 2023
Camat Bekasi Timur membeberkan penyebab banjir di Gang Cue yang belum surut lima bulan lamanya. Banjir di wilayah itu terjadi sejak Oktober 2022.
Baca SelengkapnyaSekda DKI Jakarta Mengeklaim Program Penanganan Banjir Sukses
2 Maret 2023
Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Joko Agus Setyono mengklaim program penanggulangan banjir yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta telah sukses.
Baca SelengkapnyaUsai Ditegur Jokowi Soal Penanganan Banjir Jakarta, Heru Budi Lanjutkan Bangun Giant Sea Wall
28 Desember 2022
Heru Budi memastikan pembangunan Giant Sea Wall tetap berlanjut karena itu merupakan proyek jangka panjang penanggulangan banjir Jakarta.
Baca SelengkapnyaDPRD Minta Alokasi Dana Hibah untuk Bekasi karena Terdampak Banjir Jakarta
16 November 2022
Bekasi sudah lama mengajukan permohonan dana hibah untuk penanganan banjir, karena terkena dampak limpahan Jakarta.
Baca SelengkapnyaWagub Riza Patria Klaim Program Penanganan Banjir di DKI Berhasil
16 Juli 2022
Wagub Riza Patria merujuk pada kondisi banjir pada Sabtu hari ini yang dinilai tidak ada banjir yang signifikan terjadi di Jakarta.
Baca Selengkapnya